- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kampung Augmented Reality Pertama di Dunia Ternyata Ada di Indonesia Gan


TS
raiah
Kampung Augmented Reality Pertama di Dunia Ternyata Ada di Indonesia Gan
Hai gan,
kali ini ane mau sharing soal salah satu kampung yang super duper kece gan.
Ane baru tau ada kampung ini berkat obrolan singkat dengan salah seorang teman ane. Dan dari ceritanya ane kagum deh sama apa yang ada di kampung ini. Bagi agan yang belum tau atau yang udah tau tapi pengen lebih tau lagi yuk mariii.
Kampung augmented reality? Apaan tuh?
Kaya akan seni dan budaya
Ingin Menjadi Community Based Tourism
Gimana gan. Udah liat kan gimana di Indonesia ada satu lagi nih kampung wisata yang kaya potensi budaya sama seninya. Jangan cuma ke mall kalau pengen refreshing. Coba juga jalan jalan ke kampung wisata kayak gini. Kalau penasaran agan liat langsung aja gan ke tkp ke kampung augmented reality pertama di dunia yang ada di Indonesia ini.
Ini ane tambahin artikel ya gan buat yang penasaran sama aplikasi augmented reality versi Indonesia in Your Hand itu kayak begimanaa

Merdeka.com - Kampung Kreatif Dago Pojok Bandung menjadi kampung kreatif pertama di dunia yang menerapkan aplikasi augmented reality versi Indonesia In Your Hand, sebuah perusahaan berbasis teknologi digital. Lewat aplikasi augmented reality bernama Bandung in Your Hand. Karya-karya yang ada di kampung kreatif Dago Pojok bisa dipresentasikan secara digital.
Ceo & Founder Indonesia In Your Hand, Amiranto Adi Wibowo menjelaskan, untuk memasukkan Dago Pojok ke dalam program Bandung in Your Hand. Pihaknya bekerja sama dengan komunitas Kampung Kreatif Dago Pojok.
Selanjutnya, aplikasi Bandung in Your Hand akan disebar lewat lawatan Indonesia In Your Hand ke sejumlah negara di Amerika Serikat dan Eropa. Tujuannya, kata Amiranto, untuk mengenalkan industri kreatif dalam negeri. Sehingga banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia termasuk ke Bandung.
"Lewat Bandung in Your Hand kami mendukung Kampung Kreatif ini agar terkenal di seluruh dunia. Tahun depan kami akan mulai memperkenalkannya ke luar negeri terutama ke Eropa dan Amerika Serikat. Kampung Kreatif menjadi kampung pertama di dunia sebagai augmented reality," ungkap Amiranto, di Kampung Dago Pojok, Bandung, Minggu (8/11).
Lewat kerja sama tersebut, karya-karya di Kampung Kreatif Dago Pojok berupa lukisan, patung, mural, poster yang ada di rumah-rumah dan jalan warga akan diolah dengan pendekatan augmented reality.
Kita kembangkan teknologi augmented reality di mana orang bisa melihat yang tidak ada menjadi ada, itu poinnya di situ, katanya.
Cara menggunakan Bandung In Your Hand dengan mendownload aplikasi Bandung In Your Hand dengan ponsel IOS atau Android. Setelah itu, klik salah satu tombol untuk mengaktifkan mode kamera. Langkah berikutnya arahkan kamera pada gambar, tunggu sampai proses loading data, setelah itu akan tampil video 3D dari gambar tersebut.
Menurutnya, untuk mengaplikasikan Bandung In Your Hand tentu harus datang ke lokasi, misalnya ke Dago Pojok. Sehingga pengguna tidak hanya hafal sebuah karya lewat dunia maya melainkan berinteraksi langsung dengan karya tersebut di lokasi.
Ia mengatakan, Indonesia terkenal karena industri kreatifnya. Bandung in Your Hand merupakan pilot project bagi Indonesia In Your Hand. Selain Kampung Kreatif Dago Pojok. Sejumlah industri kreatif di Bandung juga menjadi sasaran Indonesia In Your Hand. Contohnya, lokasi-lokasi sentra pakaian, kerajinan, kesenian dan industri kreatif lainnya.
Bandung sendiri memiliki potensi industri kreatif yang tinggi. Dengan mengenalkan aplikasi tersebut, diharapkan wisatawan makin berbondong-bondong datang ke Bandung. Dengan begitu ekonomi akan masyarakat tumbuh.
"Ini adalah pilot project kami. Target kami selanjutnya bukan hanya Bandung, tapi seluruh dunia," katanya. - sumber



Quote:
Ini dia si kampung kreatif yang penuh potensi. Namanya Kampung Kreatif Dago Pojok. Kampung ini gan salah satu kampung wisata yang dulunya diprakarsai oleh seorang seniman bandung bernama Rahmat Jabaril.
Udah lima tahun ini kawasan perkampungan ini dicanangkan menjadi sebuah kampung wisata hingga akhirnya sekarang menjadi kampung Augmented Reality Pertama di Dunia.
Spoiler for ini si premakarsa :

Udah lima tahun ini kawasan perkampungan ini dicanangkan menjadi sebuah kampung wisata hingga akhirnya sekarang menjadi kampung Augmented Reality Pertama di Dunia.
Kampung augmented reality? Apaan tuh?
Quote:
Jadi gan si kampung kreatif ini belum lama ini diresmikan sebagai kampung Augmented reality pertama di dunia, bekerja sama dengan “Bandung In Your Hand”. Kenapa disebut kampung augmented reality? Karena Kampung ini udah make teknologi augmented reality gan. Yang belum tau apa itu teknologi Augmented Reality atau AR ini definisi singkatnya

Jadi nih di beberapa tempat di Kampung Kreatif Dago agan tinggal pindai dengan smartphone agan buat nonton video yang isinya penjelasan soal spot tersebut. Kayak misalnya di sebuah tembok yang ada muralnya waktu agan pindai nanti akan muncul video si seniman ketika berkarya di tembok tersebut. Menarik banget nggak sih gan
Quote:
Realitas tertambah, atau kadang dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR (augmented reality), adalah teknologiyang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.[1] Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.[2][3] - sumber

Jadi nih di beberapa tempat di Kampung Kreatif Dago agan tinggal pindai dengan smartphone agan buat nonton video yang isinya penjelasan soal spot tersebut. Kayak misalnya di sebuah tembok yang ada muralnya waktu agan pindai nanti akan muncul video si seniman ketika berkarya di tembok tersebut. Menarik banget nggak sih gan

Kaya akan seni dan budaya
Quote:
Nggak cuma soal kecanggihan teknologi AR yang ada di kampung ini, tapi juga soal kekayaan kampung ini akan nilai seni dan budaya. Banyak loh produk kreatifitas yang udah dihasilin di sini. Salah satunya mural yang bisa agan temui di sepanjang gang.

Dan nggak cuma itu gan, ane juga kagum karena para seniman disini juga berkolaborasi dengan penduduk lokal buat ngehasilin berbagai karya seni. Seni dan budaya emang udah jadi bagian dari penduduk lokal sini gan. Karena nggak sedikit warga kampung yang juga menggeluti berbagai jenis kesenian kayak tari jaipong, wayang, reog, gondang kecapi, suling, celempungan, tarawangsa sama pencak silat. Dan kalau pas agan datang pas banget sama jadwal berlatih seni mereka itu bisa jadi pemandangan yang menarik buat agan liat secara langsung.


Dan nggak cuma itu gan, ane juga kagum karena para seniman disini juga berkolaborasi dengan penduduk lokal buat ngehasilin berbagai karya seni. Seni dan budaya emang udah jadi bagian dari penduduk lokal sini gan. Karena nggak sedikit warga kampung yang juga menggeluti berbagai jenis kesenian kayak tari jaipong, wayang, reog, gondang kecapi, suling, celempungan, tarawangsa sama pencak silat. Dan kalau pas agan datang pas banget sama jadwal berlatih seni mereka itu bisa jadi pemandangan yang menarik buat agan liat secara langsung.

Ingin Menjadi Community Based Tourism
Quote:
Karena banyaknya potensi yang ada di kampung ini belum banyak yang tau makanya ngebuat beberapa anak muda dari berbagai universitas di Bandung lantas berinisiatif membantu Rahmat Jabaril dan warga Dago Pojok untuk mengangkat agar lebih banyak orang yang aware sama kampung ini. Dari cerita temen ane sih gan temen temen muda ini pengen nantinya kampung kreatif dago pojok ini jadi community based tourism. Karena itu juga mereka akhirnya banyak ngadain kegiatan mulai dari Open Trip buat ngeliat kawasan menarik di sekitar kampung itu, juga buat ngeliat langsung anak-anak kampung kreatif dago pojok yang berlatih kesenian atau buat liat-liat bagaimana keceriaan anak anak ikut permainan jaman dulu. Pemandangan-pemandangan yang jarang agan temui di suasana hiruk pikuk kota. Dan enaknya lagi nihsetelah berkeliling warga kampung langsung menyediakan nasi liwet untuk dimakan bareng-bareng.


Dan buat yang demen sama musisi indie Bandung juga ada acara Unplugged Session di tiap hari minggu. Bedanya nih musisi ga bakal manggung di panggung kayak konser, band band ini menggunakan ruang kampung seperti gang, dan rumah warga buat memainkan musiknya. Unik juga kan. Nggak cukup itu nih gan, ternyata ada berbagai workshop seni juga yang ngehadirin seniman lokal dan maancanegara yang diselenggarakan di waktu waktu tertentu.
Salut banget kan gan sama usaha mereka mereka ini yang ingin potensi kampung ini jadi dikenal sama orang banyak. Jempol deh buat temen temen muda ini
.

Quote:


Dan buat yang demen sama musisi indie Bandung juga ada acara Unplugged Session di tiap hari minggu. Bedanya nih musisi ga bakal manggung di panggung kayak konser, band band ini menggunakan ruang kampung seperti gang, dan rumah warga buat memainkan musiknya. Unik juga kan. Nggak cukup itu nih gan, ternyata ada berbagai workshop seni juga yang ngehadirin seniman lokal dan maancanegara yang diselenggarakan di waktu waktu tertentu.
Salut banget kan gan sama usaha mereka mereka ini yang ingin potensi kampung ini jadi dikenal sama orang banyak. Jempol deh buat temen temen muda ini

Spoiler for ini dia mereka mereka yang ngedukung Kampung Kreatif dago Pojok:

Gimana gan. Udah liat kan gimana di Indonesia ada satu lagi nih kampung wisata yang kaya potensi budaya sama seninya. Jangan cuma ke mall kalau pengen refreshing. Coba juga jalan jalan ke kampung wisata kayak gini. Kalau penasaran agan liat langsung aja gan ke tkp ke kampung augmented reality pertama di dunia yang ada di Indonesia ini.

Quote:
Buat yang penasaran karena belum pernah tau sebelumnya. Emang kampung kreatif ini dari obrolan temen ane sih karena kurang promosi juga dari pemerintah makanya pada gerak mandiri gan

Quote:
Original Posted By fadleyz►Sapa yang mau ajak ane?
Nih kudu di mensyen ke kemenparekraf, biar di urusin dan di promosiin.
Nih kudu di mensyen ke kemenparekraf, biar di urusin dan di promosiin.

Quote:
Ini tambahan dari agan agan lainnya. Makasih tambahan infonya

Quote:
Original Posted By akugendudlucu►
waaaah terharu sama TS agaan baru baca
makasi yaa uda nulis soal ini gaaan,
matabelo
kebetulan ane yang ikut bantu bantu disini gaan, kalo agan agan pengen main minggu ini ada kegiatan loooh hari minggu, beginian gaaan kegiatannya
gambar kegiatan

begini keterangan kegiatannya
ditunggu maen kesini ya gaaaan


waaaah terharu sama TS agaan baru baca
makasi yaa uda nulis soal ini gaaan,


kebetulan ane yang ikut bantu bantu disini gaan, kalo agan agan pengen main minggu ini ada kegiatan loooh hari minggu, beginian gaaan kegiatannya
gambar kegiatan

begini keterangan kegiatannya
Quote:
"Main Yuk! Vol. 9"
Biar pun musim hujan, akhir pekan tetap main yuk!
Mari belajar ngaliwet dan hayati kebersamaan lebih dalam! Masak dan nikmatilah salah satu kekayaan kuliner Sunda yang masih sangat kental terasa di Dago Pojok!
Minggu, 15 November 2015
Pukul 9:30
Kumpul di Kafe Naik Daun (sekitaran Dago Pojok, tepatnya nanti diinfokan lebih jelas)
Oh ya, jangan lupa unggah aplikasi "Bandung In Your Hand" sebelum datang agar bisa merasakan sensasi kampung augmented reality pertama di dunia!
Silahkan bawa keperluan pribadi (air minum, obat, dll)
DAN MENGINGAT SEKARANG MUSIM HUJAN, mohon jaga-jaga dengan membawa PAYUNG/jas hujan, SENTER, dan baju ganti. Kondisi bagaimana pun kita akan terus lanjut berjalan! Eits tapi tenang kita bakal makan di tempat yang teduh
P.S. Kali ini kita udunan Rp. 30.000 yah untuk ngaliwet bersama dan makan di saung tepi sawah!
P.S.S. Mau turut mengapresiasi pengrajin, musik, dan musisi lokal? Cuma dengan +10.000 bisa dapatkan pin berbentuk celempung dari bambu! Atau +Rp. 45.000 (+Rp 60.000 dengan bamboo case) dan kalian bisa membawa pulang sebuah karinding. *Penawaran terbatas
Biar pun musim hujan, akhir pekan tetap main yuk!
Mari belajar ngaliwet dan hayati kebersamaan lebih dalam! Masak dan nikmatilah salah satu kekayaan kuliner Sunda yang masih sangat kental terasa di Dago Pojok!
Minggu, 15 November 2015
Pukul 9:30
Kumpul di Kafe Naik Daun (sekitaran Dago Pojok, tepatnya nanti diinfokan lebih jelas)
Oh ya, jangan lupa unggah aplikasi "Bandung In Your Hand" sebelum datang agar bisa merasakan sensasi kampung augmented reality pertama di dunia!
Silahkan bawa keperluan pribadi (air minum, obat, dll)
DAN MENGINGAT SEKARANG MUSIM HUJAN, mohon jaga-jaga dengan membawa PAYUNG/jas hujan, SENTER, dan baju ganti. Kondisi bagaimana pun kita akan terus lanjut berjalan! Eits tapi tenang kita bakal makan di tempat yang teduh
P.S. Kali ini kita udunan Rp. 30.000 yah untuk ngaliwet bersama dan makan di saung tepi sawah!
P.S.S. Mau turut mengapresiasi pengrajin, musik, dan musisi lokal? Cuma dengan +10.000 bisa dapatkan pin berbentuk celempung dari bambu! Atau +Rp. 45.000 (+Rp 60.000 dengan bamboo case) dan kalian bisa membawa pulang sebuah karinding. *Penawaran terbatas
ditunggu maen kesini ya gaaaan



Quote:
Quote:
Original Posted By LitleKurcaci►"Salut" , itu kalimat pertama yang ada difikiran gw saat liat nih trit, langsung cari youtube tentang nih kampung, dan memang keren!!!!
harus diblow up nih, biar Kota-kota besar Indonesia lainnya liat dan membuat yang seperti ini juga demi kemajuan Negri tercinta.
Thanks for sharing gan!!
ini aye tambahin pidionya gan, maap baru bisa bantu ini dan Rate5
harus diblow up nih, biar Kota-kota besar Indonesia lainnya liat dan membuat yang seperti ini juga demi kemajuan Negri tercinta.
Thanks for sharing gan!!
ini aye tambahin pidionya gan, maap baru bisa bantu ini dan Rate5

Ini ane tambahin artikel ya gan buat yang penasaran sama aplikasi augmented reality versi Indonesia in Your Hand itu kayak begimanaa

Quote:

Merdeka.com - Kampung Kreatif Dago Pojok Bandung menjadi kampung kreatif pertama di dunia yang menerapkan aplikasi augmented reality versi Indonesia In Your Hand, sebuah perusahaan berbasis teknologi digital. Lewat aplikasi augmented reality bernama Bandung in Your Hand. Karya-karya yang ada di kampung kreatif Dago Pojok bisa dipresentasikan secara digital.
Ceo & Founder Indonesia In Your Hand, Amiranto Adi Wibowo menjelaskan, untuk memasukkan Dago Pojok ke dalam program Bandung in Your Hand. Pihaknya bekerja sama dengan komunitas Kampung Kreatif Dago Pojok.
Selanjutnya, aplikasi Bandung in Your Hand akan disebar lewat lawatan Indonesia In Your Hand ke sejumlah negara di Amerika Serikat dan Eropa. Tujuannya, kata Amiranto, untuk mengenalkan industri kreatif dalam negeri. Sehingga banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia termasuk ke Bandung.
"Lewat Bandung in Your Hand kami mendukung Kampung Kreatif ini agar terkenal di seluruh dunia. Tahun depan kami akan mulai memperkenalkannya ke luar negeri terutama ke Eropa dan Amerika Serikat. Kampung Kreatif menjadi kampung pertama di dunia sebagai augmented reality," ungkap Amiranto, di Kampung Dago Pojok, Bandung, Minggu (8/11).
Lewat kerja sama tersebut, karya-karya di Kampung Kreatif Dago Pojok berupa lukisan, patung, mural, poster yang ada di rumah-rumah dan jalan warga akan diolah dengan pendekatan augmented reality.
Kita kembangkan teknologi augmented reality di mana orang bisa melihat yang tidak ada menjadi ada, itu poinnya di situ, katanya.
Cara menggunakan Bandung In Your Hand dengan mendownload aplikasi Bandung In Your Hand dengan ponsel IOS atau Android. Setelah itu, klik salah satu tombol untuk mengaktifkan mode kamera. Langkah berikutnya arahkan kamera pada gambar, tunggu sampai proses loading data, setelah itu akan tampil video 3D dari gambar tersebut.
Menurutnya, untuk mengaplikasikan Bandung In Your Hand tentu harus datang ke lokasi, misalnya ke Dago Pojok. Sehingga pengguna tidak hanya hafal sebuah karya lewat dunia maya melainkan berinteraksi langsung dengan karya tersebut di lokasi.
Ia mengatakan, Indonesia terkenal karena industri kreatifnya. Bandung in Your Hand merupakan pilot project bagi Indonesia In Your Hand. Selain Kampung Kreatif Dago Pojok. Sejumlah industri kreatif di Bandung juga menjadi sasaran Indonesia In Your Hand. Contohnya, lokasi-lokasi sentra pakaian, kerajinan, kesenian dan industri kreatif lainnya.
Bandung sendiri memiliki potensi industri kreatif yang tinggi. Dengan mengenalkan aplikasi tersebut, diharapkan wisatawan makin berbondong-bondong datang ke Bandung. Dengan begitu ekonomi akan masyarakat tumbuh.
"Ini adalah pilot project kami. Target kami selanjutnya bukan hanya Bandung, tapi seluruh dunia," katanya. - sumber
Diubah oleh raiah 14-11-2015 12:08
0
89.5K
Kutip
406
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan