- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Manakah Bek Terbaik Favorit Pilihan Kaskuser?


TS
scarlet.needle
Manakah Bek Terbaik Favorit Pilihan Kaskuser?

Quote:
Bek adalah posisi dalam sepakbola yang tidak favorit. namun sesungguhnya peran seorang bek sangatlah penting. Kualitas seorang bek sangat mempengaruhi kualitas dari sebuah tim sepakbola. Berikut adalah bek-bek terbaik sepanjang masa. Cekidot:
Spoiler for :

John Terry
John Terry mulai menjabat sebagai kapten Chelsea sejak tahun 2004. Sejak saat itu pula The Blues berubah menjadi kekuatan baru yang menakutkan di Inggris dan Eropa. Bersama Chelsea, Terry telah memenangkan semua trofi domestik yang ada, belum lagi 1 gelar Liga Champions dan 1 gelar Liga Europa.
Selain kemampuan bertahannya yang sangat mengagumkan, John Terry juga dikenal sebagai bek yang haus gol. Sampai saat ini Terry masih tercatat sebagai bek dengan jumlah gol terbanyak di sepanjang sejarah Premier League.
Spoiler for :

Rio Ferdinand
Berawal dari akademi West Ham United, Rio Ferdinand berhasil menapaki tangga kesuksesan kala dirinya dibeli oleh Manchester United di tahun 2002. Duetnya bersama Nemanja Vidic bisa dikatakan seperti benteng besar yang sangat sulit ditembus. Bersama Manchester United, Ferdinand telah memenangkan 6 gelar Premier League dan 1 trofi Liga Champions.
Spoiler for :

Fabio Cannavaro
Jarang ada seorang bek yang sukses meraih gelar Ballon d'Or. Bahkan jika tidak menghitung Franz Beckenbauer yang berposisi sebagai sweeper, maka hanya Fabio Cannavaro bek yang berhasil meraih Ballon d'Or. Cannavaro meraihnya di tahun 2006 setelah sukses mengantarkan timnas Italia meraih Piala Dunia 2006 sebagai kapten. Penampilan Cannavaro di final Piala Dunia melawan Prancis saat itu benar-benar memukau hingga ia dijuluki Wall of Berlin atau Tembok Berlin (merujuk pada kota Berlin, tempat pertandingan final). Kemampuan marking yang sempurna menjadi kelebihan utama Cannavaro. Tak heran jika ia menjadi salah satu defender terhebat sepanjang sejarah sepakbola.
Spoiler for :

Jaap Stam
Berlabuh tiga musim di Old Trafford, tiga kali pula Jaap Stam menjuarai Premier League. Kemampuan Stam sebagai bek bisa dibilang komplit. Selain memiliki postur badan yang tinggi besar, ia juga memiliki kecepatan yang bisa diandalkan dan kemampuan duel udara yang sulit ditandingi. Sir Alex Ferguson bahkan mengakui sampai saat dirinya masih menyesali keputusannya melepas Jaap Stam.
Spoiler for :

Paolo Maldini
Italia dikenal dengan taktik bertahan Catenaccio nya. Tak heran jika banyak defender handal dari tim Azzuri. Salah satu bek modern terbaik Italia dan dunia adalah Paolo Maldini. Pemain ini dikenal karena loyalitas tanpa batas sepanjang karirnya bersama satu klub, AC Milan. Selain itu, segudang trofi klub dan individu pun ia sabet. Maldini tercatat sebagai pemain dengan koleksi 5 trofi Liga Champions. Atas dedikasinya, AC Milan memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 3 miliknya dan hanya akan digunakan jika anaknya, Christian Maldini sukses menembus tim utama Milan. Di balik semua prestasinya, Maldini memiliki sisi negatif. Ia tidak memiliki prestasi berarti bersama timnas Italia. Maldini hanya sukses membawa Italia menjadi runner up Piala Dunia 1994 dan Piala Eropa 2000. Maldini pensiun dari timnas pada 2004. Ironisnya, 2 tahun berselang Italia justru menjadi juara dunia yang keempat kalinya.
Spoiler for :

Carles Puyol
Bek berambut unik ini mungkin adalah bek terbaik yang pernah dimiliki Spanyol. Ia merupakan pemain yang tidak tergantikan di Barca maupun Timnas Spanyol. Tekling dan kemampuan memblocking bola merupakan salah satu kelebihannya. Puyol telah memborong belasan trofi bersama Azulgrana.
Spoiler for :

Roberto Carlos
Roberto Carlos disebut-sebut merupakan bek kiri terbaik di dunia. Kecepatan dan akurasi tendangannya membuat lawan harus berhati-hati kala menghadapinya. Yang paling terkenal adalah saat ia mencetak gol spektakuler dari tendangan bebas melawan Perancis. Untuk prestasi, Carlos telah membawa Brazil menjuai Piala Dunia 2002 dan membawa Real Madrid juara Liga
Spoiler for :

Alessandro Nesta
Alessandro Nesta menjadi salah satu defender terbaik di era modern. Dibentuk di Lazio, Nesta bersinar di AC Milan. Ia juga masuk skuad juara dunia Italia di tahun 2006. Alessandro Nesta memiliki kemampuan marking, tackle dan heading yang di atas rata-rata. Kemampuannya banyak diakui oleh penyerang-penyerang dunia yang selalu kesulitan melewatinya. Alessandro Nesta lalu mengakhiri karir bersama klub liga MLS Amerika Serikat, Montreal Impacts.
Spoiler for :

Vincent Kompany
Sejak Vincent Kompany memutuskan untuk membela Manchester City bebrapa tahun silam, ia telah sukses menjadi bagian penting The Citizens sampai saat ini. Diluar banyak bintang-bintang berharga mahal yang dibeli oleh City, Kompany merupakan pembelian terbaik mereka. Dibeli 'hanya' dengan biaya 6 juta Pounds, Kompany kini menjelma menjadi pemain paling penting bagi klub asal Manchester itu.
Spoiler for :

Lilian Thuram
Sampai saat ini rekor pemain dengan penampilan terbanyak bersama timnas Prancis masih dipegang oleh Lilian Thuram dengan 142 caps. Thuram memang sosok pemain yang istimewa. Kuat ketika diposisikan sebagai bek kanan serta tangguh ketika diposisikan sebagai bek tengah. Thuram yang mencapai masa keemasan bersama Juventus, juga berperan dalam kejayaan Prancis di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Ia menjadi pemain terbaik ketiga di Piala Dunia 1998. Thuram akhirnya mengakhiri karir di Barcelona setelah menderita gangguan kesehatan.
Spoiler for :

Thiago Silva
Salah satu pemain brilian dari AC Milan yang dilepas ke Perancis beberapa tahun yang lalu, Thiago Silva sangatlah disiplin di lini belakang, dan disebut-sebut sebagai salah satu bek terbaik di dunia saat ini.
Spoiler for :

Lucio
Didier Drogba boleh ditanya soal kemampuan Lucio di lini pertahanan. Penyerang Pantai Gading itu dibuat takluk ketika berusaha melewati hadangan bek Brasil itu ketika bertemu di Liga Champions. Lucio juga bertaji ketika menyerang. Di tim nasional Brasil, dengan ban kapten yang disandangnya aliran-aliran bola ke depan kerap datang dari arahnya. Jose Mourinho yang melihat permainannya tak kecewa ketika Inter Milan meraih gelar treble musim lalu.
Spoiler for :

Nemanja Vidic
Banyak yang menganggap kalau buruknya pertahanan Manchester United pada musim ini dikarenakan tidak adanya sosok pemimpin di lini belakang. Nemanja Vidic yang dulunya merupakan pemimpin di sektor belakang United dikenal sebagai bek yang tak kenal kompromi. Ia bahkan rela mengorbankan tubuhnya demi menghindarkan Setan Merah dari kebobolan.
Spoiler for :

Sol Campbell
Bek kontroversial yang melakukan kepindahan dari Tottenham ke Arsenal ini adalah salah satu anggota penting dari The Invincibles. Bersama Arsenal, Campbell berhasil memenangkan 2 trofi Premier League dan 3 trofi FA Cup. Bahkan saat pindah ke Portsmouth, Campbell berhasil meraih trofi FA Cup ke empat di sepanjang karirnya.
Spoiler for :

Walter Samuel
Walter Samuel langsung menunjukkan kelasnya sebagai pemain belakang terbaik dunia. Pelatih Chelsea Jose Mourinho dan Legenda Argentina Diego Maradona juga sepakat jika Walter Samuel dinilai termasuk salah satu bek terbaik dunia.
Spoiler for :

Gerard Pique
Permainan Pique kerap disamakan sebagai Franz Beckenbauer baru yang kerap bermain sebagai libero. Dengan postur tubuh yang menjulang, Pique seringkali menyudutkan penyerang lawan . Umpan-umpannya ke depan juga kerap membantu terjadinya gol buat Barcelona. Dengan talentanya, Pique digadang-gadang akan menjadi Beckenbauer, Franco Baresi, dan Maldini masa depan. Toh namanya telah berganti menjadi “Piquenbauer”
Spoiler for :

Sami Hyypia
Sami Hyypia menghabiskan sepuluh tahun karirnya di Premier League hanya untuk bermain bagi satu klub saja, Liverpool. Hyypia merupakan salah satu sosok sentral atas kesuksesan Liverpool di periode awal 2000-an.
Spoiler for :

Tony Adams
Sepertinya akan selalu habis kata-kata untuk mengungkapkan bagaimana sosok pemain fenomenal satu ini atas semua bakti besarnya bagi Arsenal. Tony Adams sudah menjadi simbol sempurna bagi seluruh publik Arsenal. Siapa lagi yang mau meragukan?
Kekokohannya dalam membentengi pertahanan Arsenal bak sebuah seni terindah yang dipertontonkan oleh lini belakang sebuah tim. Tangguh di darat maupun udara, cakap membaca permainan, kemampuan tekel yang amat presisi, dan tentu saja seantero publik London Utara bahkan Inggris akan sepakat menyebut Adams adalah figur pemimpin sejati.
Itulah Adams. Menyandang ban kapten di usia 21 tahun, nyaris tak ada suara minor mengiringi 14 tahun hiruk-pikuk kariernya di Highbury. Mengangkat trofi Liga Primer Inggris di tiga dekade berbeda sebagai seorang skipper adalah bukti masif yang mustahil dilupakan Gooners.
Spoiler for :

Franco Baresi
Salah satu pemain ikon AC Milan sebelum era Paolo Maldini. Sama halnya seperti Maldini, Franco Baresi juga sangat loyal kepada AC Milan. Ia hanya membela AC Milan sepanjang karirnya tanpa pernah berganti klub. Nomor punggung 6 yang ia pakai pun dipensiunkan oleh pihak klub untuk menghormati jasa-jasanya bagi klub. Sebagai seorang pemain bertahan, Baresi memang terbilang komplit. Puluhan trofi dan prestasi ia persembahkan pada AC Milan. Ia juga piawai dalam melakukan marking dan tackle untuk menghentikan serangan pemain-pemain depan lawan.
Spoiler for :

Franz Beckenbauer
Jika membahas tentang defender terbaik di dunia sepanjang masa, maka nama yang paling pantas adalah Franz Beckenbauer. Pemain yang berposisi sebagai sweeper asal Jerman ini memang menjadi fenomena di dunia sepakbola. Ia turut serta dalam masa keemasan Bayern Munchen dan timnas Jerman di dekade 70'-an dengan meraih semua trofi bergengsi seperti Piala Dunia 1974, Piala Eropa 1976, serta Liga Champions 3 musim berturut-turut. Beckenbauer yang dijuluki 'Der Kaizer' atau 'Sang Kaisar' ini juga merupakan pemain yang jenius. Ia menjadi pemain yang merevolusi sistem menyerang dari pemain bertahan yang sebelumnya tidak pernah ada. Karena itu, tak heran jika Beckenbauer cukup sering mencetak gol meski berposisi sebagai sweeper.
Spoiler for :

