[spoiler=minta kritik ama sarannya kalo misalnya ada kata kata yang kurang pas tinggal komen aja][/spoiler]

Awalnya malam itu hanya malam sangat sunyi dan tenang, saat itu aku sedang duduk menikmati malam itu sambil menghisap tembakau. Tetapi ketenangan malam itu seketika lenyap ketika suara teriakan seorang lelaki disertai suara gonggongan anjing yang terdengar tepat berapa di depan kantorku. Siapa pun yang mendengarnya pasti ketakutan bahkan diriku sendiri, maklum karena saat itu aku hanya sendiri, dan Watson dia sedang pergi ke rumah kerabatnya selama beberapa minggu untuk berlibur sementara waktu.
Ku beranikan diriku untuk keluar untuk melihat apa yang terjadi, dan terlihat seorang lelaki tergeletak di tanah penuh dengan darah. Aku langsung menghampiri pria itu untuk memeriksanya. Tapi sayang pria itu telah tewas, dan beberapa saat kemudian seorang polisi datang dan bertanya "sebenarnya apa yang terjadi disini tuan Sherlock holmes ?"
"Seseorang sepertinya telah diserang" "bisa kau beritahu bagaimana kejadiannya"
"Aku tidak melihat secara langsung kejadiannya tapi aku sempat mendengar suara lolongan anjing" jawabku
"Tapi, mengapa dia menyerang orang ini" tanya polisi itu. "Aku tidak tau pasti tuan Wilson" "tapi, mungkinkah anjing itu terjangkit rabies ?" tanya polisi itu "tidak mungkin banyak genangan air disini dan yang kutahu anjing yang terkena rabies pasti takut dengan air" sambungku.
"Lebih baik kau membawanya untuk diperiksa" "baiklah tuan holmes aku akan membawa jasad ini kekantor polisi untuk diperiksa" kata polisi itu sambil membawa mayat itu pergi dari tempat itu. Aneh, entah mengapa aku mulai merasa ada kejadian yang janggal pada saat itu. Keesokan harinya berita tentang kematian pria itu menjadi perbincangan yang hangat di surat kabar.
Sedangkan di tempat kejadian banyak polisi berkumpul untuk menyelidiki. "Selamat pagi tuan Holmes" sapa letnan Wilson "apa kau mendapat perkembangan atau bukti ?" Tanyaku
"Sejauh ini kami hanya mendapat satu bukti yaitu sehelai bulu" "boleh kulihat bukti itu ?" tanyaku "tentu" jawabnya. Setelah beberapa saat memeriksa bukti bukti tersebut akhirnya aku mendapat beberapa petunjuk "mmhh, benar ternyata pelakunya seekor anjing"
"Lanjutkan saja investigasimu tuan Wilson, tapi apa boleh aku ikut mengidentifikasi tempat ini" sambungku "maaf, tapi anda tidak boleh ikut kami mendapat dari atasan untuk tidak memperbolehkan siapapun ikut campur" larang Wilson "baiklah, tapi apa aku bisa berbicara dengan anda sebentar dikantorku"tanyaku sambil menyodorkan cerutu khas amerika, "baiklah".
"Inspektur, maaf kalau kau mungkin agak tersinggung dengan kata kataku..."
"Tersinggung ? Maaf saya tidak tau maksud anda" jawab Inspektur Wilson "aku tahu kau berbohong". Mendengar kata kataku Inspektur Wilson mulai berkeringat dingin "sudahlah Inspektur jangan berbohong, aku tahu dari matamu yang selalu mengalihkan pandangan" sambungku. "Baiklah Detektif, aku mengaku sebenarnya aku berbohong sebenarnya aku menemukan bukti lainya, yaitu sebuah surat" jawab Wilson
"Tapi mengapa kau berbohong ?" "Seseorang telah mengancam akan membunuh keluargaku kalau aku membiarkan kau ikut dalam kasus ini"
"Siapa yang mengancammu ?" Tanyaku "aku tidak tahu, aku mendapat surat kaleng yang berisi agar jangan pernah membiarkanmu menyelidiki kasus apapun" "baiklah Tuan silahkan lanjutkan investigasimu, tapi apa boleh aku meminta surat kaleng itu untuk kuselidiki ?". "Tentu saja" kata Inspektur Wilson sambil menyodorkan sepucuk surat
Aku sangat yakin tulisan itu ditulis oleh seorang perempuan yang berpendidikan tinggi yang sedikit ceroboh, karena tulisan itu terlihat sangat rapi tanpa ada kesalahan sedikit pun kecuali ada sedikit noda teh dan dari baunya dapat kuketahui kalau suratnya dibuat tepat satu hari sebelum peristiwa itu terjadi, tapi masalahnya aku tidak tahu siapa yang menulisnya.