- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kematian Dionisius, IDI Makassar Imbau Kenakan Pita Hitam di HKN


TS
ovonelpotpal
Kematian Dionisius, IDI Makassar Imbau Kenakan Pita Hitam di HKN
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN), kabar duka datang dari kalangan medis. Seorang dokter yang menjadi pegawai tidak tetap (PTT) di RS Cendrawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Dionisius Giri Samudra, meninggal dunia. Dokter yang tengah menjalankan program internship ini meninggal, Rabu (11/11) sekitar pukul 18.00 waktu setempat. (Baca Juga: Sulitnya Akses untuk Evakuasi, Dokter PTT Meninggal di Kepulauan Aru).
Kematian Dionisius disikapi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar dengan mengeluarkan imbauan kepada seluruh dokter, paramedis dan mahasiswa kedokteran membeli pita hitam dan mengenakannya di lengan baju putih mereka masing-masing. "Malam ini beli pita, potong, pagi-pagi berjaga di depan pintu RS dan PKM masing-masing, lalu bagikan ke semua mahasiswa, dokter, paramedis. Kenakan pita hitam di lengan baju putih anda. Hanya itu saja," tulis Anton Christanto, dari IDI Cabang Makassar, Rabu (11/11).
Imbauan Anton itu, disebar ulang oleh sejawatnya, Bambang Budiono, dokter senior di RS Awal Bros, Makassar melalui akun Facebook-nya. Anton menyatakan, seorang dokter muda yang menjalani program internship di RSUD Dobo Kepulauan Aru, Maluku, meninggal dunia karena malaria cerebral. (Baca Juga: Musibah Dokter PTT di RS Cendrawasih Dobo).
"Kepada seluruh para dokter, paramedis dan mahasiswa kedokteran, besok adalah hari kesehatan nasional. Besok bukan hari gembira, besok adalah hari berduka. Duka yang dalam menyelimuti kita semua," tulis Anton.
Menurutnya, Dionisius adalah seorang dokter muda, anak muda, berbakti untuk negara, untuk kesehatan rakyat terpencil yang tabah menjalani internship agar menyelesaikan pendidikan kedokteran yang panjang, birokratis, mahal, dan melelahkan. "Dengan berbekal uang Rp 2,5 juta sebulan dia berbakti di Maluku. Kini dia telah tiada. Dia telah tiada," ujarnya.
Turut berdukacita.

Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang dokter yang menjadi pegawai tidak tetap (PTT) di RS Cendrawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Dionisius Giri Samudra, meninggal dunia. Dokter yang tengah menjalankan program internship ini meninggal dunia, Rabu (11/11) sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Mirisnya, dia meninggal di RS tempatnya bertugas di antara kawan-kawan sejawatnya yang berupaya keras mengevakuasinya ke rumah sakit yang lebih lengkap peralatan medisnya, namun tak berhasil. Sulitnya akses dari lokasi tempat tugas dokter Dionisius menjadi salah satu kendala. Akses tercepat dari Dobo menuju ke Maluku, harus ditempuh dengan pesawat selama 3,5 jam. Itupun dengan jadwal penerbangan yang tak menentu.
Kabar kematian dokter muda asal Makassar ini dengan cepat menyebar luas di media sosial. Sebelum Dionisius wafat, Bambang Budiono, dokter senior di RS Awal Bros Makassar menulis di akunnya Facebook-nya dan meminta siapa pun yang memiliki jaringan ke Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menyebarkan informasi tersebut.
"Ada seorang dokter yang sedang internship di RSUD Dobo Maluku Tenggara, Kepulauan Aru. Dalam keadaan febris, penurunan kesadaran, trombosit sudah 50 ribu. Namun ada kendala dalam hal biaya untuk evakuasinya. Selain itu juga mengenai pesawat yang akan menjemput ke sana. Kasihan sekali dokter yang sedang internship tersebut. Kondisinya mulai menurun. Kira-kira Kemenkes atau IDI bisa bantukah?" demikian tulis Bambang di akun -nya beberapa jam sebelum dokter Dionisius wafat.
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar meninggalnya Dr Dionisius Giri Samudra, dokter pegawai tidak tetap (PTT) di RS Cenderawasih Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku membuat ribuan kalangan medis berduka. "Selamat jalan Dr Dionisius Giri Samudra. Satu lagi dokter meninggal di tempat tugas," tulis Bambang Budiono, dokter senior di RS Awal Bros Makassar di akun Facebook-nya.
Status Bambang itu dengan cepat menyebar di media sosial. Menurut Bambang, seharusnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) wajib memberikan proteksi pada setiap dokter baik yang berstatus PTT, PNS termasuk menjalankan program internship yang memperoleh penugasan apalagi ke daerah terpencil. Setidaknya berupa asuransi kesehatan, asuransi jiwa, serta gaji yang pantas untuk bisa hidup sehat dan layak.
Dionisius merupakan salah satu dokter yang menjalani program internship di Kepulauan Aru. Bambang menuliskan, bahwa gaji dokter Internship yang hanya berkisar Rp 2.5 juta tak sebanding dengan beban tugas dan kewajibannya. "Gajinya bahkan di bawah UMR buruh. Sungguh ironis dan mengenaskan," tulisnya. (Baca Juga: Sulitnya Akses untuk Evakuasi, Dokter PTT Meninggal di Kepulauan Aru).
Kabar kematian dokter muda asal Makassar ini dengan cepat menyebar luas di media sosial. Sebelum Dionisius wafat, Bambang menulis di akunnya Facebook-nya dan meminta siapapun yang memiliki jaringan ke Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menyebarkan informasi tersebut
Diubah oleh ovonelpotpal 12-11-2015 06:56


tien212700 memberi reputasi
1
11.6K
Kutip
121
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan