- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Untukmu Perempuan: Ketahuilah, Tubuhmu Bukan Objek Pemandangan!


TS
10101010frtydcf
Untukmu Perempuan: Ketahuilah, Tubuhmu Bukan Objek Pemandangan!
Untukmu Perempuan: Ketahuilah, Tubuhmu Bukan Objek Pemandangan!

Quote:
no repost, semoga saja. Monggo di cek


Quote:
Untukmu Perempuan: Ketahuilah, Tubuhmu Bukan Objek Pemandangan!

[ISIGOOD.COM] Jika kamu pernah membaca buku kumpulan cerpen karya Jakob Sumardjo yang berjudul “Setan dan Perempuan”, kamu akan menemukan sesuatu yang mungkin selama ini belum diketahui oleh banyak orang. Cerita dalam cerpen itu seolah menunjukkan kepada kita bahwa perempuan itu bagaikan sosok penggoda yang tiada duanya bagi kaum laki-laki. Bedanya dengan setan, perempuan bahkan bisa menggoda tanpa ia melakukan apa-apa. Cukup berpakaian seksi saja, laki-laki sudah bisa tergoda. Untukmu perempuan, ketahuilah hal-hal berikut ini.
Quote:
Quote:
Sadarkah kamu bahwa setiap inci tubuh perempuan adalah sebuah keindahan?

Bagi perempuan, mungkin agak kurang menyadari akan kenyataan ini. Kita memang tidak pernah tahu apa yang ada di pikiran laki-laki ketika melihat tubuh perempuan. Tapi percayalah, meski kamu tidak merasa cantik atau seksi, tubuhmu adalah sebuah keindahan yang diciptakan oleh Tuhan di muka bumi ini. Mungkin kamu merasa biasa saja akan tubuhmu. “Ah, aku nggak cantik kok” atau “Aku nggak seksi sama sekali”. Eits, jangan salah, laki-laki bisa memandang kita tidak seperti kita memandang diri kita sendiri. Kalau kamu masih belum menyadari bahwa tubuh perempuan itu sangat indah, coba tengok ada berapa banyak media yang menampilkan dan “menjual” keindahan tubuh perempuan. Ada berapa banyak orang yang bersedia “merogoh kocek” lebih dalam untuk menikmati keindahan tubuh perempuan. See? Tubuh perempuan seolah telah menjadi “objek” pemandangan indah bagi kaum adam. Hai perempuan, tubuhmu memang indah, tetapi bukanlah objek pemandangan yang bisa dinikmati semua orang!
Quote:
Quote:
Berapa banyak perempuan yang tidak mau menerima pelecehan seksual, tetapi sendirinya masih suka memakai pakaian yang terbuka

Ya memang benar bahwa tubuhmu adalah hakmu. Mau pakai pakaian apa saja, itu adalah hakmu sendiri, orang lain tidak berhak untuk mendikte. Namun coba kita berpikir sejenak, pelecehan seksual ada di mana-mana. Tentunya kita sendiri tidak mau menjadi salah satu korbannya. Lalu, apa yang sudah kita lakukan? Kita tidak mau menjadi korban pelecehan seksual tetapi kita sendiri masih suka memakai pakaian terbuka? Terlihat naïf sekali ya kita? Bila ada argumen semacam ini: “Ya laki-laki harus bisa jaga pandangan, dong! Enak aja kita disuruh pakai pakaian tertutup yang panas, tapi laki-laki gak ada usaha apa-apa untuk menjaga pandangannya!” Eits, jangan emosi dulu, kita—laki-laki dan perempuan—memang diciptakan berbeda sedemikian rupa, dari ujung kaki sampai ujung kepala. Termasuk pada cara berpikirnya. Laki-laki wajib menjaga pandangannya, dan kita—perempuan—wajib menjaga tubuh kita. Kita tidak bisa hanya menuntut laki-laki untuk menjaga pandangannya sedangkan kita sendiri seenaknya memakai pakaian apa saja. Bukankah sama-sama berjuang itu lebih indah?
Quote:
Tidakkah kamu takut kalau seorang laki-laki memandangmu hanya karena tubuhmu yang menggoda?

Senang ya kalau menjadi perempuan pujaan? Tapi kalau kamu dipuja karena keindahan fisikmu, hmm… sepertinya kamu harus berhati-hati. Kalau kamu dipuja laki-laki karena keindahan fisik, bersiaplah untuk ditinggalkan ketika dia telah menemukan perempuan yang fisiknya jauh lebih indah daripada milikmu. Kalau memang saat ini tubuhmu adalah tubuh yang terindah dibandingkan dengan perempuan-perempuan lain, tidakkah kamu takut kamu akan menjadi objek fantasi seksual bagi laki-laki? Mengerikan bukan?
Quote:
Cobalah posisikan dirimu menjadi orang tua yang memiliki anak perempuan

Bayangkan sejenak kamu telah memiliki anak perempuan, lalu ia pergi keluar bersama teman-temannya dengan pakaian terbuka. Apakah kamu masih bisa biasa-biasa saja? Tidakkah tersemat di dalam benakmu kekhawatiran terhadap anak perempuanmu? Ada berapa banyak pasang mata yang melihat anak perempuanmu—yang berpakaian seksi—dengan pandangan mesum? Tidakkah ada kekhawatiran dia akan diperlakukan dengan tidak semestinya karena keseksian tubuhnya?
Quote:
Hidup kita adalah tanggung jawab kita

Apapun yang terjadi dalam hidup kita adalah tanggung jawab kita. Termasuk hal-hal kecil seperti berpakaian. Mungkin itu terlihat sebagai hal yang sepele. Tubuh kita memang hak kita, tidak ada satu orang pun di dunia ini yang berhak mengatur bagaimana cara kita berpakaian. Tapi kalau kita bisa berpikir, semestinya kita tahu mana yang baik untuk kita dan mana yang tidak baik untuk kita. Kalau kita tidak bisa mengendalikan mata orang lain, kita masih bisa mengendalikan apa yang kita pakai. Sesederhana itu.
SUMBER:
0
12.3K
Kutip
70
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan