- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Agar pesan “Halo” Pertamamu Tidak Jadi “Selamat Tinggal”
TS
wawansetyoo
Agar pesan “Halo” Pertamamu Tidak Jadi “Selamat Tinggal”
helo gan yang tampan tapi masih aja jomblo,berkenan membaca semoga bisa jadi pencerahan buat agan yang masih jomblo
Quote:
Karena kesan pertama akan menentukan semuanya
Quote:
Spoiler for 1. Kirim pesan gan, bukan emoticon:
Saya serius. Jangan pernah mengirim “
” atau “:*” sebagai pesan pertamamu, kecuali kalau kamu mau dianggap sebagai seseorang yang buta huruf. Jadilah manusia, gunakan kata-kata.
” atau “:*” sebagai pesan pertamamu, kecuali kalau kamu mau dianggap sebagai seseorang yang buta huruf. Jadilah manusia, gunakan kata-kata.
Spoiler for 2. “Halo, ‘leh ‘nal?” is so last year (or decade):
Tunjukkan perhatian lebih. Well, tentu saja kamu sign up di sebuah online dating site untuk berkenalan dengannya. Coba tunjukkan kalau kamu sudah membaca profilnya. Jadi, dibanding “Halo, boleh kenalan?”, kamu bisa coba untuk menggunakan informasi yang ditampilkan di profilnya sebagai ‘senjata’.
Misalnya, “Hai, kamu suka mendaki gunung, ya? Sudah pernah ke Gunung Rinjani, belum?”
Misalnya, “Hai, kamu suka mendaki gunung, ya? Sudah pernah ke Gunung Rinjani, belum?”
Spoiler for 3. Jangan menulis novel, keep it short and simple:
memang terkadang saking kita inginnya memberikan kesan yang baik, kita jadi menulis pesan yang lengkap. Tetapi ingat, berikan dia waktu dan ruang untuk penasaran dengan siapa dirimu
Spoiler for 4. Ingat gan kalau kamu yang mau berkenalan, bukan dia:
Biarpun kamu memang ingin dia untuk mengenalmu lebih dalam, jangan mulai menulis pesan seperti:
Halo, namaku Ardhi. Aku berusia 27 tahun dan bekerja di suatu bank swasta. Hobiku meliputi main futsal dan traveling. Aku tidak merokok dan minum alkohol. Kalau weekend, biasanya aku pergi dengan teman-teman ke café untuk nonton live music, atau bersantai di rumah. Mungkin suatu hari weekendku akan diisi dengan kamu
.
Ardhi, Ardhi. Bayangkan kalau dia hanya membalas dengan, “Siapa nanya?
” Mungkin, Ardhi akan lebih berhasil bila menulis pesan seperti ini:
Halo, namaku Ardhi. Kamu suka nonton film horror, ya? Sudah pernah nonton The Shining, belum? Jangan balas sebelum menonton filmnya, ya!
Halo, namaku Ardhi. Aku berusia 27 tahun dan bekerja di suatu bank swasta. Hobiku meliputi main futsal dan traveling. Aku tidak merokok dan minum alkohol. Kalau weekend, biasanya aku pergi dengan teman-teman ke café untuk nonton live music, atau bersantai di rumah. Mungkin suatu hari weekendku akan diisi dengan kamu
.Ardhi, Ardhi. Bayangkan kalau dia hanya membalas dengan, “Siapa nanya?
” Mungkin, Ardhi akan lebih berhasil bila menulis pesan seperti ini:Halo, namaku Ardhi. Kamu suka nonton film horror, ya? Sudah pernah nonton The Shining, belum? Jangan balas sebelum menonton filmnya, ya!
Spoiler for 5. Jangan pernah memulai pesan dengan memuji penampilan fisiknya:
Kamu belum bertemu dengannya langsung. Simpan pujianmu nanti ketika akhirnya kalian bertemu. Pujian akan fisik memang menyenangkan, tetapi apakah kalian tidak bisa mencari pujian yang lebih unik lagi?
Quote:
Quote:
yang tampan pasti ngasih
Quote:
Quote:
Diubah oleh wawansetyoo 02-11-2015 00:48
0
2K
25
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan