- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ruhut : Jangan sampai kodok di istana ikut tertawa


TS
saubi1234
Ruhut : Jangan sampai kodok di istana ikut tertawa
Metrotvnews.com, Jakarta: Partai Gerindra
menilai alokasi Penyertaan Modal Negara
(PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) tahun depan terlalu besar. Partai
Demokrat hanya dapat tersenyum dengan
kondisi politik saat pembahasan RAPBN 2016.
"Ya itu kan kata Gerindra, tapi kalau kemarin
pak Prabowo menangkan lain lagi. Sudahlah
politik-politik begituan, kadang-kadang aku
tersenyum, kadang-kadang aku tertawa,
termehek-mehek," kata Juru Bicara Partai
Demokrat Ruhut Sitompul, Jumat
(30/10/2015).
Dia berharap, DPR dapat bekerja
menyelesaikan tugas-tugasnya. "Kita tanyakan
saja pada rumput yang bergoyang. Jangan
sampai nanti kodok yang ada di
Istana itu ikut tertawa . Sudahlah, DPR ini
kerja yang baik," terangnya.
Lebih lanjut, Ruhut memastikan, partai
berlambang bintang mercy akan mendukung
pengesahan RAPBN 2016. "Oh iya, kan tinggal
Gerindra saja, kan sudah jadi perhatian,"
tukasnya.
Fraksi Gerindra menolak hasil pembahasan
panja asumsi Rancangan Undang-Undang
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RUU
APBN) 2016. Gerindra menilai alokasi
Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada
BUMN tahun depan terlalu besar. Gerindra
menilai RAPBN 2016 tidak berpihak kepada
masyarakat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edi
Prabowo mempertanyakan pentingnya BUMN
disuntik anggaran besar. Di APBNP 2015, kata
Edi, Gerindra menyetujui usulan penambahan
PMN ke BUMN. Tapi, penyerapannya masih
rendah. "Apakah Gerindra harus menutup
mata untuk menyetujui. Tidak terserap tiba-
tiba ada penambahan baru. Ada apa ini?"
tanya Edi.
Gerindra melihat tidak ada keseriusan
pemerintah. Edi menjelaskan, keinginan
Gerindra tidak banyak. Partainya ingin
program pemerintah itu apa adanya. "Jelas
fakta. Kalau tidak bisa mencapai, katakan
tidak bisa. Ini untuk kepentingan rakyat," kata
Edi.
Sumber : http://m.metrotvnews.com/read/2015/1...a-ikut-tertawa
Emang yg di istana itu kodok ya

menilai alokasi Penyertaan Modal Negara
(PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) tahun depan terlalu besar. Partai
Demokrat hanya dapat tersenyum dengan
kondisi politik saat pembahasan RAPBN 2016.
"Ya itu kan kata Gerindra, tapi kalau kemarin
pak Prabowo menangkan lain lagi. Sudahlah
politik-politik begituan, kadang-kadang aku
tersenyum, kadang-kadang aku tertawa,
termehek-mehek," kata Juru Bicara Partai
Demokrat Ruhut Sitompul, Jumat
(30/10/2015).
Dia berharap, DPR dapat bekerja
menyelesaikan tugas-tugasnya. "Kita tanyakan
saja pada rumput yang bergoyang. Jangan
sampai nanti kodok yang ada di
Istana itu ikut tertawa . Sudahlah, DPR ini
kerja yang baik," terangnya.
Lebih lanjut, Ruhut memastikan, partai
berlambang bintang mercy akan mendukung
pengesahan RAPBN 2016. "Oh iya, kan tinggal
Gerindra saja, kan sudah jadi perhatian,"
tukasnya.
Fraksi Gerindra menolak hasil pembahasan
panja asumsi Rancangan Undang-Undang
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RUU
APBN) 2016. Gerindra menilai alokasi
Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada
BUMN tahun depan terlalu besar. Gerindra
menilai RAPBN 2016 tidak berpihak kepada
masyarakat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edi
Prabowo mempertanyakan pentingnya BUMN
disuntik anggaran besar. Di APBNP 2015, kata
Edi, Gerindra menyetujui usulan penambahan
PMN ke BUMN. Tapi, penyerapannya masih
rendah. "Apakah Gerindra harus menutup
mata untuk menyetujui. Tidak terserap tiba-
tiba ada penambahan baru. Ada apa ini?"
tanya Edi.
Gerindra melihat tidak ada keseriusan
pemerintah. Edi menjelaskan, keinginan
Gerindra tidak banyak. Partainya ingin
program pemerintah itu apa adanya. "Jelas
fakta. Kalau tidak bisa mencapai, katakan
tidak bisa. Ini untuk kepentingan rakyat," kata
Edi.
Sumber : http://m.metrotvnews.com/read/2015/1...a-ikut-tertawa
Emang yg di istana itu kodok ya

0
3.3K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan