- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Rusia Tak Peduli Nasib Basar Asad, Iran Meraung


TS
jhoncelebes
Rusia Tak Peduli Nasib Basar Asad, Iran Meraung
Rusia Tak Peduli Nasib Bashar Asad, Iran Meraung

TAHERAN, ISLAMICGEO.COM-- Iran geram mendengar pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia yang mengatakan bahwa bagi Rusia keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam pemerintahan bukanlah hal prinsip, pejabat militer Iran pun menyebut posisi politik Rusia dan pandangannya akan keberadaan Assad tidak jelas.
Kantor Berita Rusia mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri, Maria Zakharova yang mengatakan bahwa keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam pemerintahan bukanlah sesuatu yang penting bagi Rusia.
Kritikan Iran
Di sisi lain, komandan Garda Revolusi Iran, Jenderal Mohammad Ali Jafari mengatakan kepada kantor berita Iran Tasneem, bahwa keberadaan Rusia dengan pemerintah Suriah secara militer dalam menghadapi terorisme demi kepentingan Moskow di kawasan Timur Tengah.
Jafari menambahkan bahwa posisi Rusia pada tingkat politik dan pandangannya tentang keberadaan Asad tidak jelas, dan Rusia juga tidak senang dengan menyebarnya apa yang disebut sebagai Front Perlawanan Islam di Suriah.
Dia juga mengatakan bahwa Rusia "mungkin tidak peduli apakah Assad akan tetap berkuasa jika dibandingkan dengan kepedulian kami," Jafari juga menambahkan bahwa, "Kami tidak mengenal siapa yang lebih baik untuk bisa menggantikan Asad".
Sementara itu, Hassan Ahmadian peneliti di bidang regional dari Taheran, mengatakan posisi antara Rusia dan Iran di Suriah sudah saling sepakat, akan tetapi belum sampai tingkat koalisi, dengan menyebutkan bahwa Iran sendiri mengatakan bahwa nasib Assad ditentukan oleh rakyat Suriah, dan mereka berkoordinasi dengan Rusia akan tetapi pada akhirnya tidak bisa mengendalikan keputusan.
Pertemuan Moskow
Pernyataan yang saling bertentangan terkait nasib Basar al-Asad ini muncul ketika kementerian luar negeri Rusia mengumumkan akan menjadi tuan rumah bagi oposisi Suriah dengan pemerintah rezim Suriah pekan depan di Moskow, namun Departemen Luar Negeri Amerika melihat bahwa panggilan Moskow tentang pertemuan ini sudah terlambat.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov, mengatakan bahwa negaranya berencana untuk mengadakan pembicaraan lagi tentang Suriah pekan depan.
Bogdanov mengatakan bahwa pembicaraan tentang Suriah ini akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Staffan de Mistura utusan khusus PBB untuk Suriah.
Dan di akhir bulan lalu, Bogdanov mengatakan bahwa negaranya masih terus melakukan komunikasi dengan perwakilan Al Jaisy al hurr, membahas krisis yang terjadi di Suriah, akan tetapi pihak oposisi seperti Koalisi Nasional untuk Revolusi Suriah selalu menolak untuk mengadakan pertemuan dengan para pejabat Rusia.
Rusia Tak Peduli Nasib Bashar Asad, Iran Meraung
0
2.2K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan