KOMPAS.com - Sebanyak 26 siswa SMPN 2 Kabupaten Pangkep muntah-muntah, sakit perut dan menggigil setelah makan nasi kotak dari Kabupaten Maros. 

Diduga 26 siswa yang sedang mengikutistudy tour ini keracunan makanan dan harus dirawat di puskesmas. 

Para siswa tersebut mulai mengalami gejala keracunan makanan, Selasa (10/11/2015) malam.

Selanjutnya para korban langsung dikarikan ke puskesmas Baring, Kecamatan Segeri. Kepala Polres Pangkep, Ajun Komisaris Besar Polisi ( AKBP) M Hidayat saat konfirmasi, Rabu (11/11/2015) menjelaskan, ke 26 siswa tersebut melaksanakan study tour ke Sumpang Bita, Kecamatan Balocci lalu ke Leang-leang, dan Bantimurung, Kabupaten Maros.

 Setibanya di Bantimurung, siswa dan siswi makan siang dengan menyantap nasi dos berisi nasi putih, telur rebus, ayam goreng dan sayur.

 "Sesaat setelah makan siang, siswa siswi mulai mengalami sakit perut dan muntah. Para siswa yang sakit langsung diberi pertolongan dengan cara dipijat.

Sorenya, mereka lalu pulang ke Sigeri. Namun sepanjang jalan, para siswa terus muntah-muntah dan guru meminta sopir bus berhenti beberap kali.

Malamnya, rombongan tiba dan para siswa menghubungi orang tua masing-masing. Sebagian siswa dirawat di Puskesmas Taraweang dan sebagian besar dirawat di Puskesmas Baring," kata Hidayat. 

Karena beberapa siswa kondisinya cukup parah, lanjut Hidayat, sehingga dirujuk ke RSUD Pangkajene.

Kasus ini pun sementara dalam proses penyelidikan polisi dan sampel makanan nasi dos sudah diambil dan dibawa ke Labfor Polri Cabang Makassar untuk diteliti.

 "Kapolsek Segeri sudah melakukan pendataan terhadap korban dan membelikan 60 ampul inpus di apotik. Kita juga sudah memintai keterangan Abd Malik (45) dan Irma (32) warga Bontomatene, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep," katanya.
http://regional.kompas.com/read/2015....SMP.Keracunan


ulah jongoskah ?