Septiana Ledysia - detikNews
Bukan Banjir, Jakarta Harus Waspadai Genangan dan Penurunan Permukaan Tanah

Jakarta - Pemprov DKI Jakarta sudah mulai berbenah untuk menghadapi musim hujan. Namun kenyataanya, genangan masih juga muncul jika hujan mengguyur Jakarta. Ada apa?

Menurut Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna salah satu faktor utama yang membuat hal tersebut terjadi ialah drainase Jakarta yang memang sudah tua dan sangat buruk. Selain itu, yang paling harus diwaspadai ialah penurunan permukaan tanah di Jakarta.

"Drainase Jakarta yang buruk dan sudah tua karena masih menggunakan drainase tahun 60-an. Serta sudah padatnya Jakarta, otomatis gorong-gorong sudah tidak bisa jadi wilayah resapan dan banyak yang tertutup terutama di lingkungan permukiman dan di jalan besar. Persoalan sampah juga akan menjadi faktor karena akan berceceran ke mana-mana dan membuat mampet saluran air," ujar Yayat saat berbincang, Minggu (8/11/2015).

Yayat mengungkapkan, selain persoalan drainase, sebagian wilayah Jakarta saat ini banyak yang sudah mengalami penurunan permukaan tanah. Di mana hal tersebut merupakan ancaman terbesar yang sebenarnya harus diwaspadai oleh pemerintah dan masyarakat.

"Penurunan permukaan tanah itu ancaman terbesar terkait munculnya genangan di mana-dimana. Penurunan permukaan tanah ini merusak sistem drainase dan membuat air tidak mengalir jadi apapun yang dilakukan prediksi genangan makin besar dan wilayah genangan akan makin luas. Menurut data 40 persen wilayah Jakarta sudah mengalami penurunan tanah," ujar Yayat.

Dari 40 persen wilayah Jakarta yang sudah mengalami penurunan tanah, wilayah yang paling banyak ialah Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan sebagian wilayah Jakarta Barat. Hal tersebut memang harus sangat diwaspadai, karena yang paling ditakuti karena musim hujan ialah banyaknya genangan yang membuat macet jalan Jakarta.

"Satu-satunya cara untuk menanggulangi itu adalah untuk skala besar persoalan pencegahan pengambilan air tanah berlebihan. Lalu, pemerintah harus menggunakan kembali peta penurun tanah dan mengingatkan masyakarat lebih waspada karena kemungkinan jika curah hujan tinggi drainase," tutup Yayat. (spt/dha)

m.detik.com/news/berita/3064985/bukan-banjir-jakarta-harus-waspadai-genangan-dan-penurunan-permukaan-tanah

Alhamdulillah, banjir sudah teratasi, tinggal genangan airnya saja.
Genangan setinggi 1meter atau 2meter dan merendam 1 kampung...hehe