Bobby Moore
Tak banyak defender hebat yang dihasilkan negara Inggris. Namun satu nama ikon defender yang sangat menonjol adalah Bobby Moore. Bek yang satu ini menjadi kapten dalam keberhasilan The Three Lions meraih satu-satunya trofi Piala Dunia pada tahun 1966. Ia dikenal berkat kemampuan defending yang komplit dan di atas rata-rata bek-bek lainnya. Karena itulah, nama legenda West Ham ini selalu menghiasi beberapa kategori penghargaan di medio akhir 60'-an hingga awal 70'-an.
Spoiler for :

Lothar Matthaus
Matthaus baru bermain sebagai pemain belakang saat usianya sudah merambah 30-an. Sebelumnya ia lebih banyak berada di lini tengah. Toh dimanapun ia bermain, Maradona menyebutnya sebagai rival terberat. Dan kenapa tidak? Tak kurang dari tujuh gelar Bundesliga pernah menjadi miliknya, ditambah dengan tiga Piala Jerman, sebuah mahkota Serie A, dua Piala UEFA, satu Kejuaraan Eropa, serta Piala Dunia. Komunitas sepakbola Jerman menobatkannya menjadi pemain terbaik pada 1990 dan 1999, dan FIFA pun tak segan memberikan gelar pemain terbaik dunia 1991 padanya.
Sayang karirnya sebagai pelatih tidak secemerlang itu. Ia dipecat dari timnas Hongaria dan Red Bull Salzburg.
Spoiler for :

Laurent Blanc
Bek asal Prancis ini mengawali karier di klub Montpellier. Pada 2006, Blanc hijrah ke Barcelona. Ironisnya, Johan Cruyff yang memboyong Blanc ke Barcelona dipecat pada hari Blanc menyetujui untuk hijrah ke Nou Camp. Ia sempat membawa Barcelona menjuarai Supercopa de Espana. Namun, karier Blanc di Barcelona dirusak cedera yang kerap menderanya.
Pada 2001, Blanc bergabung ke Manchester United dari Inter Milan. Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson sudah membujuk Blanc untuk bergabung sejak 1996. Ia sempat dikritik karena tampil buruk di beberapa bulan awal membela Manchester United. Namun, Blanc sanggup membawa Manchester United menjuarai Liga Primer Inggris 2002-2003. Ia pensiun pada 2003.
Spoiler for :

Fernando Hierro
Siapa pun Madridistas yang tak mengenal namanya, hanyalah Madridistas palsu. Hierro menjadi salah satu palang pintu terhandal Los Blancos sepanjang masa. Urusan produktivitas, bahkan Si Besi mencatatkan rekor unik. Ia pernah mencetak 21 gol di musim 1991/1992, jumlah ini cuma terpaut 2 gol dari pencetak gol terbanyak La Liga musim tersebut, Manolo (23 gol).
Hierro yang seperti Sanchiz, sempat dimainkan sebagai gelandang tengah, total mencetak 127 gol dalam 601 penampilan. Kesuburan Hierro ini tak terlepas dari pilihan sang pelatih. Ya, Hierro senantiasa menjadi andalan jika Los Blancos dihadiahi tendangan penalti.
Mana Favoritmu gan?

Quote:
KASKUSER YANG BAIK MENINGGALKAN KOMEN YANG BAIK, LEBIH BAIK LAGI DI RATE, DAN PALING BAIK MEMBERI CENDOL






Polling
0 suara
Siapa Bek Favoritmu?
Diubah oleh scarlet.needle 12-10-2015 22:18
0
6.2K
Kutip
47
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan