- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kadang 'Kita' Terlalu Berlebihan Dalam hal Ini Lalu Lenyap Begitu Saja


TS
kandang.naga
Kadang 'Kita' Terlalu Berlebihan Dalam hal Ini Lalu Lenyap Begitu Saja
Quote:

HT #1
Thanks to :Mimin, KASKUS.Officer, Momod (all room), dan KASKUSer sedunia^^
Saya tidak tahu harus memulai thread ini darimana? Tapi saya akan coba memulainya dari kalimat ini "Menjadi manusia Indonesia yang nasionalis itu harus,tapi berlebihan dalam membanggakan sesuatu yang belum tentu mewakili Indonesia itu menyedihkan". Di beberapa media kita sering mendengar hal hal yang membanggakan tentang Indonesia, sebut saja misalnya tentang batik yang mendunia, atau tentang TNI (Kopassus) yang menjadi salah satu pasukan terkuat nomor sekian di dunia.
Tapi benarkah hanya sampai disana saja? Tidak! Kita terkadang sering kebablasan dalam mengapresiasi, cenderung mendewa dewakan, mensanjung sanjung sesuatu atau seseorang hanya karena berbau Indonesia, yang sesungguhnya tidaklah terlalu mewakili Indonesia. Bahkan mungkin sama sekali tidak ada kaitannya dengan Indonesia, apalagi rasa cinta pada tanah air.
Seperti yang terjadi pada hal hal berikut ini :
Tapi benarkah hanya sampai disana saja? Tidak! Kita terkadang sering kebablasan dalam mengapresiasi, cenderung mendewa dewakan, mensanjung sanjung sesuatu atau seseorang hanya karena berbau Indonesia, yang sesungguhnya tidaklah terlalu mewakili Indonesia. Bahkan mungkin sama sekali tidak ada kaitannya dengan Indonesia, apalagi rasa cinta pada tanah air.
Seperti yang terjadi pada hal hal berikut ini :
Quote:
Spoiler for :
Go Internasional atau Menjadi Pecundang?

Karena mereka menjadi artis penyanyi go internasional......Benarkah demikian?Mungkin iya hanya karena mereka membuat rekaman dan bernyanyi 1 atau 2 lagu di atas panggung kecil di Amerika, lalu kita atau penggemarnya secara berlebihan menggembor gemborkan bahwa mereka seolah olah telah menjadi artis internasional yang kedudukannya setara dengan Madonna atau Mariah Carey.
Semua memang butuh proses, tapi bukan proses yang tadinya sangat wajar lalu berubah menjadi norak, lebay, dan "kampungan". Semata hanya agar dibilang "GUE AMERIKA BANGET".
Dibanyak media diberitakan bahwa si ini dan si itu telah sukses menjadi artis internasional dengan embel embel seakan membawa nama besar Indonesia ke kancah dunia hanya karena menempelkan secarik batik. Tapi celakanya di sana mereka bukan siapa siapa.....Lagu dan albumnya jeblok alias tidak laku dan tidak ada yang mengenal mereka disana. Dan seperti biasa pada akhirnya akan tenggelam begitu saja dengan sangat biasa saja. lalu terlupakan...................
Kenapa tak diam diam saja lalu tiba tiba muncul menjadi superstar dunia?

Karena mereka menjadi artis penyanyi go internasional......Benarkah demikian?Mungkin iya hanya karena mereka membuat rekaman dan bernyanyi 1 atau 2 lagu di atas panggung kecil di Amerika, lalu kita atau penggemarnya secara berlebihan menggembor gemborkan bahwa mereka seolah olah telah menjadi artis internasional yang kedudukannya setara dengan Madonna atau Mariah Carey.
Semua memang butuh proses, tapi bukan proses yang tadinya sangat wajar lalu berubah menjadi norak, lebay, dan "kampungan". Semata hanya agar dibilang "GUE AMERIKA BANGET".
Dibanyak media diberitakan bahwa si ini dan si itu telah sukses menjadi artis internasional dengan embel embel seakan membawa nama besar Indonesia ke kancah dunia hanya karena menempelkan secarik batik. Tapi celakanya di sana mereka bukan siapa siapa.....Lagu dan albumnya jeblok alias tidak laku dan tidak ada yang mengenal mereka disana. Dan seperti biasa pada akhirnya akan tenggelam begitu saja dengan sangat biasa saja. lalu terlupakan...................

Kenapa tak diam diam saja lalu tiba tiba muncul menjadi superstar dunia?
Spoiler for :
Bermimpi itu Boleh Tapi........

Di Indonesia mereka pernah menjadi superstar......Dimana ketika ribuan penonton mengantri di loket loket bioskop di seluruh Indonesia untuk menyaksikan film mereka.Aksi laganya yang natural dengan sentuhan pencak silatnya yang sangat Indonesia membuat kita begitu bangga. Sampai disini semua adalah fakta bahwa mereka adalah aktor aktor terbaik yang sukses. Sampai kemudian muncul pemberitaan bahwa salah satu atau beberapa pemainnya akan go internasional untuk membintangi film film Hollywood berkelas.
Belum apa apa semua sudah heboh....Media sosial bergemuruh riuh rendah tak tentu arah. Mereka akan menjadi aktor besar di Hollywood atau Asia, untuk menjadi peran utama di film ini dan itu, katanya.....Selalu masih katanya.
Tetapi akhirnya.....Sama saja mereka tidak menjadi apa apa, kecuali hanya sekedar nongol di beberapa adegan film absurd yang terlihat biasa saja.
"Berhentilah memuja muja membabi buta untuk sesuatu yang belum pasti....Sebab ketika mimpimu melambung tinggi dan tidak menjadi kenyataan maka sakitnya akan perih"

Di Indonesia mereka pernah menjadi superstar......Dimana ketika ribuan penonton mengantri di loket loket bioskop di seluruh Indonesia untuk menyaksikan film mereka.Aksi laganya yang natural dengan sentuhan pencak silatnya yang sangat Indonesia membuat kita begitu bangga. Sampai disini semua adalah fakta bahwa mereka adalah aktor aktor terbaik yang sukses. Sampai kemudian muncul pemberitaan bahwa salah satu atau beberapa pemainnya akan go internasional untuk membintangi film film Hollywood berkelas.
Belum apa apa semua sudah heboh....Media sosial bergemuruh riuh rendah tak tentu arah. Mereka akan menjadi aktor besar di Hollywood atau Asia, untuk menjadi peran utama di film ini dan itu, katanya.....Selalu masih katanya.
Tetapi akhirnya.....Sama saja mereka tidak menjadi apa apa, kecuali hanya sekedar nongol di beberapa adegan film absurd yang terlihat biasa saja.
"Berhentilah memuja muja membabi buta untuk sesuatu yang belum pasti....Sebab ketika mimpimu melambung tinggi dan tidak menjadi kenyataan maka sakitnya akan perih"
Spoiler for :
Bola Boleh Sama Bundar Tapi Kemampuan?

Lagi lagi....Belum apa apa kita sudah heboh dengan berita tentang pemain sepakbola Indonesia yang katanya akan bermain di klub ini dan itu di luar negeri. Di berita berita, di forum forum, hingga poskamling semua berbicara, mensanjung sanjung hingga memuja muja bak pemain bintang kelas dunia.
"Akhirnya, Llagostera memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan Evan Dimas, pesepakbola Indonesia yang telah dites selama beberapa hari," tulis Le Sportiu de Catalunya.
Sepengetahuan banyak orang sepertinya bukan cuma Evan Dimas yang gagal merumput di klub bergengsi di luar negeri....Sebelumnya ada banyak juga yang lainnya. Mungkin memang ada yang pernah bermain di laga internasional, sebut saja Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy, Rigan Agachi, dll. Tapi tetap saja mereka tak menjadi apa apa dan belum menjadi siapa siapa. Bahkan hanya untuk mengejar rating berita semua dibuat seperti sandiwara.

Lagi lagi....Belum apa apa kita sudah heboh dengan berita tentang pemain sepakbola Indonesia yang katanya akan bermain di klub ini dan itu di luar negeri. Di berita berita, di forum forum, hingga poskamling semua berbicara, mensanjung sanjung hingga memuja muja bak pemain bintang kelas dunia.
"Akhirnya, Llagostera memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan Evan Dimas, pesepakbola Indonesia yang telah dites selama beberapa hari," tulis Le Sportiu de Catalunya.
Sepengetahuan banyak orang sepertinya bukan cuma Evan Dimas yang gagal merumput di klub bergengsi di luar negeri....Sebelumnya ada banyak juga yang lainnya. Mungkin memang ada yang pernah bermain di laga internasional, sebut saja Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy, Rigan Agachi, dll. Tapi tetap saja mereka tak menjadi apa apa dan belum menjadi siapa siapa. Bahkan hanya untuk mengejar rating berita semua dibuat seperti sandiwara.
Di mata "mereka" mungkin pemain sepakbola Indonesia terlihat tidak terlalu seksi.......

Spoiler for :
Setengah Setengah Atau Mungkin Bukan Takdirnya?


Quote:
Bos tim Gresini, Fausto Gresini, bahkan mengatakan pencapaian Doni di Austin sebagai sesuatu yang memalukan. “Ini memalukan sebab ban yang kami miliki belum bisa mengangkat potensi (Doni Tata) Pradita. Kita bisa melihatnya dari pemanasan pagi,” ucap Fausto.
Masih terngiang di telinga tentang pemberitaan pebalap motor Indonesia yang turun di kancah moto GP kelas 250, bahwa seorang Doni Tata akan mewakili Indonesia untuk berlaga di sana. Semua heboh semua bergembira........Banyak mata berkaca kaca membaca berita baik doi koran maupun layar kaca.
Tapi setelah beberapa lama.....Jangankan naik podium, untuk masuk 10 besar saja rasanya mustahil. Entah ini karena ketidakseriusan tim dan pabrikan, atau memang sipebalapnya sendiri yang tidak punya kemampuan lalu dipaksakan? Baik, berhentilah mencari cari kesalahan! Sebab yang kita sayangkan hanyalah menyesalkan "kita" atau "mereka" yang terlalu memuji dan memberitakannya secara berlebihan........
Tapi setelah beberapa lama.....Jangankan naik podium, untuk masuk 10 besar saja rasanya mustahil. Entah ini karena ketidakseriusan tim dan pabrikan, atau memang sipebalapnya sendiri yang tidak punya kemampuan lalu dipaksakan? Baik, berhentilah mencari cari kesalahan! Sebab yang kita sayangkan hanyalah menyesalkan "kita" atau "mereka" yang terlalu memuji dan memberitakannya secara berlebihan........

Spoiler for :
Jauh Panggang dari Api

Mungkin kita semua masih ingat dengan pemberitaan dibanyak media yang menggembor gemborkan tentang mobil yang konon katanya hasil buatan tangan tangan para pelajar SMK di Solo?Sebagai orang Indonesia tentunya ini cukup membanggakan apalagi digadang gadang akan dijadikan sebagai prototype mobil nasional.
Semua orang ramai pada saat itu, semua bertepuk tangan memuja muji, dan semua orang nyaris berkoar bahwa ini adalah momen kebangkitan mobil nasional Indonesia. Di televisi, di koran koran, di dunia maya, semua berbicara tentang Esemka. Mobil yang katanya hasil anak negeri....Tapi lihat hari ini?! Saya tak tahu sekarang ada dimana?
Quote:
Kini, mobil itu hanya menjadi barang pajangan di Solo Technopark. Tidak ada lagi aktifitas perakitan mobil di pusat pengembangan teknologi itu. Padahal, tiga tahun lalu, masyarakat berbondong-bondong datang ke tempat itu untuk menyaksikan perakitan mobil yang digadang-gadang menjadi embrio kebangkitan mobil nasional tersebut.
Kini, para siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang magang di lembaga itu justru beraktifitas dalam bentuk lain. Mereka tidak lagi merakit mobil, melainkan belajar mengoperasikan mesin bubut hingga pengelasan di bawah air.
PT Solo Manifaktur Kreasi sebagai produsen mobil Esemka juga sudah tidak lagi berkantor di gedung itu. Mereka hengkang dari Solo Technopark setelah hingar bingar mobil esemka mulai mereda. Sebab, kini produksi mobil itu memang telah berhenti.
Sumber Kutipan
Kini, para siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang magang di lembaga itu justru beraktifitas dalam bentuk lain. Mereka tidak lagi merakit mobil, melainkan belajar mengoperasikan mesin bubut hingga pengelasan di bawah air.
PT Solo Manifaktur Kreasi sebagai produsen mobil Esemka juga sudah tidak lagi berkantor di gedung itu. Mereka hengkang dari Solo Technopark setelah hingar bingar mobil esemka mulai mereda. Sebab, kini produksi mobil itu memang telah berhenti.
Sumber Kutipan
Semua orang ramai pada saat itu, semua bertepuk tangan memuja muji, dan semua orang nyaris berkoar bahwa ini adalah momen kebangkitan mobil nasional Indonesia. Di televisi, di koran koran, di dunia maya, semua berbicara tentang Esemka. Mobil yang katanya hasil anak negeri....Tapi lihat hari ini?! Saya tak tahu sekarang ada dimana?
Mungkin karena kita terlalu banyak bicara.....

Spoiler for :
Hanya Karena Selembar Stiker Tanpa Bendera Merah Putih

Saya masih ingat betul ketika ada sebuah stiker/tagline yang bertuliskan "Bla Bla Bla SEMAKIN DI DEPAN" dan satu lagi "SATU HATI" yang menempel di beberapa tunggangan Moto GP.Saya tahu itu adalah slogan atau kalimat dalam bahasa Indonesia.....Sadar akan hal itu saya langsung cek di beberapa media berharap ada yang membahasnya.
Ternyata dugaan saya benar, semua orang begitu bangga hanya karena ada tulisan berbahasa Indonesia yang menempel di sepeda motor dan baju pebalap Moto GP. Dan seperti biasa betapa banyak orang orang di media sosial yang begitu berlebihan memuja muja tentang hal itu.
Sayangnya yang balap bukan orang Indonesia dan tidak ada bendera merah putih disana.......
Quote:
Tahun ini menjadi tahun kedua tagline Semakin di Depan hadir mewarnai tim Yamaha di MotoGP dilihat dunia luas. Indonesia pun semakin terangkat di mata internasional berkat kehadiran tagline Semakin di Depan bersama tim Yamaha MotoGP.
Ternyata dugaan saya benar, semua orang begitu bangga hanya karena ada tulisan berbahasa Indonesia yang menempel di sepeda motor dan baju pebalap Moto GP. Dan seperti biasa betapa banyak orang orang di media sosial yang begitu berlebihan memuja muja tentang hal itu.
Sayangnya yang balap bukan orang Indonesia dan tidak ada bendera merah putih disana.......

Spoiler for :
Ketika Power Ranger Lebih Heboh dari Gatot Kaca

Saya yakin seyakin yakinnya bahwa begitu banyak orang Indonesia yang mengenal sosok Gatot Kaca, sekaligus saya juga meyakini bahwa hanya segelintir orang Indonesia saja yang bangga pada sosoknya.Sampai kemudian munculah sosok Power Ranger dalam sebuah film yang salah satunya dibintangi oleh orang indonesia (katanya).
Hampir di semua media sosial orang Indonesia (khususnya penggemar Power Ranger) merasa bangga tanpa pernah tau apa sesungguhnya yang sedang dibanggakan dari sosok pemeran Power Ranger tersebut. Yang saya tahu dia tidak sedang mewakili siapapun dan tidak pernah merasa menjadi manusia Indonesia seutuhnya.
Mungkin dia harus sering bicara tentang "Nasi Goreng" "Semur jengkol" dan "Kebaya"........
Quote:
Hampir di semua media sosial orang Indonesia (khususnya penggemar Power Ranger) merasa bangga tanpa pernah tau apa sesungguhnya yang sedang dibanggakan dari sosok pemeran Power Ranger tersebut. Yang saya tahu dia tidak sedang mewakili siapapun dan tidak pernah merasa menjadi manusia Indonesia seutuhnya.
Mungkin dia harus sering bicara tentang "Nasi Goreng" "Semur jengkol" dan "Kebaya"........

Quote:
Sekali lagi, bermimpi itu boleh....Berambisi untuk menjadi yang terbaik itu sangat manusiawi. Tapi semua harus rasional, terukur dan fokus seraya bekerja secara professional. Dan kita selaku pendukung, penggemar, dan penikmat, seyogyanya bersikap secara wajar dan biasa saja. Tak perlu sesumbar atau berlebihan dalam memuji, dan menilai mereka atau siapapun.....Berhentilah menjadi manusia Amprotubi!
Sebab ketika semuanya gagal maka bukan lagi prosesnya yang dinilai, melainkan hasil akhirnya.....Begitulah pada umumnya cara pandang kebanyakan orang Indonesia (terutama para alay)......Demikian.
Sebab ketika semuanya gagal maka bukan lagi prosesnya yang dinilai, melainkan hasil akhirnya.....Begitulah pada umumnya cara pandang kebanyakan orang Indonesia (terutama para alay)......Demikian.

Maaf jika ada kata yang salah hingga khilaf bertutur kata. Terima kasih telah membaca thread ini semoga bermanfaat................

Diubah oleh kandang.naga 28-10-2015 20:43


kakekane.cell memberi reputasi
1
82.9K
Kutip
704
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan