Nasib nahas dialami oleh sebuah keluarga di Sinjai, Sulawesi Selatan. Seorang bocah berusia delapan tahun yang sayangnya tidak mampu bertahan dari penyakit gagal ginjal yang dideritanya setelah dirawat di Puskesmas Lappadata, harus diangkut tidak menggunakan mobil jenazah.

Jenazah Masrah Nurhidayat terpaksa dipulangkan ke rumah duka dengan 'dibonceng' dua buah sepeda motor.

"Jenazah diikat di papan terus disambung dengan dua sepeda motor, depan dan belakang," kata Ambo Enre, paman almarhumah Masrah Hidayat.

Sebenarnya Puskesmas Lappadata punya mobil ambulans, tapi mobil tersebut peruntukkannya adalah untuk mengangkut pasien rujukan ke rumah sakit, dan bukan bawa jenazah. Karena tidak ingin menyalahi aturan itulah maka pihak Puskesmas tidak memperkenankan ambulans tersebut untuk mengangkut jenazah almarhumah Masrah. Karena keluarga Masrah tidak mampu membayar sebesar Rp750.000 untuk menyewa ambulans, maka putri pasangan Ridwan-Ernawati itu terpaksa harus diangkut dengan keadaan yang bisa dibilang tidak layak.



Sumber : news.viva.co.id Wednesday , Sep 30 2015