eastreptileAvatar border
TS
eastreptile
APAKAH MUSIM BATU AKIK AKAN REDUP?
Apakah MUSIM BATU AKIK AKAN REDUP?
JAWAB YA dan TIDAK

Jawab Ya Karena:
Agan sekalian, saya tinggal di daerah jatinegara dekat dengan pusat penjualan batu Akik. Sejak SD saya sudah pernah membeli batu akik diseputar jatinegara. Kemudian berganti hobbi dengan memelihara Reptile. Dan hobi itu kembali lagi kini ke batu Akik. Kagum saya melihat padatnya penjual batu akik di seputar Rawa Bening. Dan prediksi saya akan menurun pada saat mendatang penjual batu Akik! Ya menurun penjuala batu akik yang menjual rough atau bahan yang sebenarnya masih muda dan kurang elok dijadikan batu akik karena banyak mengandung kapur, atau logam. Motif dan warna yang tidak matang alias belum mengkristal sangat buruk untuk dijadikan perhiasan. Mengapa rough muda dan kualitas buruk masih saja ada yang membeli:

1. Hanya ingin Punya
Bangga rasanya jika kita memiliki seluruh varian batu akik, mulai dari garut panca warna hingga batu bacan. Sayangnya pencinta batu akik hanya ingin punya jenis untuk melengkapi kolesinya. Hal; yang tidak diperhatikan adalah kualitas batu. Batu garut panca warna yang masih muda dan gampang hancur serta batu bacan yang tingkat kekerasanya masih rendah pun dibeli.

2. Mengikuti Tren
Ketika saya duduk-duduk di warung kopi saya sering menjumpai percakapan tentang batu yang sedang tren. Misalnya Red Borneo. Semua ingin punya dan beradu paling bagus. Tapi sayangnya tanpa dibekali pengetahuan batu yang objektif. Misalnya tidak memahami unsur kandungan batu yang sesungguhnya dan nilai di pasaran (bisa cek ke pedagang yang lebih profesional di pertokoan rawa bening).

3. Menilai kualitas batu secara subjektif
Hal ini paring parah! Sering pemahaman tetang batu akik diturunkan dari senior yang mungkin juga salah! Misalnya batu jamrud Kalimanta, Padahal tidak ada Beryl ditemukan di kalimantan sampai saat ini. Kesalahan yang sudah terlanjur diturunkan menjadi kesalahan yang berlanjut. Padahal jamrud atau emerald adalah gelar untuk batu beryl berwarna hijau! Giok sering diakitkan dengan batu berwarna hijau padahal giok hanya disandang oleh batuan Nefrite dan Jade.

Jika pemahaman konsumen batu mulai membaik! Tetntu tidak harus menjadi gemologist. Karena saya bukan gemologist. Bisa tuker pandangan ketika kita membawa batu ke LAB dengan orang Lab. Membacara literatur. Mengikuti konsultasi denga teman-teman yang juga memiliki ketertarikan dengan batu akik. Musim batu "Muda" pasti akan redup. Karena konsumen tidak akan membeli batu tersebut.

JAWABAN TIDAK:
Kita tahu batu mulia kualitas terbaik sulit didapatkan. Bahkan sangat beresiko tinggi terkadang nyawa penambang menjadi taruhan. Keindahan adalaha sesuatu rang menjadi kesejatian manusia yang akan sejati juga keberadaannya saat melihat keindahan batu berkualitas. Jernih! Motif jelas dengan kualitas usia batu dan kekerasan yang tinggi! Berat dan kelangkaan menjadi perhitungan yang penting. Dan kandungan batu adalah kandungan batu yang memang menjadi primadona para kolektor sejati lokal dan manca negara.
Batu mulia adalah keindahan. Keindahan bukan terletak hanya pada nilai jualnya saja. Sayang bukan jika lukisan karya alam yang ratusan bahkan ribuan tahun proses pembentukkannya hanya menjadi komoditi. Jadi bukan soal mahal dan berapa nilainya kelak tapi soal keindahan yang utuh.
Contoh batu kolesi saya yang sudah terjual jenis bacan doko:


Ada baiknya membaut memo untuk mengetahui informasi batu yang kita miliki, dibawah ini contoh batu yang pernah saya beli saat itu dikatakan sungai dareh ternyata serphentineemoticon-Ngakak (S)


Demikian agan sekalian sharing saya! Semoga menolong. Salam GEMS STONE
Polling
0 suara
JENIS BATU APAKAH YANG PALING KAMU SUKA?
tafordu
tata604
tata604 dan tafordu memberi reputasi
2
19.7K
112
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan