Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

oregoneAvatar border
TS
oregone
[Edisi Akhir Zaman] Siapakah Imam Mahdi??
Imam Mahdi

Imam Mahdī (Muhammad al-Mahdī, Mehdi; "Seseorang yang memandu") adalah seorang
muslim yang akan dipilih oleh Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan
keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat.
Hal ini diterangkan dalam sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh Thabrani, Telah bersabda
Rasulullah SAW: Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan
apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus
seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya
seperti nama bapakku (Muhammad bin Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan
keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman
dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya,
dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup
bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani)
Hadist lain yang menerangkan tentang kedatangan Imam Mahdi adalah sebagai berikut: Telah
bersabda Rasulullah SAW, "Pada akhir jaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari
umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak
akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad)
Telah bersabda Rasulullah SAW: Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku.
(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim)

Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan gelar khalifah,
amirul mukminin dan sebagainya. Imam Mahdi dapat diartikan secara bebas bermakna
"Pemimpin yang telah diberi petunjuk". Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti "pemimpin",
sedangkan Mahdi berarti "orang yang mendapat petunjuk". Nama Imam Mahdi sebenarnya
seperti yang disebutkan dalam hadist di atas, ia bernama Muhammad (seperti nama Nabi
Muhammad), nama ayahnya pun sama seperti nama ayah Nabi Muhammad SAW yaitu
Abdullah. Nama Imam Mahdi sama persis dengan Rasulullah SAW yaitu Muhammad bin
Abdullah.
Hadits Ummu Salamah. Dari Ummu Salamah bahwasanya Rasulullah bersabda, “Al-Mahdi
termasuk keturunanku, berasal dari putera Fathimah.”
Nasab Al-Mahdi bersambung sampai kepada Bait Nabawi dari jalur Hasan bin ‘Ali bin Abu
Thalib. Sebagaimana dijelaskan dalam Sunan Abu Dawud dari Abu Ishaq disebutkan bahwa ‘Ali
memandangi puteranya, Hasan seraya berkata, “Puteraku ini akan menjadi orang besar
sebagaimana disebutkan oleh Nabi saw; dan akan keluar dari sumsumnya seorang laki-laki
bernama sama dengan nama Nabi kalian; akhlaknya sama dengan akhlak Nabi kalian tetapi
tidak dengan perawakannya.” Lantas ia menyebutkan kisah dan berkata, “Ia akan memenuhi
bumi dengan keadilan.”
Imam Mula ‘Ali Al-Qari berkata, “Hadits ini adalah dalil yang tegas atas apa yang telah kami
paparkan, bahwa Al-Mahdi termasuk keturunan Hasan.”
Ibnu Katsir menulis, “Al-Mahdi termasuk Ahlulbait, keturunan Fathimah puteri Rasul, keturunan
Hasan dan bukan Husain.”
Adapun makna ‘dari ‘itrahku’, imam Ibnul Atsir Al-Jazri berkata, “‘Itrah seseorang adalah
kerabat khususnya. ‘Itrah Nabi adalah Bani ‘Abdul Muthalib. Ada ulama yang mengatakan
maksudnya adalah Ahlulbait Nabi yang terdekat yaitu beliau dan anak-anak beliau serta Ali dan
anak-anaknya. Ada juga ulama yang mengatakan bahwa ‘itrah beliau adalah Ahlulbait yang
dekat dan yang jauh… Pendapat yang terkenal dan makruf adalah bahwa maksud ‘itrah beliau
adalah Ahlulbait beliau yang diharamkan menerima zakat.”
As Samhudi berkata, “Dari beberapa penjelasan hadits di atas (tentang Al-Mahdi) tersebut
ditetapkan bahwa Al-Mahdi merupakan keturunan Fatimah, sedang dalam sunan Abu Dawud
disebutkan bahwa dia anak keturunan Hasan yang meninggalkan kekhalifahan karena Allah dan
belas kasih kepada umatnya. Khalifah yang hak ini akan diangkat jika benar-benar dibutuhkan
oleh bumi yang telah dipenuhi oleh kedzaliman. Inilah sunnatullah kepada para hamba-Nya. Al-
Hasan telah meninggalkan kekhilafahan yang seharusnya menjadi miliknya, bahkan ia juga
melarang Al-Husein dari kekhilafahan juga. Hal ini disebutkan pada malam terbunuhnya karena
sayang pada saudaranya.

Kemunculan Imam Mahdi akan di dahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana yang
disebutkan dalam beberapa hadist berikut:
Rasulullah Saw bersabda, Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua
adalah putra khalifah. Tetapi, tak seorangpun di antara mereka yang berhasil menguasainya.
Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kamu (orang Arab) dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.
Maka jika kamu melihatnya, berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia
adalah khalifah Allah Al-Mahdi. (HR. HR. Ibnu Majah: Kitabul Fitan Bab Khurujil Mahdi no.
4074)
Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata: Pada suatu hari tubuh Rasulullah SAW bergetar
dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah
engkau lakukan wahai Rasulullah?' Rasulullah SAW menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan,
yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka'bah) untuk
memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka'bah. Sehingga apabila orangorang
tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.' Kemudian kami
bertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?' Beliau
menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk
berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang
berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang
sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT
akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing. (HR.
Bukhary, Muslim)
Telah bersabda Rasulullah SAW: Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka
diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di
suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi. (HR. Muslim)
Telah bersabda Rasulullah SAW: Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak
berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk
mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka
mereka ditelan bumi. (HR. Muslim)
Telah bersabda Rasullah SAW: Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan,
sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah
pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian
belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa,
kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa
mereka. (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
Telah bersabda Rasulullah SAW: Akan dibaiat seorang laki-laki antara makam Ibrahim dengan
sudut Ka'bah. (HR. Ahmad, Abu Dawud)
Telah bersabda Rasulullah SAW: Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri
Syam ke Baitullah (Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari
mereka. (HR. Ahmad)
Al-Mahdi akan berperan sebagai panglima perang umat Islam di akhir jaman. Beliau akan
mengajak umat Islam untuk memerangi para Mulkan Jabriyyan (Para Penguasa Diktator) yang
telah lama bercokol di berbagai negeri-negeri di dunia menjalankan kekuasaan dengan ideologi
penghambaan manusia kepada sesama manusia.

Bila Allah mengizinkan Al-Mahdi untuk menang dalam berbagai perang yang dipimpinnya,
maka pada akhirnya ia akan memimpin dengan pola kepemimpinan berideologi aqidah Tauhid,
yaitu penghambaan manusia kepada Allah semata. Banyak ghazawat (perang) akan dipimpin Al-
Mahdi. Dan -subhaanallah- Allah akan senantiasa menjanjikan kemenangan baginya.

“Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun
harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-
Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)
Pada Hari Akhir akan muncul kekacauan yang mengerikan. Menurut cendekiawan Islam, Harun
Yahya, Hari Akhir berarti 'masa terkini.' '' Menurut kitab-kitab Islam, hal ini berarti sebuah
tempoh masa yang dekat dengan Hari Kiamat,'' ujarnya. Ia menuturkan, pada hari akhir itu Allah
akan memerintahkan seorang hamba yang mempunyai akhlak yang mulia, yang dikenal sebagai
Al Mahdi (pemberi petunjuk ke arah kebenaran).
Imam Mahdi itulah yana akan mengajak umat manusia kembali ke jalan yang benar. Tugas
pertama Al Mahdi adalah mengobarkan perang pemikiran di dalam dunia Islam dan
mengembalikan umat Muslim yang telah jauh dari intisari Islam sejati, menuju iman dan akhlak
sesungguhnya.

Dalam sebuah hadits yang shahih dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“إِن اللهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الأُمةِ عَلَى رَأْسِ كُل مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَددُ لَهَا دِينَهَا”

“Sesungguhnya Allah akan mengutus (menghadirkan) bagi umat ini (umat Islam) orang yang akan memperbaharui (urusan) agama mereka pada setiap akhir seratus tahun”
HR Abu Dawud (no. 4291), al-Hakim (no. 8592), dan ath-Thabarani dalam “al-Mu’jamul ausath” (no. 6527), Dinyatakan shahih oleh imam al-Hakim, al-‘Iraqi, Ibnu Hajar (dinukil dalam kitab “’Aunul Ma’buud” 11/267) dan syaikh al-Albani dalam “Silsilatul ahaaditsish shahihah” (no. 599).
''Dalam hal ini, Al Mahdi mempunyai tiga tugas utama,'' ujar Harun Yahya. Berikut ini ketiga
tugas Imam Mahdi itu:
1. Menghancurkan seluruh sistem falsafah yang mengingkari kewujudan Allah SWT.
2. Memerangi khurafat dengan membebaskan Islam penindasan orang-orang munafik yang telah
menyimpangkan agama, dan kemudian mengungkap dan melaksanakan akhlak Islam sejati yang
berdasarkan pada aturan Al-Quran.
3. Memperkuat seluruh dunia Islam, baik secara politik mahupun sosial, dan kemudian
mengembangkan keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan serta menyelesaikan berbagai
masalah kemasyarakatan.

Apakah Imam Mahdi yang dimaksud Hadist diatas???
Mari kita menghitung dari sejak jatuhnya khalifah Utsmani di Turki pada tahun 1924 (1924 + 100 = 2024), sekarang tahun 2015 tinggal berapa tahun lagi???

Wallahu alam Bisawab....
0
8.6K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan