Ane lagi kesel ni sama persepakbolaan negeri ini yang kisruh terus dan belum juga ada titik akhir, ya meskipun sekarang diisi oleh beberapa turnamen seperti Piala Kemerdekaan, Piala Presiden, dan yang baru dimulai yaitu Piala Jenderal Sudirman, lumayan sih ada hiburan, tapi menurut ane alangkah lebih baik lagi kalau ada turnamen yang resmi, tapi apalah daya, ane cuma rakyat biasa, kagak bisa ngapa-ngapain untuk perubahan sepakbola yang lebih baik, ane cuma bisa mendo'akan semoga ke depannya terwujud sepakbola yang berkelas dunia, terserah deh mau dibilang mimpi juga, yang jelas itu keinginan ane, bahkan mungkin seluruh pecinta sepakbola di Indonesia mengharapkan diemikian, apa bisa? Tentu saja bisa! Kalau negara lain bisa, kenapa kita juga kagak bisa kan? cuma kembali lagi kepada para perusuh, eh pengurus sepakbolanya, mau mewujudkannya apa tidak! karena sebagaimana kita ketahui, kita sangat mungkinmemiliki persepakbolaan berkelas dunia, dengan alasan sebagai berikut:

PSSI alias Persatuan Sepak Bola Indonesia sudah berumur 85 tahun, dan sudah melalui perjalanan yang sangat panjang. PSSI didirikan pada tahun 1930 oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo, dan merupakan simbol perlawanan terhadap kaum penjajah saat itu, bahkan konon timnas kita negara satu-satunya dari Asia yang mengikuti piala dunia. Seharusnya saat ini persepakbolaan kita tidak kalah dari negara eropa, atau minimal setara lah dengan negeri Asia lain seperti Jepang atau Korea, baik dari segi kualitas permainan maupun maupun kompetisi, kenyataannya? Tau sendiri lah, yang ada ribut terus, herannya yang ribut itu kagak pernah main bola

Pernah denger Timnas kita juara? mungkin pernah, tapi ane kagak tau itu kapan tapi kita lihat antusias suporter Timnas ketika main, selalu sangat luar biasa, ada yang mampu tidak mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dari sabang sampai merauke? baik itu Pemerintah? atau Partai? menurut ane kagak! kecuali olahraga, terutama sepakbola, kalau timnas kita main, di piala AFF misalnya, dari kota sampai kampung terpencil, anak-anak sampe aki-aki, pria, wanita, maho, sampe tukang becak, mereka bersatu mendukung timnas Indonesia, meskipun hasilnya ya tak lebih bagus dari peringkat dua, kecewa? pasti, tapi mereka akan bersatu lagi di kemudian hari.
itu di tingkat Timnas, belum lagi para suporter klub kebanggaan di daerah masing-masing, yang terbaru saja kita lihat, final Piala Presiden di GBK sekitar 70-80 ribu suporter nekat memadati SUGBK. Di Indonesia punya klub-klub besar dengan dukungan puluhan ribu suporter tiap kali bermain, kita bisa saksikan lewat layar kaca, apa itu bukan luar biasa? Bandingkan negara tetangga, seperti singapura, malaysia, thailand, tak sebesar di negeri kita (katanya)

Lihat gan poto Evan dimas, dengan bangganya membawa bendera merah putih dengan pencapainnya, ya kita tahu tiap tahun dari sabang sampai merauke, Indonesia mampu melahirkan anak-anak yang berbakat di bidang sepakbola, kita juga sering mendengar adik-adik belia kita sering menjuarai turnamen tingkat dunia, tapi setelah besar? Ya kayak sekarang ini, mungkin karena kualitas liga kita yang buruk, sehingga banyak pemain muda yang potensinya terbuang sia-sia setelah dia dewasa. Banyak pemain kita yang masa mudanya merumput di luar negeri, tapi setelah kembali main di Indonesia, kualitasnya jadi jauh berbeda.

Ya, kita ini adalah negara besar yang belum sadar akan kebesaran sumber dayanya, padahal penduduk Indonesia itu jumlahnya jutaan, banyak sekali, dari sekian banyak penduduk Indonesia, apa tidak ada seorang pun yang mampu mengurus sepakbola negeri ini dengan benar? apa tidak ada sebelas orang yang mampu mengharumkan bangsa ini dengan sepakbola? masa kita kalah sama negara-negara yang penduduknya sedikit? ah sudahlah..

Makin banyak suporter, makin banyak juga minat sponsor untuk bekerja sama dengan klub tersebut, ane kasih mulustrasinya Persib, sengaja, karena Persib ini salah satu klub yang memiliki sponsor terbanyak konon mencapai 16 sponsornya, dan dianggap klub paling sehat di Indonesia dari segi keuangannya, jadi patut dicontoh jiga ni bagi klub lainnya, kan kalau semakin banyak sponsor, makin banyak juga uangnya, kalau makin banyak uangnya maka makin lancar jugakan gajinya.
Di Indonesia sebetulnya sudah banyak sponsor yang mau bekerja sama dengan klub, tinggal bagaimana kepiawaian manajmennya memanfaatkan sponsor itu, dengan demikian keuangan klub juga akan aman, tidak ada istilah nunggak gaji bagi para pemain.

Dari kelima uraian di atas, ane berharap ke depannya liga Indonesia setara denga liga inggris liga yang kompetitif, timnas berkualitas, lapangan bagus, suporter damai, pemain sejahtera, rakyat terhibur, para pebisnis lancar, masuk piala dunia, dan mengharumkan nama bangsa
sekian gan