Sindikat penipuan via internet ini mengincar korban dari kalangan pejabat di Indonesia. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Krishna Murti membeberkan bahwa tidak sedikit para pejabat yang menjadi korban penipuan via internet ini.

Kombes Krishna menjelaskan pejabat negara yang menjadi korban penipuan ini adalah Kepala Lemsaneg (Lembaga Sandi Negara), Pejabat Kementerian Industri, Pejabat Jasa Marga, Pejabat Dinas Perhubungan, Pejabat Angkasa Pura, Kapolres Aceh Tamiang, Kapolres Konoweh, Pejabat setingkat Bupati, Pejabat Dinas Kehutanan, dan Anggota DPRD Palu.

"Para tersangka setelah mendapatkan targetnya dari (searching) Google. Lantas menghubungi nomor 108 untuk menanyakan profile dari dinas tersebut. Kemudian, para tersangka bertindak sebagai pejabat dinas tersebut dan menghubungi para pemenang lelang dengan minta biaya pemenang lelang," papar Kombes Krishna di Mapolda Metro Jaya, Selasa, (10/11/2015).

Lebih lanjut, Kombes Krishna menjelaskan bahwa dari pengembangan tiga tersangka yang ditangkap di Bandung bernama Andi Amin (39), Nawir (40), dan Rafly Ramadhan (39). Didapati lagi 13 orang ditempat terpisah, dengan rincian 11 orang diamankan di daerah Cipanas, Jawa Barat, satu orang di Bekasi Jawa Barat, dan satu orang di Cilincing Jakarta Utara.

"Berdasarkan pengembangan dari Subdit Jatanras, maka didapati lagi 13 tersangka baru di beberapa tempat berbeda," tandas Kombes Krishna.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...internet/11706

bisa termasuk penipu kelas kakap berarti