- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok: Orang Jakarta Keterlaluan, Bawa Mobil Bagus Buang Sampah Sembarangan


TS
matt.gaper
Ahok: Orang Jakarta Keterlaluan, Bawa Mobil Bagus Buang Sampah Sembarangan
detikNews - Jakarta, Sejumlah wilayah di Jakarta mulai memasuki musim penghujan. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) geram dengan masih banyaknya warga yang buang sampah sembarangan.
"Ya sekali lagi kadang orang Jakarta keterlaluan, bawa mobil bagus, buka jendela, buang sampah keluar. Kalau kita bilang juga sopir bus minum aqua buang ke luar, aku sering lihat tuh. Model gitu, begitu hujan, dia ke bawah, di bawah itu got. Masuk ke got itu lewat tali air. Setengahnya tali air sudah kabel. Kena botol ya makin kecil," kata Ahok usai berkeliling di Graha Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jl Daksinapati, Jakarta Timur, Sabtu (14/11/2015).
Ahok mengatakan prinsip mengatasi banjir hanya ada satu cara. Yaitu pembagian aliran air secepat mungkin ke semua tempat.
"Prinsip atasi banjir itu sebetulnya cuma satu, gimana air dibagi supaya cepat rata di semua tempat. Kalau hujan tak bisa keluar ya dibongkar," imbuhnya.
Menurutnya, Lurah memiliki kewenangan untuk segera melaporkan dan berkoordinasi bila ditemukan adanya genangan air. Ahok pun mengaku sudah membentuk grup aplikasi pesan agar koordinasi penanganan banjir segera teratasi dengan cepat.
"Saya bilang sama lurah, lurah itu estate manager dan sekitar 267 lokasi banjir cuma saya ngga hafal, disitu lurah yang harus pikirkan apa yang harus dilakukan. Lurah juga punya wewenang. Kalau sudin dilaporkan, sudian PU tata air, enggak mau kerja ya lapor ke walikota atau saya langsung, bisa kita pecat," papar mantan Bupati Belitung Timur Itu.
"Sekarang saya sudah punya WA grup dengan eselon II. Saya pikir mau punya grup dengan eselon III, lalu WA grup eselon IV. Jadi tidak ada tingkatan ketika laporan mesti lewat atasannya, bisa langsung ke saya dalam grup," lanjutnya.
Ahok pun mengaku sudah memiliki data titik-titik mana saja di Jakarta yang berpotensi banjir. Namun menurutnya titik wilayah yang tergenang jauh lebih sedikit dari dulu.
"Kita monitor terus. Namun yang tergenang jauh lebih kecil dibanding dulu. Yang tergenang ini pun sebetulnya bukan kesalahan lurah karena enggak bersihin, tapi rata-rata karena tali air bermasalah. Ada fiber optik, ada kabel listrik, ada kabel telepon, dan masyarakat juga buang sampah sembarangan," papar Ahok.
Ia pun mengaku Jakarta siap menghadapi banjir. Bahkan beberapa wilayah sudah relatif membaik bila terjadi banjir. Namun sekali lagi ia mengingatkan masyarakat akan kesadaran tertib membuang sampah.
"Kita sudah siap, tapi banjir masih cuma begitu berhenti hujan cepat surut kan, karena saluran sudah oke. Buktiduri pasti masih banjir. Kampung Pulo hujan Desember ini pasti masih kena karena kita terlambat. Kalau Januari, Kampung Pulo lebih aman karena sudah tidak ada imbas dari Sungai Ciliwung," jelasnya. (adit)
sumber
waduh sembarangan nih buang nya
"Ya sekali lagi kadang orang Jakarta keterlaluan, bawa mobil bagus, buka jendela, buang sampah keluar. Kalau kita bilang juga sopir bus minum aqua buang ke luar, aku sering lihat tuh. Model gitu, begitu hujan, dia ke bawah, di bawah itu got. Masuk ke got itu lewat tali air. Setengahnya tali air sudah kabel. Kena botol ya makin kecil," kata Ahok usai berkeliling di Graha Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jl Daksinapati, Jakarta Timur, Sabtu (14/11/2015).
Ahok mengatakan prinsip mengatasi banjir hanya ada satu cara. Yaitu pembagian aliran air secepat mungkin ke semua tempat.
"Prinsip atasi banjir itu sebetulnya cuma satu, gimana air dibagi supaya cepat rata di semua tempat. Kalau hujan tak bisa keluar ya dibongkar," imbuhnya.
Menurutnya, Lurah memiliki kewenangan untuk segera melaporkan dan berkoordinasi bila ditemukan adanya genangan air. Ahok pun mengaku sudah membentuk grup aplikasi pesan agar koordinasi penanganan banjir segera teratasi dengan cepat.
"Saya bilang sama lurah, lurah itu estate manager dan sekitar 267 lokasi banjir cuma saya ngga hafal, disitu lurah yang harus pikirkan apa yang harus dilakukan. Lurah juga punya wewenang. Kalau sudin dilaporkan, sudian PU tata air, enggak mau kerja ya lapor ke walikota atau saya langsung, bisa kita pecat," papar mantan Bupati Belitung Timur Itu.
"Sekarang saya sudah punya WA grup dengan eselon II. Saya pikir mau punya grup dengan eselon III, lalu WA grup eselon IV. Jadi tidak ada tingkatan ketika laporan mesti lewat atasannya, bisa langsung ke saya dalam grup," lanjutnya.
Ahok pun mengaku sudah memiliki data titik-titik mana saja di Jakarta yang berpotensi banjir. Namun menurutnya titik wilayah yang tergenang jauh lebih sedikit dari dulu.
"Kita monitor terus. Namun yang tergenang jauh lebih kecil dibanding dulu. Yang tergenang ini pun sebetulnya bukan kesalahan lurah karena enggak bersihin, tapi rata-rata karena tali air bermasalah. Ada fiber optik, ada kabel listrik, ada kabel telepon, dan masyarakat juga buang sampah sembarangan," papar Ahok.
Ia pun mengaku Jakarta siap menghadapi banjir. Bahkan beberapa wilayah sudah relatif membaik bila terjadi banjir. Namun sekali lagi ia mengingatkan masyarakat akan kesadaran tertib membuang sampah.
"Kita sudah siap, tapi banjir masih cuma begitu berhenti hujan cepat surut kan, karena saluran sudah oke. Buktiduri pasti masih banjir. Kampung Pulo hujan Desember ini pasti masih kena karena kita terlambat. Kalau Januari, Kampung Pulo lebih aman karena sudah tidak ada imbas dari Sungai Ciliwung," jelasnya. (adit)
sumber
waduh sembarangan nih buang nya


nowbitool memberi reputasi
1
3.2K
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan