- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jalinteng Macet Total, Sepuluh Gerbong Babaranjang Anjlok


TS
japek
Jalinteng Macet Total, Sepuluh Gerbong Babaranjang Anjlok
Quote:

Macet panjang arus lalu lintas terjadi di ruas jalan lintas tengah (Jalinteng) Sumatera, Kabupaten OKU Timur, kemarin (8/11).
pada dua sisi jalan, Baturaja menuju Martapura-Lampung atau sebaliknya padat merayap.
Penyebabnya kereta api batu bara rangkaian panjang (babaranjang) tujuan Tanjung Karang-Lampung anjlok. Terguling menutupi badan jalan.
Kereta Babaranjang B3025 itu, membawa 46 rangkaian. Dimasinisi oleh Ali Matado dan Asisten Masinis Imam Syahputra. Lokasi anjlok di ruas Jalinteng Sungai Tuha, tepatnya di depan pintu perlintasan, Stasiun Sungai Tuha, sekitar pukul 04.22 WIB.
Pantauan Sumatera Ekspres, babaranjang yang anjlok mulai dari rangkaian 13 sampai 22. Dimana rangkaian yang melintang dari rel kereta api sebanyak tiga gerbong. Terguling satu gerbong, keluar lintasan rel kereta api sebanyak empat. Gerbong. Sedangkan dua gerbong lagi menghalangi ruas jalan lintas Sumatera.
Atas kejadian tersebut pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) langsung menerjunkan peralatan evakuasi gerbong. Didatangkan langsung dari Tanjung Karang Lampung. “Soal penyebab KA anjlok, tim masih melakukan penyelidikan,” ujar Manajer Humas PT KAI Tanjung Karang Subdivre III.II, Muhaimin, kemarin sore.
Kata Muhaimin, kejadian anjlok ini mengganggu kereta api penumpang dari Palembang menuju Tanjung Karang, Lampung dan sebaliknya. “Makanya pemberangkatan kereta hari ini (kemarin, red) kita batalkan. Besok (hari ini, red) kereta api penumpang sudah bisa berjalan normal lagi.”
Nah, untuk bisa mengevakuasi gerbong anjlok, pihaknya bakal mengosongkan muatan batu bara dari ke-10 gerbong yang anjlok tersebut untuk mempermudah evakuasi. “Ya, ini anjlok yang lumayan agak parah,” terangnya.
Untuk arus lalu lintas, tambah dia, pihaknya sudah memindahkan gerbong yang melintang di tengah jalan. “Pukul 10.00 pagi kendaraan sudah bisa lewat lagi.”
Di sekitar anjloknya kereta, ratusan kendaraan mulai dari mobil, bus, truk hingga fuso terjebak dan tidak bisa melintas. Untuk berbalik arah, tidak ada jalan alternatif lain. Sebab, ruas Jalinteng tersebut merupakan satu-satunya jalan yang bisa dilalui kendaraan berat.
Bagi kendaraan pribadi seperti mobil bisa berbalik arah menuju Simpang Martapura, OKU Selatan. Nah, menghindari kemacetan panjang, Sat Lantas Polres OKU Timur langsung menurunkan personel di lapangan untuk mengatur arus lalu lintas.
Kasat Lantas AKP Mayestika Hidayat, menegaskan, personel Sat Lantas langsung mengarahkan kendaraan mulai dari Tanjung Kemala Martapura untuk dialihkan menuju Simpang Martapura. Itu khusus untuk jalur kendaraan pribadi. Sedangkan kendaraan berat seperti bus, truk dan sejenisnya diminta beristirahat sembari menunggu proses evakuasi kereta.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi rangkaian kereta masih berlangsung. Terlebih kondisi rel banyak yang patah dan bantalan rel juga banyak pecah. Sementara untuk gerbong yang menutupi badan jalan sudah dievakuasi. Kendaraan bisa melintas sekitar pukul 11.30 WIB.
Anjloknya rangkaian kereta api babaranjang menyebabkan penumpang yang sudah membeli tiket keberangkatan dari Kertapati-Tanjung Karang pukul 08.30 WIB, batal berangkat. Tercatat ada 398 tiket yang sudah dibeli oleh penumpang. “Harga tiket yang dikembalikan Rp35 ribu. Semua terima pengembalian. Sudah kewajiban dan ini karena ada kecelakaan," ungkap Kepala Stasiun Kertapati, M Iqbal Arif.
Bagaimana dengan keberangkatan malam? Keberangkatan KA Kertapati-Tanjung Karang berjalan normal. “Pembatalan pemberangkatan pagi itu karena tidak ada kepastian kapan kelar evakuasi gerbong,” ujarnya lagi.
Febri (20), seorang penumpang mengungkapkan bahwa ia kecewa karena tidak bisa kembali ke Lampung. “Tadi sudah nunggu satu jam dan sudah di dalam kereta api. Baru lima menit duduk ternyata dapat info keberangkatan ke Tanjung Karang dibatalin. Padahal besok (hari ini, red) mau UTS (Ujian Tengah Semester),” ujarnya kesal.
Lanjut mahasiswa Unila itu, ia tak hanya seorang diri. Tetapi, ada 34 lagi temannya dari Unila, IAIN Lampung, dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Metro yang telantar di Stasiun Kertapati akibat anjloknya babaranjang. “Kami habis mengikuti acara dan lomba di Unsri. Rencananya kalo nggak ada halangan pagi tadi (kemarin, red) udah berangkat. Tapi karena ada kecelakaan jadi batal. Dan harus menunggu besok pagi (hari ini, red). ‘Kan uang tiket dikembalikan. Langsung booking tiket besok pagi,” jelasnya.
Senada dengan M Yusuf, mahasiswa IAIN Lampung. Ia dan teman-temannya kecewa karena tidak jadi berangkat. “Uang dikembalikan. Disarankan booking tiket untuk besok pagi (hari ini, red). Kalau beli tiket malam mahal, jadi berangkat yang besok pagi saja,” ujarnya.
Terpisah, Kabid LLAJ dan Perkeretaapian Dishub Sumsel, Sudirman, mengatakan, terjadinya anjlok kereta api memang sempat mengganggu arus transportasi kereta api di Sumsel. Namun pihaknya memastikan hanya dalam hitungan sekitar lima jam, permasalahan tersebut bisa diatasi.
“Kita bersama PT KAI langsung ke lapangan, membawa alat berat dan membenahi kereta yang anjlok. Setelah itu, arus menjadi lancar dan kereta lain bisa melintas,” ungkap dia.
Sudirman menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih belum mendapat informasi terkait faktor yang menyebabkan kereta tersebut bisa anjlok. Namun, Sudirman mengakui ada banyak persoalan teknis yang membuat kereta mudah anjlok.
Salah satunya, bisa karena rel yang melengkung akibat sering dipakai melintas kereta-kereta di Sumsel. Juga karena cuaca yang tadinya kemarau membuat tanah menjadi kering dan tersapu oleh hujan sehingga tanah menjadi goyang. Atau juga bisa terjadi karena pergeseran dan pergerakan bantalan rel kereta api.
“Kereta api anjlok tak sering terjadi di Sumsel. Karena memang arus lalu lintas kereta api di Sumsel sepi. Kalau memang terjadi anjlok secepat mungkin kita atasi bersama,” tandasnya. (sal/wly/wia/ce1)
Sumber
Anjlokan jarang? Please deh, bukannya disana belakangan ini sering ada anjlokan babaranjang.....
ada hal yang gak beres kalau caranya begini, mau gak mau harus ada pemeriksaan internal KAI, plus perawatan harus makin intensif serta upgrade rel dari R54 ke R60....
0
1.5K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan