- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
cinta buta pada pemimpin


TS
rasakentut
cinta buta pada pemimpin
Baca berita tentang kamul isinya sindiran2 kpd pemimpin kota sebelah, baca berita tentang ahak isinya pd debat ahak ini itu bla bla bla.
Kalau kata ane sih dua2nya bagus, cm namanya manusia ada kekurangan.
Si itu sukanya selfie, narsis, pamer, sosemdan, yah pencitraan lah lwt media sosial. Pdhl mah segala sesuatu tdk usah terlalu sering di pamerin, sampai2 pendukungnya selalu membanding2kan antara dia dgn si ini si itu yg katanya lebih cocok jd ri 1 atau jd dki 1, pdhl mah kondisi politik masing2 daerah beda, aplg politik di jkt.
Dan yg satunya lg selalu bacot ini itu, keras, tdk bs membedakan mana kata2 yg pantas di keluarkan dan yg tdk. Bagaimana warganya bs suka dan menghargai, sedangkan kita sebagai warga Indonesia selalu menjunjung kesopanan dlm bertutur kata, sampai2 ada survey warga jkt lebih suka kamul drpd ahak, ya mskpun hasil surveynya entah dan wajar jika kamul lebih tinggi, krn beliau mencari simpatik di media sosial yg sebagian warga Indonesia jg bersosial media.
Saran ane sih ngapain saling membandingkan antara pemimpin si a dan si b, jgn terlalu berbangga terlalu tinggi krn kalau jatuh akan sakit sekali dan jgn pula benci terlalu dalam krn itu adalah penyakit hati.
Kalau mau membandingkan ya coba deh kamul jd ri 1 atau dki 1, pegang tuh jkt kalau berhasil oke deh boleh di katakan lebih baik, tp kalau tdk? Dan begitu pula sebaliknya. Karena masing2 daerah kondisi dan situasinya berbeda, jgn di anggap sama, apalagi kondisi politik jkt atau presiden.



Kalau kata ane sih dua2nya bagus, cm namanya manusia ada kekurangan.
Si itu sukanya selfie, narsis, pamer, sosemdan, yah pencitraan lah lwt media sosial. Pdhl mah segala sesuatu tdk usah terlalu sering di pamerin, sampai2 pendukungnya selalu membanding2kan antara dia dgn si ini si itu yg katanya lebih cocok jd ri 1 atau jd dki 1, pdhl mah kondisi politik masing2 daerah beda, aplg politik di jkt.
Dan yg satunya lg selalu bacot ini itu, keras, tdk bs membedakan mana kata2 yg pantas di keluarkan dan yg tdk. Bagaimana warganya bs suka dan menghargai, sedangkan kita sebagai warga Indonesia selalu menjunjung kesopanan dlm bertutur kata, sampai2 ada survey warga jkt lebih suka kamul drpd ahak, ya mskpun hasil surveynya entah dan wajar jika kamul lebih tinggi, krn beliau mencari simpatik di media sosial yg sebagian warga Indonesia jg bersosial media.
Saran ane sih ngapain saling membandingkan antara pemimpin si a dan si b, jgn terlalu berbangga terlalu tinggi krn kalau jatuh akan sakit sekali dan jgn pula benci terlalu dalam krn itu adalah penyakit hati.
Kalau mau membandingkan ya coba deh kamul jd ri 1 atau dki 1, pegang tuh jkt kalau berhasil oke deh boleh di katakan lebih baik, tp kalau tdk? Dan begitu pula sebaliknya. Karena masing2 daerah kondisi dan situasinya berbeda, jgn di anggap sama, apalagi kondisi politik jkt atau presiden.



Diubah oleh rasakentut 14-11-2015 07:01
0
1.7K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan