- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Minta Pengelolaan Subsidi Listrik Tepat Sasaran


TS
SENSORpan
Jokowi Minta Pengelolaan Subsidi Listrik Tepat Sasaran
Jokowi Minta Pengelolaan Subsidi Listrik Tepat Sasaran
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta agar pencabutan subsidi listrik dikalkulasi sehingga tepat sasaran. Ia tidak ingin kebijakan itu menimbulkan masalah bagi masyarakat.
"Perlu betul-betul kita hitung sehingga jangan sampai nantinya tarif dasar listrik ini menjadi masalah di masyarakat," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Pemerintah ingin terus melakukan perbaikan pengelolaan berbagai subsidi, termasuk subsidi energi. Saat ini, pengguna listrik 450 VA dan 900 VA masih mendapat subsidi masing-masing Rp 1.047/kWh dan 874/kWh.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat jumlah pelanggan yang memasang listrik kapasitas 450 VA dan 900 VA sebanyak 43 juta.
Padahal, dalam laporan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), yang bersumber dari Badan Pusat Statistik, menyebutkan bahwa jumlah keluarga miskin 15,5 juta dan rentan miskin 9,5 juta keluarga.
Untuk itu, Presiden meminta ada pencocokan data antara pengguna listrik 450 VA dan 900 VA dengan data keluarga miskin dan rentan miskin.
"Langkah rekonsiliasi data ini penting dilakukan agar kebijakan subsidi listrik benar-benar tepat sasaran," ujarnya.
Presiden meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan PLN segera mengalkulasi opsi-opsi pengalihan subsidi termasuk dampak pengalihan subsidi ini.
Selain itu, Jokowi juga meminta subsidi dapat diberikan pada usaha mikro, kecil dan menengah.
"Kalkulasi perlu dihitung dengan cermat, sehingga pengalihan subsidi tarif dasar listrik tidak menjadi beban bagi masyarakat miskin dan rentan miskin", ucap Presiden.
http://nasional.kompas.com/read/2015....Tepat.Sasaran
ada misinterpretasi selama ini yg seolah2 mengatakan pemerintah akan mencabut semua subsidi listrik.
pdhal yg akan dicabut hanya golongan mampu yg masih menggunakan listrik 450 & 900VA
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta agar pencabutan subsidi listrik dikalkulasi sehingga tepat sasaran. Ia tidak ingin kebijakan itu menimbulkan masalah bagi masyarakat.
"Perlu betul-betul kita hitung sehingga jangan sampai nantinya tarif dasar listrik ini menjadi masalah di masyarakat," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Pemerintah ingin terus melakukan perbaikan pengelolaan berbagai subsidi, termasuk subsidi energi. Saat ini, pengguna listrik 450 VA dan 900 VA masih mendapat subsidi masing-masing Rp 1.047/kWh dan 874/kWh.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat jumlah pelanggan yang memasang listrik kapasitas 450 VA dan 900 VA sebanyak 43 juta.
Padahal, dalam laporan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), yang bersumber dari Badan Pusat Statistik, menyebutkan bahwa jumlah keluarga miskin 15,5 juta dan rentan miskin 9,5 juta keluarga.
Untuk itu, Presiden meminta ada pencocokan data antara pengguna listrik 450 VA dan 900 VA dengan data keluarga miskin dan rentan miskin.
"Langkah rekonsiliasi data ini penting dilakukan agar kebijakan subsidi listrik benar-benar tepat sasaran," ujarnya.
Presiden meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan PLN segera mengalkulasi opsi-opsi pengalihan subsidi termasuk dampak pengalihan subsidi ini.
Selain itu, Jokowi juga meminta subsidi dapat diberikan pada usaha mikro, kecil dan menengah.
"Kalkulasi perlu dihitung dengan cermat, sehingga pengalihan subsidi tarif dasar listrik tidak menjadi beban bagi masyarakat miskin dan rentan miskin", ucap Presiden.
http://nasional.kompas.com/read/2015....Tepat.Sasaran
ada misinterpretasi selama ini yg seolah2 mengatakan pemerintah akan mencabut semua subsidi listrik.
pdhal yg akan dicabut hanya golongan mampu yg masih menggunakan listrik 450 & 900VA
Diubah oleh SENSORpan 05-11-2015 10:14
0
839
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan