Kaskus

News

karir.comAvatar border
TS
karir.com
Berkarir di Luar Negeri atau di Indonesia?
Berkarir di Luar Negeri atau di Indonesia?

Halo guys long time no see,
di artikel kali ini karir.com akan membahas
Berkarir di Luar Negeri atau di Indonesia?
hayo pilih yang mana?? hehehe..


kalo gitu langsung aja ya guys kita ke TKP

Berkarir di Luar Negeri atau di Indonesia?
gambar ini diambil dari careernews.id


Tulisan ini oleh-oleh saya dari kunjungan ke University of Melbourne minggu lalu. Dalam rangka mencari talenta terbaik, tidak tanggung-tanggung, karir.com melenggang ke benua kangguru sebagai bagian dari Indonesian Career Expo.
Ya, Australia memang salah satu destinasi favorit para pelajar Indonesia.
Sejumlah 17 ribuan mahasiswa Indonesia tersebar di Australia, dengan pilihan kota utama Sydney, disusul Melbourne dan Perth.


Banyak dari lulusan Indonesia ini yang lantas memutuskan berkarir di Australia.
Berapa sih penghasilan yang bisa didapat dari berkarir di Australia?
Oke, pay grade alias besaran gaji di Australia cukup regulated, artinya pemerintah mengatur UMP yang menurut saya sangat detail, karena dibedakan per industry dan per level.
Tapi, mari kita sederhanakan,

Quote:

Katakan dalam sebulan bekerja 22 hari, maka total salary sekitar 4400 AUD per bulan atau 44 juta-an. Besar?


Kalau kamu bilang besar, maka kamu salah besaaaar...
karena biaya hidup di Aussie memang terkenal tinggi. Btw, itu tadi standard salary untuk level junior ya.
Kalau sudah level Manager sampai senior Manager, kita berbicara angka yang berbeda.
Yang jelas, sahabat saya yang sekarang sudah senior manager di salah satu perusahaan printer ternama sebulannya bisa hampir 100 jutaan kalau dirupiahkan. Besar?


Kalau kamu bilang besar, ya kamu benar... hahaha.
Tapi, dia berkarir lebih dari 15 tahun di sana baru bisa memiliki penghasilan sebesar itu.
Penghasilan yang besar memang tergantung dari biaya hidupnya. Sayangnya, biaya hidup di Australia memang tinggi sekali. Parkir di CBD (Central Business District) bisa belasan hingga puluhan dollar per harinya. Untuk makan apalagi. Sewa apartemen pun tergolong tinggi. Teman saya mengatakan kalau pendapatan ‘cuma’ 20 juta di Australia, wah itu kategorinya sudah berat. Hanya cukup untuk kebutuhan yang sangat basic. Minimal, menurut dia harus di 30 jutaan baru bisa hidup yang cukup layak di Australia.


Bandingkan dengan Indonesia!

Quote:


Kembali ke pilihan berkarir. Banyak mahasiswa Indonesia di Melbourne yang bertanya tentang pay grade dan apakah berkarir di Indonesia merupakan pilihan yang tepat saat ini?

Bulan Januari hingga Maret 2015 memang sepertinya terjadi kelesuan ekonomi.
Saya bukan ahli ekonomi, namun menurut saya ini hanya gejala sesaat. Pemerintah telah meluncurkan paket ekonomi yang banyak diantaranya proyek infrastruktur yang saya percaya akan menggulirkan kembali roda ekonomi. Semoga saya benar, sekali lagi, saya bukan ahli ekonomi. Yang jelas, permintaaan klien dari karir.com untuk mendapatkan karyawan terus tinggi. Lebih dari 5000 lowongan kerja aktif yang tersedia di www.karir.comsetiap harinya. Jumlah ini terus terupdate. Buat saya, ini indikasi bahwa business still go on. Walaupun beberapa sektor memang agak terpukul seperti otomotif dan mining (kalau mining sudah sejak tahun lalu rasanya).


Berkarir di Australia – seperti sahabat saya tadi – memang ada plus minusnya.
Salah satu plusnya adalah aturan main yang sangat jelas dan itu di keluarkan oleh pemerintahnya.
Mulai dari jam kerja, aturan jaminan kesehatan, gaji dan lain-lain. Minusnya kalau menurut teman saya ya memang pengorbanan harus hidup jauh dari keluarga. Dan inilah yang sering menjadi alasan profesional Indonesia yang ingin kembali berkarir di Indonesia.
Apalagi plusnya? Ya, kotanya lah. Dengan penuh rasa hormat saya kepada pak Ahok yang sekarang sedang bekerja keras memperbaiki ibukota tercinta, namun tata kota dan infrastruktur di Melbourne memang jauh lebih baik daripada di Jakarta. Mulai dari angkutan umum dan fasilitas umum lainnya.
Mau ajak keluarga wisata juga gak perlu ke Mall, banyak public park yang menyenangkan dan sehat.

Berkarir di Jakarta? Angkutan umum nya ampun deh... haha... Naik mobil macet tralala. Sudah perjuangan sendiri untuk menuju tempat kerja. Ada yang menghabiskan waktu lebih dari 4 jam sehari di jalan untuk bolak balik kantor dan rumah. Sesampainya di rumah, waktu dengan buah hati tersayang sudah sangat minim dengan rasa lelah akibat berjibaku dengan kemacetan. Asap knalpot dan suara bising juga seolah melengkapi penderitaan. Belum bicara masalah salary alias gaji. Banyak yang merasa seperti kejar-kejaran dengan tagihan bulanan yang seperti tidak habis-habisnya.

Tapi itu semua adalah pilihan, something about Jakarta dengan segala keruwetannya yang membuat saya selalu kangen dan tidak mau pergi. Saya ingin berkarya di negeri ini.
Tapi itu saya. Bagaimana dengan Anda?

Spoiler for choose your way:


Dino Martin
CEO karir.com

Diubah oleh karir.com 24-06-2015 11:36
0
5K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan