
Jakarta-Ada pemandangan menarik dalam ajang Kejuaraan Dunia WKF Junior, Kadet, dan U-21 2015 di Jakarta. Adalah Cierna Dusana, yang menyita perhatian karena punya tugas ganda: pelatih karate sekaligus jurnalis.
Cierna Dusana, 29 tahun, merupakan pelatih tim nasional karate Slovakia nomor kata. Tak cuma itu, dia sekaligus menjalankan tugas sebagai jurnalis dari media Nase Novinky (grup 14 News) selama ajang berlangsung.
Di tepi arena, dia akan bertindak layaknya pelatih. Namun dia bisa berubah peran seketika menjadi jurnalis saat masuk kemedia center.
"Saya di sini double job, sebagai pelatih sekaligus sebagai jurnalis. Anda bertanya kepada saya berarti saya harus menjawab sebagai pelatih untuk memberikan informasi," kata Dusana seraya tertawa.

(detiksport/Mercy Raya)
Datang dari Eropa Tengah pecahan Cekoslowakia, Slovakia belum mampu bersaing di olahraga karate. Dari 101 negara yang ikut menjadi peserta, Slovakia tak mampu merebut satu medali pun.
Kendati begitu, Dusana mengaku puas dengan kejuaraan dunia tahun ini. Menurut dia, event ini menjadi kejuaraan karate terbaik dan terbesar yang pernah ia datangi.
"Banyak event kejuaraan karate yang saya datangi tapi event ini yang menurut saya paling bagus. Pertandingan beberapa hari ini sangat kompetitif, karena semua negara ingin atlet-atletnya menang," ungkap Dusana.
"Selain itu, di sini banyak kejutan dari sejumlah negara seperti Turki, Egypt, saya juga terkesan dengan prestasi karate Indonesia. Sangat bagus sekali."

(detiksport/Mercy Raya)
Tak hanya soal atletnya, Dusana juga terkesan dengan orang-orang Indonesia yang sangat ramah. Dia juga berkomentar soal makanan Indonesia yang menurutnya banyak bercita rasa pedas.
"Ini pertama kali saya datang ke Indonesia, khususnya di sini (Tangerang). Kota yang panas dan hampir semua makanannya pedas-pedas," tutur dia.
"Ya, sangat pedas. Beberapa atlet saya bahkan harus ke sering ke toilet karena sakit perut. Tapi tidak apa-apa. Kami menikmati suasana di sini. Saya harap ke depan bisa kembali ke sini," pungkasnya.