Quote:
Quote:

Pembangunan terowongan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Senayan, Jakarta, 29 Oktober 2015.
TEMPO.CO, Jakarta - Di bawah Jalan Jenderal Sudirman, 16 meter di bawah tanah depan kantor Bank Panin, lubang berdiameter enam meter menganga. Lampu-lampu berjejer terpasang dengan jarak dua meter membuat lubang tak jadi gelap, seperti dilaporkan Koran Tempo edisi Selasa, 3 November 2015.
Di tengahnya ada rel dengan bantalan karet membujur di sepanjang lorong. “Ini rel sementara untuk jalur lori pengangkut tanah dan segmen beton," kata seorang pekerja. Lori itu bekerja siang-malam mengangkut tanah yang dikeruk bor yang turun ke lubang itu sejak 21 September.
Dari arah Patung Pemuda Membangun, bor itu kini sedang melubangi tanah untuk jalur mass rapid transit persis di depan mal Ratu Plaza. Para pekerja berhelm kuning dan rompi oranye menyemprot rel agar lumpur dan tanah buangan pengeboran tak menempel.
Saat istirahat, seperti ketika dikunjungi serombongan wartawan pada Kamis pekan lalu, mereka diizinkan menyeduh mi instan. Raung sirine lori Cumiakan telinga mengangkut beton diafragma. Bor pertama yang diberi nama Antareja itu tengah berhenti karena hendak memasang dinding beton.
Satu bor Antareja beroperasi di sisi utara. Alat itu bisa mengebor tanah sepanjang 8-10 meter dalam semalam. Setelah tanahnya diangkut lori untuk diteruskan diangkut ke Tegal Alur, lori lain datang membawa dinding beton. Dinding beton itu memiliki lebar 1,2 meter, panjang 4,2 meter, dan tebal 30 cm. Untuk satu lingkaran terowongan, dibutuhkan enam segmen beton yang sudah memiliki barcode.
Barcode itu sekaligus sebagai tanda penempatan beton. Sebab, semua pengerjaan terowongan itu memakai komputerisasi. Tiga orang operator mengendalikan kerja Antareja melalui komputer. Bor akan berhenti mengeruk saat pemasangan segmen beton itu.
Sejak turun ke bumi, Antareja telah melubangi tanah sepanjang 120 meter dari arah Patung Pemuda. Menurut Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Dono Boestami, Antareja kedua akan mulai beroperasi di sisi selatan dalam waktu dekat. “Antara dua bor harus ada jarak seratus meter,” kata dia.
Rel MRT, kata Dono, dibuat dengan konsep satu lorong untuk satu rel sesuai dengan ukuran tunnel ideal di Indonesia. Menurut Dono, pengeboran akan mencapai titik Stasiun Bundaran Senayan pada akhir bulan ini. Kemudian pengeboran akan dilanjutkan hingga Stasiun Dukuh Atas. Sedangkan pengeboran dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia ke Setiabudi akan dimulai pada Desember 2015. "Alatnya sudah di Cakung, akan segera dikirim ke lokasi untuk dirakit," kata Dono.
Per akhir September lalu, konstruksi jalur bawah tanah MRT mencapai 45,24 persen dari panjang rel 5,9 kilometer dan terdiri atas enam stasiun. Dono menargetkan jalur bawah tanah akan selesai pada Desember 2015. Sedangkan jalur melayang dari Patung Pemuda hingga Lebak Bulus baru beres 19,27 persen dari 9,8 kilometer dan terdiri atas tujuh stasiun.
Sumber
Semoga lancar tanpa hambatan dan bisa mempercepat tahap selanjutnya
______________________________________________________________________________________________________________
Pengerjaan MRT Jalan Terus Meski Jakarta Diguyur Hujan
Menurut Ahok, hujan yang mengguyur ibu kota tidak mengganggu jalannya pengerjaan proyek MRT.
GAMBIR– Sebentar lagi memasuki musim penghujan. Sejumlah langkah antisipasi banjir telah dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta. Mulai dari normaliasi sungai, pengerukan waduk dan membersihkan saluran air dari sampah.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun memastikan bahwa proyek Mass Rapid Transit (MRT) tidak akan mengalami hambatan selama musim hujan. "Pembangunan MRT tetap, jalan terus," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Diketahui, proyek MRT telah groundbreaking atau peletakan batu pertama sejak 10 Oktober 2013. Saat itu, groundbreaking diresmikan oleh gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ahok, hujan yang mengguyur ibu kota tidak mengganggu jalannya pengerjaan proyek MRT. Sebab, semua kemungkinan kendala teknis telah diantisipasi oleh pihak kontraktor. “Enggak ada masalah (kendala), enggak ada masalah,” kata Ahok.
Sumber