- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Ababil] Pelajar Tewas Tawuran, Jari Tangan Putus, Kuku Kaki Copot


TS
WWEDoI
[Ababil] Pelajar Tewas Tawuran, Jari Tangan Putus, Kuku Kaki Copot
Quote:
BOGOR (Pos Kota) – Pelajar gabungan dari empat sekolah kejuruan dan umum menyerang pelajar SMK Yapiz. Tawuran ini berlangsung di Pomad Ogor Utara, Bogor, Jawa Barat. Satu tewas dalam kejadian ini.
Pelajar dari SMK Yapiz ini tewas dengan luka di kepala, dua jari tangan putus serta kuku kaki copot.
Anggota Polres Bogor Kota mengamankan lima pelaku, termasuk pimpinan tawuran yang diduga menjadi pelaku utama.
Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Hendrawan A Nugroho Rabu (4/11) sore mengatakan, tawuran antara pelajar SMK Yapiz dengan gabungan SMAN 2 dan PGRI 2 dan SMA Nugraha dan SMK Grafika ini berawal dari saling coret tulisan di tembok.
“Awalnya tulisan SMK Yapiz dicoret pelajar gabungan di Kopem. Kemudian pelajar SMK Yapiz balas lagi dengan mencoret tulisan pelajar gabungan di tembok. Karena saling coret, mereka lalu buat janjian untuk berantam,”kata AKP Hendrawan.
Keributan di Gang Masjid setelah sebelum berantam di depan Alfamart ini, akibat adanya pengejaran dari gerombolan Yapiz.”Di gang ini ternyata ada lagi rekan dari gerombolan empat sekolah. Saling bacok hingga satu pelajar SMK Grafika tewas dengan luka serius di kepala,”paparnya.
Saat berlangsung penangkapan, petugas mengamankan 1 clurit, 1 samurai, 4 bom molotov, 1 besi, 1 bambu, 2 besi bergerigi. “Yang kami amankan A 16, MI 18, N 16. Semuanya pelajar SMK Yapiz. Korban yang meninggal S 16. Korban warga Gang Kembang Kedung Halang,”ujarnya.
Kasat menambahkan, walau dua pelaku di bawah umur, akan tetap ditahan. “Untuk pelaku dibawa umur, kami kenakan Pasal 80 Undang-undang perlindungan anak subsider 170 KUHP. Sedangkan untuk pelaku dewasa, diancam Pasal 170. Termasuk juga tersangka AJ, ketua pimpinan tawuran yang merupakan lulusan Yapiz,”tandas Kasat.
Aj ini diakui AKP Hendrawan, yang menyiapkan bom molotov dan senjata tajam untuk perlengkapan tawuran. (yopi)
Pelajar dari SMK Yapiz ini tewas dengan luka di kepala, dua jari tangan putus serta kuku kaki copot.
Anggota Polres Bogor Kota mengamankan lima pelaku, termasuk pimpinan tawuran yang diduga menjadi pelaku utama.
Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Hendrawan A Nugroho Rabu (4/11) sore mengatakan, tawuran antara pelajar SMK Yapiz dengan gabungan SMAN 2 dan PGRI 2 dan SMA Nugraha dan SMK Grafika ini berawal dari saling coret tulisan di tembok.
“Awalnya tulisan SMK Yapiz dicoret pelajar gabungan di Kopem. Kemudian pelajar SMK Yapiz balas lagi dengan mencoret tulisan pelajar gabungan di tembok. Karena saling coret, mereka lalu buat janjian untuk berantam,”kata AKP Hendrawan.
Keributan di Gang Masjid setelah sebelum berantam di depan Alfamart ini, akibat adanya pengejaran dari gerombolan Yapiz.”Di gang ini ternyata ada lagi rekan dari gerombolan empat sekolah. Saling bacok hingga satu pelajar SMK Grafika tewas dengan luka serius di kepala,”paparnya.
Saat berlangsung penangkapan, petugas mengamankan 1 clurit, 1 samurai, 4 bom molotov, 1 besi, 1 bambu, 2 besi bergerigi. “Yang kami amankan A 16, MI 18, N 16. Semuanya pelajar SMK Yapiz. Korban yang meninggal S 16. Korban warga Gang Kembang Kedung Halang,”ujarnya.
Kasat menambahkan, walau dua pelaku di bawah umur, akan tetap ditahan. “Untuk pelaku dibawa umur, kami kenakan Pasal 80 Undang-undang perlindungan anak subsider 170 KUHP. Sedangkan untuk pelaku dewasa, diancam Pasal 170. Termasuk juga tersangka AJ, ketua pimpinan tawuran yang merupakan lulusan Yapiz,”tandas Kasat.
Aj ini diakui AKP Hendrawan, yang menyiapkan bom molotov dan senjata tajam untuk perlengkapan tawuran. (yopi)
sumur
hadehh

0
10.1K
Kutip
99
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan