- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bos Koperasi Tiba-Tiba Menghilang, Bawa Kabur Duit Rp 211 Miliar


TS
karungplastik
Bos Koperasi Tiba-Tiba Menghilang, Bawa Kabur Duit Rp 211 Miliar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Berkah Mandiri Edi Apri Rahman beserta istri dan anaknya tiba-tiba menghilang secara misterius. Edi yang diduga membawa kabur dana koperasi sebesar Rp 211 miliar, hingga kini tak diketahui keberadaannya. Pihak keluarga Edi pun mengaku telah kehilangan kontak.
Irwan, kakak kandung Edi, sekaligus salah satu tokoh pendiri KSU Berkah Mandiri, mengaku tidak memiliki lagi nomor handphone Edi yang dapat dihubungi. Menurut dia, kontak terakhir pada 21 Juni 2015, ketika Edi memberitahukan akan pergi ke suatu tempat untuk fokus pada pekerjaannya.
"Waktu itu katanya dia (Edi) merasa terancam. Dia ingin pergi ke suatu tempat dan fokus pada pekerjaannya itu saja. Nah, itu terakhir ngomong ke saya," tutur Irwan kepada Tribun, Senin (6/7).
Irwan mengaku telah mencari Edi bersama dengan tim 11, yakni anggota yang terpilih menjadi pengurus baru dan pengawas badan koperasi. Pencarian dilakukan hingga ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Irwan mengaku baru mengetahui Edi sudah menyebrang ke Pulau Jawa pada hari Minggu, 21 Juni 2015 pukul 16.25 WIB. Sehingga ia memperkirakan Edi tidak ada lagi di Sumatera. "Kita tanya ke petugas KSKP (Bakuheni), yang menyatakan betul mobil Toyota Yaris BE 1779 BM, mobil yang biasa digunakan Pak Edi telah menyeberang ke Pulau Jawa," ujarnya.
Lurah Pringsewu Timur Jiono membenarkan bahwa Irwan adalah kakak dari Edi, yang orangtuanya tinggal di Pringombo III Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Ia mengatakan bahwa bangunan yang menjadi Sekretariat KSU Berkah Mandiri itulah awalnya adalah rumah orangtua Edi.
Edi sendiri dikabarkan tinggal di Sukoharjo bersama mertuanya. Namun, saat Tribun mengunjungi rumah tersebut masih dalam keadaan renovasi. Hanya ada pekerja bangunan di rumah tersebut. Informasi dari pekerja di lokasi itu, yang membangun rumah bukanlah Edi, melainkan anak dari pemilik rumah yang lain. Mereka menyatakan tidak tahu keberadaan Edi.
Dana Tersisa Rp 1,7 M
Irwan, yang saat ini menjabat ketua pengurus KSU Berkah Mandiri, mengatakan, uang yang tercatat terkumpul dari anggota koperasi sebesar Rp 212 miliar. Namun, uang yang tersisa kini Rp 1,7 miliar. Jumlah itu ia ketahui dari data yang ada di koperasi. Menurut dia, uang itu saat ini berada di bank dengan atas nama koperasi.
Terkait uang hampir Rp 211 miliar yang tak diketahui, Irwan enggan menyalahkan sepenuhnya kepada Edi. Menurut Irwan, total cashback yang telah dibagikan kepada anggota sudah mencapai ratusan miliar rupiah.
"Saya yakin itu bukan Edi yang membawa kabur Rp 200 miliar. Karena uang itu dibagikan ke kita-kita sendiri. Coba bayangkan per hari itu kurang lebih cashback Rp 1,5 miliar yang dibagikan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa per tanggal jatuh tempo ada 600 aplikasi. Dan, per aplikasi minimal Rp 1 juta cashback yang diberikan. Sehingga totalnya mencapai Rp 600 juta. "Tapi itu hitungan cashback Rp 1 juta. Sementara ada yang cashback-nya Rp 3 juta, Rp 4 juta, dan bahkan lebih," ujarnya.
Ia menuturkan, KSU Berkah Mandiri ini sudah berjalan hampir sembilan bulan. "Sudah berapa ratus miliar rupiah yang dibagikan kepada anggota. Cuma anggota sendiri tidak sadar seperti itu," kata Irwan.
Menurut dia, anggota koperasi yang lama, yakni yang masuk pada Juli, Agustus, September 2014, sudah kembali modalnya. Bahkan ada yang sudah menuai keuntungan. Irwan mencontohkan yang tadinya modal Rp 5 juta hingga Rp 10 juta bisa jadi Rp 100 juta sampai dengan Rp 200 juta.
Namun, menurut Irwan, anggota koperasi yang resah ini adalah anggota baru yang masuk di Februari, Maret, dan April 2015 yang memang belum kembali uangnya. Akan tetapi, Irwan, sebagai ketua pengurus yang baru memastikan bahwa uang yang tersisa Rp 1,7 M akan digunakan semaksimal mungkin sebagai modal menjalankan usaha koperasi. Keuntungannya, akan digunakan untuk mengembalikan dana anggota.
Irwan memastikan keuntungan ini bukan satu-satunya sumber dana yang akan digunakan untuk mengembalikan uang anggota atau nasabah. Melainkan, ada juga bagi hasil atas penjualan produk yang dilakukan koperasi yang bekerja sama di seluruh Indonesia. Besarannya mencapai 15 persen. Ia yakin bawa dari royalti ini, dana anggota bisa kembali dengan cepat.
"Insya Allah habis Lebaran keluar minyak for cooking oil 1000 dus, itu bukan cashback. Kita sudah tidak berbicara cashback, artinya kita berbicara pengembalian dana anggota secara bertahap," kata Irwan.
Ketua Badan Pengawas KSU Berkah Mandiri Pringsewu Wanawir menuturkan, dana yang ada dalam koperasi ini dihimpun dari anggota. Menurut dia, anggota koperasi lebih dari 2.300 orang. Sedangkan mereka yang ikut berinvestasi melalui anggota sekitar 5.000 orang.(dik)
sumber : http://lampung.tribunnews.com/2015/0...-rp-211-miliar
pengurus koperasinya jangan di hujat, nti celaka dunia akhirat, karena pengurusnya banyak dari partai katanya suci
Irwan, kakak kandung Edi, sekaligus salah satu tokoh pendiri KSU Berkah Mandiri, mengaku tidak memiliki lagi nomor handphone Edi yang dapat dihubungi. Menurut dia, kontak terakhir pada 21 Juni 2015, ketika Edi memberitahukan akan pergi ke suatu tempat untuk fokus pada pekerjaannya.
"Waktu itu katanya dia (Edi) merasa terancam. Dia ingin pergi ke suatu tempat dan fokus pada pekerjaannya itu saja. Nah, itu terakhir ngomong ke saya," tutur Irwan kepada Tribun, Senin (6/7).
Irwan mengaku telah mencari Edi bersama dengan tim 11, yakni anggota yang terpilih menjadi pengurus baru dan pengawas badan koperasi. Pencarian dilakukan hingga ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Irwan mengaku baru mengetahui Edi sudah menyebrang ke Pulau Jawa pada hari Minggu, 21 Juni 2015 pukul 16.25 WIB. Sehingga ia memperkirakan Edi tidak ada lagi di Sumatera. "Kita tanya ke petugas KSKP (Bakuheni), yang menyatakan betul mobil Toyota Yaris BE 1779 BM, mobil yang biasa digunakan Pak Edi telah menyeberang ke Pulau Jawa," ujarnya.
Lurah Pringsewu Timur Jiono membenarkan bahwa Irwan adalah kakak dari Edi, yang orangtuanya tinggal di Pringombo III Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Ia mengatakan bahwa bangunan yang menjadi Sekretariat KSU Berkah Mandiri itulah awalnya adalah rumah orangtua Edi.
Edi sendiri dikabarkan tinggal di Sukoharjo bersama mertuanya. Namun, saat Tribun mengunjungi rumah tersebut masih dalam keadaan renovasi. Hanya ada pekerja bangunan di rumah tersebut. Informasi dari pekerja di lokasi itu, yang membangun rumah bukanlah Edi, melainkan anak dari pemilik rumah yang lain. Mereka menyatakan tidak tahu keberadaan Edi.
Dana Tersisa Rp 1,7 M
Irwan, yang saat ini menjabat ketua pengurus KSU Berkah Mandiri, mengatakan, uang yang tercatat terkumpul dari anggota koperasi sebesar Rp 212 miliar. Namun, uang yang tersisa kini Rp 1,7 miliar. Jumlah itu ia ketahui dari data yang ada di koperasi. Menurut dia, uang itu saat ini berada di bank dengan atas nama koperasi.
Terkait uang hampir Rp 211 miliar yang tak diketahui, Irwan enggan menyalahkan sepenuhnya kepada Edi. Menurut Irwan, total cashback yang telah dibagikan kepada anggota sudah mencapai ratusan miliar rupiah.
"Saya yakin itu bukan Edi yang membawa kabur Rp 200 miliar. Karena uang itu dibagikan ke kita-kita sendiri. Coba bayangkan per hari itu kurang lebih cashback Rp 1,5 miliar yang dibagikan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa per tanggal jatuh tempo ada 600 aplikasi. Dan, per aplikasi minimal Rp 1 juta cashback yang diberikan. Sehingga totalnya mencapai Rp 600 juta. "Tapi itu hitungan cashback Rp 1 juta. Sementara ada yang cashback-nya Rp 3 juta, Rp 4 juta, dan bahkan lebih," ujarnya.
Ia menuturkan, KSU Berkah Mandiri ini sudah berjalan hampir sembilan bulan. "Sudah berapa ratus miliar rupiah yang dibagikan kepada anggota. Cuma anggota sendiri tidak sadar seperti itu," kata Irwan.
Menurut dia, anggota koperasi yang lama, yakni yang masuk pada Juli, Agustus, September 2014, sudah kembali modalnya. Bahkan ada yang sudah menuai keuntungan. Irwan mencontohkan yang tadinya modal Rp 5 juta hingga Rp 10 juta bisa jadi Rp 100 juta sampai dengan Rp 200 juta.
Namun, menurut Irwan, anggota koperasi yang resah ini adalah anggota baru yang masuk di Februari, Maret, dan April 2015 yang memang belum kembali uangnya. Akan tetapi, Irwan, sebagai ketua pengurus yang baru memastikan bahwa uang yang tersisa Rp 1,7 M akan digunakan semaksimal mungkin sebagai modal menjalankan usaha koperasi. Keuntungannya, akan digunakan untuk mengembalikan dana anggota.
Irwan memastikan keuntungan ini bukan satu-satunya sumber dana yang akan digunakan untuk mengembalikan uang anggota atau nasabah. Melainkan, ada juga bagi hasil atas penjualan produk yang dilakukan koperasi yang bekerja sama di seluruh Indonesia. Besarannya mencapai 15 persen. Ia yakin bawa dari royalti ini, dana anggota bisa kembali dengan cepat.
"Insya Allah habis Lebaran keluar minyak for cooking oil 1000 dus, itu bukan cashback. Kita sudah tidak berbicara cashback, artinya kita berbicara pengembalian dana anggota secara bertahap," kata Irwan.
Ketua Badan Pengawas KSU Berkah Mandiri Pringsewu Wanawir menuturkan, dana yang ada dalam koperasi ini dihimpun dari anggota. Menurut dia, anggota koperasi lebih dari 2.300 orang. Sedangkan mereka yang ikut berinvestasi melalui anggota sekitar 5.000 orang.(dik)
sumber : http://lampung.tribunnews.com/2015/0...-rp-211-miliar
pengurus koperasinya jangan di hujat, nti celaka dunia akhirat, karena pengurusnya banyak dari partai katanya suci


tien212700 memberi reputasi
1
7.4K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan