- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ada buku SD bolehkan ibu jadi PSK, ini tanggapan Wali Kota Malang


TS
PencariBata.
Ada buku SD bolehkan ibu jadi PSK, ini tanggapan Wali Kota Malang
Quote:
Ada buku SD bolehkan ibu jadi PSK, ini tanggapan Wali Kota Malang
Reporter : Darmadi Sasongko | Sabtu, 14 November 2015 04:28

LKS tentang pramuria. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko
Merdeka.com - Buku Lembar Kerja Siswa (LKS) Sekolah Dasar (SD) yang menampilkan ibu boleh menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) demi tanggung jawab, dinilai telah membuat resah banyak pihak. Wali Kota Malang Muhammad Anton meminta agar penyusun dan penerbit bertanggung jawab atas kelalaian tersebut.
Anton telah meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk mengusut kasus tersebut. Pihaknya ingin mengetahui ada atau tidaknya unsur kesengajaan dalam penyusunan buku tersebut.
"Itu (buku LKS) sudah membuat resah," kata Anton di Balaikota Malang, Jumat (13/11).
Jika terbukti adanya unsur kesengajaan ataupun kelalaian, maka tim penyusun dan percetakan tidak akan digunakan lagi. Kedua belah pihak dinilai tidak profesional dalam penanganan pekerjaan tersebut.
"Patut dipertimbangkan (penyusun dan percetakan), dipercaya atau tidak tim tersebut untuk bekerjasama lagi. Pihak pendidikan dan penerbitan sudah berkomunikasi," katanya.
Anton menegaskan, untuk menyelidiki lebih jauh tentang kelengahan tersebut, dia meminta semua pihak untuk belajar, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Paling tidak semua itu tidak terulang kembali. Proses penarikannya mulai dilakukan," ungkapnya.
Kini yang terpenting, katanya, buku itu harus ditarik terlebih dahulu. Selanjutnya pihak penerbit harus memperbarui isinya. Pihak penerbit dianggap yang paling bertanggungjawab.
"Diknas akan memanggil penerbit untuk diklarifikasi. Sanksinya tidak akan mempercayai mereka lagi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, para kepala sekolah SD di Kota Malang dihebohkan dengan munculnya LKS yang menggunakan kata-kata tidak patut di dalamnya. Kata 'pramuria' digunakan sebagai contoh pembahasan tanggung jawab terhadap keluarga.
Materi yang tengah dibahas dalam buku LKS kelas 5 itu tentang Macam-Macam Tanggung Jawab. Ada tiga bentuk tanggung jawab yakni tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa negara.
Contoh yang menjadi kontroversial berada di point 2, yakni tanggung jawab sebagai keluarga. Contoh itu menyebutkan, bahwa seorang ibu seolah diperbolehkan menjadi pramuria.
"Contoh: Seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya, walaupun harus menjadi pramuria sekalipun, karena demi memberikan kehidupan dan bertanggungjawab atas ketiga anaknya," demikian kalimat lengkapnya.
LSK tersebut dibuat oleh Dinas Pendidikan Kota Malang dengan sampul berjudul Insan Bermartabat. Alokasi dana tersebut disusun dengan pembiayaan Dana BOS dan dibuat sebagai buku kerja pendamping siswa.
Reporter : Darmadi Sasongko | Sabtu, 14 November 2015 04:28

LKS tentang pramuria. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko
Merdeka.com - Buku Lembar Kerja Siswa (LKS) Sekolah Dasar (SD) yang menampilkan ibu boleh menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) demi tanggung jawab, dinilai telah membuat resah banyak pihak. Wali Kota Malang Muhammad Anton meminta agar penyusun dan penerbit bertanggung jawab atas kelalaian tersebut.
Anton telah meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk mengusut kasus tersebut. Pihaknya ingin mengetahui ada atau tidaknya unsur kesengajaan dalam penyusunan buku tersebut.
"Itu (buku LKS) sudah membuat resah," kata Anton di Balaikota Malang, Jumat (13/11).
Jika terbukti adanya unsur kesengajaan ataupun kelalaian, maka tim penyusun dan percetakan tidak akan digunakan lagi. Kedua belah pihak dinilai tidak profesional dalam penanganan pekerjaan tersebut.
"Patut dipertimbangkan (penyusun dan percetakan), dipercaya atau tidak tim tersebut untuk bekerjasama lagi. Pihak pendidikan dan penerbitan sudah berkomunikasi," katanya.
Anton menegaskan, untuk menyelidiki lebih jauh tentang kelengahan tersebut, dia meminta semua pihak untuk belajar, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Paling tidak semua itu tidak terulang kembali. Proses penarikannya mulai dilakukan," ungkapnya.
Kini yang terpenting, katanya, buku itu harus ditarik terlebih dahulu. Selanjutnya pihak penerbit harus memperbarui isinya. Pihak penerbit dianggap yang paling bertanggungjawab.
"Diknas akan memanggil penerbit untuk diklarifikasi. Sanksinya tidak akan mempercayai mereka lagi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, para kepala sekolah SD di Kota Malang dihebohkan dengan munculnya LKS yang menggunakan kata-kata tidak patut di dalamnya. Kata 'pramuria' digunakan sebagai contoh pembahasan tanggung jawab terhadap keluarga.
Materi yang tengah dibahas dalam buku LKS kelas 5 itu tentang Macam-Macam Tanggung Jawab. Ada tiga bentuk tanggung jawab yakni tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa negara.
Contoh yang menjadi kontroversial berada di point 2, yakni tanggung jawab sebagai keluarga. Contoh itu menyebutkan, bahwa seorang ibu seolah diperbolehkan menjadi pramuria.
"Contoh: Seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya, walaupun harus menjadi pramuria sekalipun, karena demi memberikan kehidupan dan bertanggungjawab atas ketiga anaknya," demikian kalimat lengkapnya.
LSK tersebut dibuat oleh Dinas Pendidikan Kota Malang dengan sampul berjudul Insan Bermartabat. Alokasi dana tersebut disusun dengan pembiayaan Dana BOS dan dibuat sebagai buku kerja pendamping siswa.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ada...ta-malang.html
Isi diluar tanggumg jawab penerbit.

0
3.8K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan