Kaskus

News

rerebsirepsirnaAvatar border
TS
rerebsirepsirna
Benarkah Nabi Adam Turun di Jawa?
Benarkah Nabi Adam Turun di Jawa?
Ki Hardono

MerahPutih Nasional- Dalam ajaran agama Islam Nabi adalah salah satu Nabi dan rasul yang diwajib diimani. Sebelum jatuh ke bumi Nabi Adam bersama dengan istrinya Siti Hawa tinggal di Surga. Namun karena kesalahan Adam yang memakan buah Khuldi akhirnya Tuhan yang maha Esa menurunkan Adam dan Hama ke bumi.

Menurut kisah yang diajarkan para guru-guru agama Nabi Adam diturunkan di (Sri Lanka) di puncak bukit Sri Pada dan Hawa diturunkan di Arabia. Mereka akhirnya bertemu kembali di Jabal Rahmah di dekat Mekkah setelah 40 hari berpisah. Setelah bersatu kembali, konon Adam dan Hawa menetap di Sri Lanka, karena menurut kisah daerah Sri Lanka nyaris mirip dengan keadaan surga. Di tempat ini ditemukan jejak kaki Adam yang berukuran raksasa.

Namun demikian Spiritualis asal Gunung Lawu, Jawa Tengah Ki Hardono mempunyai pandangan lain soal turunnya Nabi Adam ke Bumi. Dalam sebuah buku berjudul "Nabi Adam Turun di Jawa" menjelaskan bahwa Nabi Adam sejatinya turun di pulau Jawa.

Basis argumentasi yang diajukan Hardono adalah pulau Jawa sebagai tempat subur dengan potensi alam yang luar biasa. Kondisi alam pulau Jawa yang demikian subur dan gemah ripah loh jinawi membuat Nabi Adam dan Hawa merasa betah, lantaran bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Seperti di surga yang tidak perlu menanam tapi semuanya sudah tersedia untuk mencukupi semua kelangsungan hidup. Di pulau Jawa inilah lokasi atau tempat adaptasi paling cocok bagi Adam setelah turun dari Surga," kata Hardono dalam sebuah diskusi publik sekaligus membedah bukunya di jalan Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (22/1).

Ia melanjutkan, yang dimaksud pulau Jawa tempo dulu kondisi geografisnya sangat berbeda dengan pulau Jawa sekarang. Jawa, lanjut Hardono saat itu adalah satu kesatuan pulau yang membentang cukup luas, Pulau Sumatera, Kalimantan, Bali dan Semenanjung Melayu menjadi satu kesatuan integral pulau Jawa.

Namun seiring dengan terjadinya bencana alam, banjir dan letusan gunung berapi, pulau yang besar tersebut terpecah-pecah menjadi banyak pulau, seperti Kalimantan, Malaysia (Melayu), Sumatera dan Bali.

"Saat banjir tiba sebagian orang Melayu (melarikan diri_red). Dan kata Melayu itulah yang dijadikan sebagai nama suku dan kawasan tempat di negara Malaysia," sambung Hardono.

Masih kata Hardono Nabi Adam merupakan perintis bangsa atau Benua Lemuria. Dalam sejarah masa lampau bangsa Lemuria dapat tampil sebagai bangsa unggul karena mempunyai sumber daya alam (SDA) mumpuni, berteknologi maju dan mempunyai kepercayaan kepada Tuhan yang kuat.

Jika bangsa Indonesia ingin maju seperti bangsa Lemuria, maka tidak ada pilihan lain kecuali harus di dukung kepemimpinan mumpuni serta dipimpin oleh seorang yang memadukan kemampuan logika dan ketaatan kepada sang pencipta.

"Sayangnya kolaborasi kekuatan batin dan logika belum terintegrasi penuh dalam diri pemimpin bangsa Indonesia sekarang," tandas Hardono.

Ditepi lain, mantan Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) Haris Rusli Moti menambahkan bahwa uraian yang disampaikan spiritualis Gunung Lawu Ki Hardono bukanlah persoalan mistik dan klenik. Menurut Haris apa yang disampaikan Hardono adalah sebagai upaya mengembalikan jati diri bangsa. Sebab, selama kependudukan Belanda di tanah air, jatidiri bangsa Indonesia telah digerus dan dikikis habis. Karena itulah pengenalan terhadap tradisi harus terus dilakukan bertahap.

"Ini bukan klenik. Kita perlu gali jati diri bangsa. Sebab dengan mengetahui jatidiri bangsa kita dapat membenahi Indonesia," tandasnya. (BHD)

http://news.merahputih.com/nasional/2015/01/22/benarkah-nabi-adam-turun-di-jawa/4514/
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 34 suara
apakah benar
kemungkinan besar benar
29%
salah
29%
wallahua'lam
41%
0
8.8K
60
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan