JAKARTA (Pos Kota) – Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik berpendapat bahwa polemik sampah yang tak berkesudahan, merupakan buah dari arogansi Gubernur Ahok.

Dia menilai bahwa gubernur terlalu berambisi memutuskan kontrak kerja sama dengan PT Godang Tua Jaya (GTJ), pengelola TPST Bantar Gebang tanpa mempertimbangkan dampak sosial.

“Kesalahan yang menumpuk. Awalnya Ahok cuma ribut dengan GTJ, lalu melebar dengan DPRD Kota Bekasi, dan disusul oleh aksi massa penghadangan truk sampah di Bogor.

Ini merupakan sikap arogansi yang terus-terusan dan kini telah menuai hasilnya,” ujar Taufik di kantornya gedung DPRD DKI, Jumat (6/11/2015).

Menurutnya Dewan akan mendorong keinginan Ahok untuk mengelola sampah tanpa melibatkan pihak swasta. “Kami sangat mendukung keinginan itu. Tapi ingat, untuk memutus kontrak kerja dengan GTJ, tidak seperti mematikan lampu. Itu butuh waktu dan pertimbangan dampak sosialnya,” papar politisi Gerindra sambil menambahkan untuk menuju swakelola sampah tidak bisa dengan cara terburu-buru dan arogan.(joko/ruh)

SUMBER

lagi - lagi orang gerindra haternya ahok