Kaskus

News

tukang.nabrakAvatar border
TS
tukang.nabrak
Puluhan Warga Keracunan Nasi Bungkus
MAJALENGKA,(PRLM).- Puluhan warga Blok Kepuh, Desa Cijurey, Kecamatan Panyingkiran keracunan makanan nasi bungkus yang dibagikan saat acara "Sura". Beberapa orang di antaranya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka karena kondisinya cukup parah, bahkan ada yang tak sadarkan diri.

Mereka yang menjalani perawatan di RSUD Majalengka adalah Udang (42), Warli (60), Untang (25), Juju (45), Jari (57), Endas (80) dan Nana Anawai (40), sebagian masyarakat lainnya menjalani perawatan di rumah oleh mantri dan bidan desa.

Hanya menurut beberapa warga, ada banyak orang mulai anak-anak hingga orang dewasa yang mengalami sakit akibat keracunan dan sebagian menjalani perawatan di Rumah Sakit lain, serta di rawat di rumah sendiri oleh petugas kesehatan yang ada di desanya.

Menurut keterangan beberapa pasien ditemui di RSUD Majalengka, Rabu (4/11/2015), pada Sabtu (31/10/2015) ada salah seorang warga di desanya, Intut, membagikan nasi bungkus untuk puluhan orang warga yang ada di Blok Kepuh. Hal itu biasa dilakukannya setiap bulan Maulud atau Sura. Pada nasi bungkus tersebut terdapat sambal goreng kentang, mie, telur dan sayuran lainnya.

“Kami makan pada sore hari usai salat Asar, karena lapar nasi rames tersebut saya habiskan sementara istri saya Enok hanya mencicipi karena katanya kurang enak,” ungkap Dede.

Beberapa jam kemudian dia merasakan perutnya kembung dan terus menerus buang angin dan suaranya hingga terdengar ke rumah tetangga. Tengah malam dia mulai buang air besar hingga pagi hari buang air besar mencapai 20 kali. “Hingga esok hari tidak juga reda, karena kondisi semakin parah akhirnya saya diinfus oleh pamili saya yang kebetulan bekerja di kesehatan,” ungkap Nana.

Meski telah mendapat pengobatan penyakitnya tak kunjung reda bahkan Nana sempat tak sadarkan diri, karena kondisinya parah akhirnya keluarganya langsung memabwa Nana ke RSUD Majalengka untuk menjalani perawatan.

Hal yang sama juga dialami Endas, Warli dan Juju yang menjalani perawatan di ruang yang sama dengan Nana, mereka merasakan perut kembung setelah beberapa jam mengkonsumsi nasi bungkus hingga akhirnya buang air besar hingga puluhan kali. “Di kampung kami setiap Mulud atau Sura biasa ada pembagian nasi rames, apalagi sekarang Bu Intut ini mau naik haji pada tahun depan,” ungkap Endas.

Kepala RSUD Majalengka Asep Suandi disertai stafnya Iif Saripudin mengatakan, ada delapan pasien yang menjalani perawatan akibat keracunan makanan yang mengandung bakteri positif 3, mereka mengalami diare atau disebut gastro entritis. Penyebabnya adalah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri.
“Hasil pemeriksaan labolatorium yang kami lakukan, semua pasien mengalami mengalami keracunan dari makanan yang terkontaminasi bakteri,” kata Iip.

Kapolsek Panyingkiran Ajun Komisaris Polisi Rohani membenarkan adanya warga Blok Kepuh yang mengalami keracunan makanan yang dibagikan oleh Intut. Belum diketahui makanan apa yang menyebabkan keracunan tersebut apakah dari nasi, mi, kentang, atau makanan lainnya.

“Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini, beberapa saksi masih kami mintai keterangan. Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk meneliti kandungan yang ada dalam makanan tersebut,” kata Kapolsek.(Tati Purnawati/A-147)***

SUMBER

waktu makan kudu belajar dulu sama panasbung BP nih, mereka pada kuat2 jamannya pilpres makan nasi bungkus
0
4.4K
64
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan