Halloween adalah perayaan yang diadakan setiap tanggal 31 Oktober yang berasal dari tradisi Irlandia. Halloween merupakan kependekan dari All Hallows’ Even (eve dan even sama-sama berarti petang/malam) yang berarti malam sebelum hari raya All Hallow (tanggal 1 november) yang sekarang disebut All Saints Holy Day. Simbol yang cukup terkenal dari perayaan Halloween adalah labu kuning yang dipahat berbentuk wajah seram yang dinamai Jack-o’-lantern. Mengapa labu kuning? Di Amerika bagian utara, tempat banyak imigran Irlandia tinggal, hasil panen yang terbesar adalah labu kuning atau kita biasa menyebutnya waluh.

Sebagaimana perayaan ini sudah populer juga di Indonesia, ada sedikit kendala mengenai sulitnya mencari waluh untuk hiasan Halloween. Memang ada tapi tidak banyak. Sebenarnya masih banyak sayuran dan rempah lain yang bisa dijadikan ornamen untuk Halloween yang tidak kalah seramnya.

1. Pare

Atau Peria (Momordica charantia) dikenal karena rasanya yang pahit. Sering terdapat pada makanan gado-gado, siomay, pecel. Tekstur pare yang seperti kulit melepuh sangat cocok dijadikan ornamen Halloween. Cat permukaan pare dengan warna kulit dan letakkan di meja atau digantung di rumah anda niscaya tamu-tamu pada males liatnya.


I will haunt you… (sumber: amazine.co)


2. Mengkudu

Orang Jawa menyebutnya Pace. Buah ini memiliki bau yang sulit dijelaskan. hmmm….apa ya. Kayak keringet mayat! Cari mengkudu busuk dan lemparkan ke rumah yang menolak untuk memberikan permen. Trick or treat!


Stink bomb alami


3. Asam Kandis

Asam kandis (Garcinia xanthochymus) masih satu kerabat dengan manggis. Biasanya dikeringkan untuk dijadikan bumbu masak. Bentuk yang sudah dikeringkan ini seperti potongan tubuh mayat yang cukup membuat jijik. Sajikan asam kandis kepada anak-anak yang meminta permen.


Selamat makan! (sumber: wikipedia.org)


4. Kunyit Hitam

Atau Black Turmeric adalah tanaman obat yang cukup langka. Bahkan di berbagai daerah rempah ini digunakan untuk hal gaib seperti jimat. Tipsnya letakkan saja kunyit hitam di rumah anda dan tunggu apakah ada hal-hal gaib yang terjadi.



5. Sirih

Sirih (Piper betle) seringkali digunakan daunnya untuk dikunyah bersama gambir, pinang, tembakau dan kapur. Di India disebut Paan. Kegiatan mengunyah sirih disebut dengan ‘nginang’ dan biasanya diidentikkan dengan nenek-nenek. Residu dari nginang adalah cairan berwarna mirip darah dan menimbulkan kesan seram. Nginang di malam Halloween bukanlah ide yang buruk.


“I will eat you!”


Merayakan Halloween di Indonesia sah-sah saja, tapi ada baiknya jika disisipi dengan muatan citarasa lokal. Sehingga budaya kita tetap lestari dan gak perlu ribet lagi nyari-nyari waluh atau topi penyihir. Kitapun bisa menamakan sendiri hiasan kita dengan nama-nama yang lebih lokal. Sebut saja Parjo The Pare?

Mudah bukan, ibu-ibu?~

sumber: belumtau.com