- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
pura2 ajari piano,pendeta malah cabuli anak didiknya


TS
sukamto77
pura2 ajari piano,pendeta malah cabuli anak didiknya
TEMPO.CO, Georgia -�Seorang pendeta Gereja Baptis dari Georgia, Camerius J. Mills, 29 tahun, dituduh merudapaksa seorang gadis 15 tahun, anggota jemaatnya, selama musim panas.
Mills, seperti dikutip dari laman Daily Mail, November 2015, menghadapi 3 dakwaan pemerkosaan tingkat dua, 1 dakwaan sodomi, dan 2 dakwaan bepergian untuk bertemu anak dengan tujuan seks. Pendeta bejat itu menyatakan bahwa awalnya ia hanya bertemu dengan gadis remaja itu dengan alasan hendak mengajarkan piano.
Atas aksi bejatnya itu, Pendeta Mills harus mendekam sementara di penjara wilayah Henry--Henry County Jail. Setelah sidang Kamis, 5 November, ia diwajibkan membayar ganti rugi US$� 445 ribu� atau sekitar Rp 6 miliar. AL.com melaporkan sebagaimana dilansir dari laman Daily Mail.
Kepala penyidik polisi Keith Cauthen, yang menangkap Mills, mengatakan kantornya meluncurkan penyelidikan setelah para pejabat Departemen Sumber Daya Manusia wilayah Henry melaporkan dugaan pelanggaran pada Oktober lalu.
"Dia adalah seorang pendeta dan dia berteman dengan wanita muda sebagai jemaatnya," kata Cauthen. "Pendata itu pura-pura mengajarkan piano."
Polisi yang setelah mendapat laporan itu melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa Mills, yang telah menjadi pendeta di Gereja Baptis St Paul selama tiga tahun, hanya memberi anak itu satu kali pelajaran piano.
"Saya bertanya kepadanya (Mills), dan ia akhirnya mengakui semuanya," kata Cauthen. "Dia lebih tahu, ia adalah seorang pendeta. Dia berteman dan mengambil keuntungan darinya. Kepada kantor polisi wilayah Henry, tujuan kami adalah melindungi warga negara dan kami akan memastikan dia tidak memangsa orang lain lagi."
Jika terbukti bersalah melakukan kejahatan, Mills terancam menghadapi 10-99 tahun penjara atau bahkan penjara seumur hidup, WTVY melaporkan.
DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA
http://m.tempo.co/read/news/2015/11/08/116716853/pura-pura-ajari-piano-pendeta-ini-malah-cabuli-jemaatnya
Ngawur sampean pak
Mills, seperti dikutip dari laman Daily Mail, November 2015, menghadapi 3 dakwaan pemerkosaan tingkat dua, 1 dakwaan sodomi, dan 2 dakwaan bepergian untuk bertemu anak dengan tujuan seks. Pendeta bejat itu menyatakan bahwa awalnya ia hanya bertemu dengan gadis remaja itu dengan alasan hendak mengajarkan piano.
Atas aksi bejatnya itu, Pendeta Mills harus mendekam sementara di penjara wilayah Henry--Henry County Jail. Setelah sidang Kamis, 5 November, ia diwajibkan membayar ganti rugi US$� 445 ribu� atau sekitar Rp 6 miliar. AL.com melaporkan sebagaimana dilansir dari laman Daily Mail.
Kepala penyidik polisi Keith Cauthen, yang menangkap Mills, mengatakan kantornya meluncurkan penyelidikan setelah para pejabat Departemen Sumber Daya Manusia wilayah Henry melaporkan dugaan pelanggaran pada Oktober lalu.
"Dia adalah seorang pendeta dan dia berteman dengan wanita muda sebagai jemaatnya," kata Cauthen. "Pendata itu pura-pura mengajarkan piano."
Polisi yang setelah mendapat laporan itu melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa Mills, yang telah menjadi pendeta di Gereja Baptis St Paul selama tiga tahun, hanya memberi anak itu satu kali pelajaran piano.
"Saya bertanya kepadanya (Mills), dan ia akhirnya mengakui semuanya," kata Cauthen. "Dia lebih tahu, ia adalah seorang pendeta. Dia berteman dan mengambil keuntungan darinya. Kepada kantor polisi wilayah Henry, tujuan kami adalah melindungi warga negara dan kami akan memastikan dia tidak memangsa orang lain lagi."
Jika terbukti bersalah melakukan kejahatan, Mills terancam menghadapi 10-99 tahun penjara atau bahkan penjara seumur hidup, WTVY melaporkan.
DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA
http://m.tempo.co/read/news/2015/11/08/116716853/pura-pura-ajari-piano-pendeta-ini-malah-cabuli-jemaatnya
Ngawur sampean pak

0
2.6K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan