Quote:
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan agar Presiden Joko Widodo segera melakukan reshuffle kabinet jilid dua. Alasannya, agar Jokowi dapat segera menepati janji-janjinya saat kampanye Pilpres 2014.
Menurut Fadli Zon, banyak janji Jokowi kepada rakyat Indonesia saat kampanye. Janji-janji Jokowi di antaranya ingin membangun ribuan puskesmas di daerah-daerah, membeli kembali saham Indosat yang saat ini dimiliki Singapura, membangun Pertamina lebih baik dari Petronas Malaysia dan janji-janji lainnya.
"Dari banyak janji itu, hanya hari Santri Nasional yang baru terpenuhi. Rakyat Indonesia sabar, mudah-mudahan tidak dikeluarkan Kartu Indonesia Sabar (KIS)," kata Fadli dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/11).
Oleh karena itu, tambah Fadli, Presiden Jokowi sudah tepat untuk melakukan reshuffle kabinet jilid dua jika ingin betul-betul memenuhi janji-janjinya kepada rakyat. Dia yakin Jokowi sudah memiliki catatan-catatan akan laporan dan kinerja menteri-menterinya, baik itu yang berasal dari persepsi publik ataupun sumber-sumber orang terdekatnya.
"Presiden kalau ingin bebannya lebih ringan ya harus orang-orang terbaik bisa datang dari parpol dan luar parpol yang punya agenda yang sama dengan presiden untuk merealisasikan janjinya," jelas Fadli yang juga Wakil Ketua DPR itu.
Dalam pandangannya, ada dua bidang yang patut dipertimbangkan Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet, yaitu kementerian bidang ekonomi dan hukum.
"Prioritas yang paling penting ekonomi dan hukum. Di luar ekonomi itu hukum, sebaiknya jabatan hukum tidak diisi oleh parpol," tandasnya.
Sumber
tak si zonk sudah melakukan hate speech, cepetan kirimin
