- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Biaya resepsi mahal, banyak pemuda Saudi pilih kаwin kontrak


TS
liberte.
Biaya resepsi mahal, banyak pemuda Saudi pilih kаwin kontrak
Quote:

Merdeka.com - Kebanyakan muda-mudi Saudi masa kini kata psikolog pernikahan lebih memilih 'misyar', alias praktik kаwin kontrak. Hal ini karena mereka tidak sanggup membayar biaya hidup yang semakin mencekik leher.
Dalam survei terbaru oleh Surat Kabar Saudi Gazzette, rata-rata pesta pernikahan minimal 100 ribu Riyal (setara Rp 367 juta). Sedangkan untuk resepsi lebih mewah, belum termasuk mas kаwin, dapat mencapai 1 juta Riyal.
Misyar di Indonesia lebih terkenal dengan kimpoi kontrak. Dengan aturan berumah tangga yang sama dengan pernikahan pada umumnya, namun memiliki jangka waktu tertentu.
"Kebanyakan pemuda Saudi tidak memiliki keinginan untuk menikah, seperti menjalani kehidupan berkeluarga yang diimpikan lawan jenis mereka," tutur seorang konsultan rumah tangga, Nasser Al-Thubaiti, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (31/10).
Nasser menambahkan bila kini tingkat perceraian meningkat dan juga angka rata-rata berpoligami menurun di Negeri Petro Dollar itu.
"Semakin banyak dari mereka yang lebih berniat untuk menjalani bahtera kаwin kontrak lantaran mereka tidak dibebankan kepada tanggungan hidup, mahar, hingga permasalah rumah tangga," lanjutnya.
Sultan Al-Saleem seorang penghulu mengatakan jika kini pertunangan menjadi tidak berarti lagi demi 'mengikat' sang kekasih agar , dan hal tersebut sudah menjadi populer di masa kini.
"Banyak alasan mengapa pertunangan tidak lagi berjalan mulus sampai ke jenjang selanjutnya, terlebih mereka tidak siap terhadap kondisi yang dihadapi setelahnya, seperti permintaan mahar yang mengejutkan," papar Al-Saleem.
Banyak juga alasan runtuhnya pertunangan orangtua yang memaksa putrinya untuk menikahi pria yang tidak dicintainya, akibat kekasih sang anak tidak siap menerima sejumlah syarat yang wajib dipenuhi.
Lebih jauh Al-Saleem mengimbuhkan bila tingkat emosional pria mempengaruhi status pertunangan itu sendiri.
"Sikap tidak sabar dan tempramental terjadi dalam beberapa kasus, mereka memilih untuk menyudahi keterikatan satu sama lain karena tidak sanggup memenuhi catatan rumah tangga secara resmi," imbuhnya.
http://m.merdeka.com/dunia/biaya-res...n-kontrak.html
Ga ada bedanya sm praktek nikah musafir di Bogor.

Diubah oleh liberte. 01-11-2015 16:20
0
6.3K
Kutip
170
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan