- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Johor Darul Ta'zim tembus Final AFC Cup 2015, Pertama dari Asia Tenggara!


TS
putradewa1407
Johor Darul Ta'zim tembus Final AFC Cup 2015, Pertama dari Asia Tenggara!
Quote:
Dijatuhkannya sanksi FIFA kepada federasi sepakbola Kuwait (KFA) karena adanya intervensi pemerintah ternyata berpengaruh terhadap hasil semi-final Piala AFC (kasta ke dua setelah Liga Champions AFC, selevel dengan Liga Europa di Eropa) yang seharusnya sudah memasuki leg kedua. Keikutsertaan Al-Qadsia dan Al-Kuwait yang berasal dari Kuwaiti Premier League pun otomatis dicoret sehingga lawan-lawan mereka, Johor Darul Ta’zim (Malaysia) dan FC Istiklol Dushanbe (Tajikistan) berhak melaju ke partai final meski sebelumnya sama-sama kalah.

Pada leg pertama, Johor takluk dari Al-Qadsia dengan skor 3-1, sedangkan Istiklol dibantai 4-0 oleh Al-Kuwait.
Sebelumnya, siapa yang peduli dengan Johor Darul Ta’zim (Johor DT)? Mendengar namanya saja sudah tidak menarik perhatian, pertama kali saya mendengar nama Johor DT saya pikir bukan nama sebuah kesebelasan sepakbola.

Tapi “Sang Harimau Selatan” berhasil menjuarai Malaysia Super League (Liga Super Malaysia) dua musim berturut-turut (2014 dan 2015). Kesebelasan yang bermarkas di Stadion Tan Sri Dato Haji Hassan Yunos, Larkin, Johor Bahru ini sebelumnya dikenal dengan nama Johor FC, namun pada akhir 2012 berganti nama dan saat ini Johor DT dimiliki dan dikendalikan oleh Johor Football Association (Asosiasi Sepakbola Johor).
Pencapaian fantastis Johor DT dalam beberapa tahun terakhir memang tidak mengherankan, mereka seperti Real Madrid di La Liga Spanyol atau Paris Saint-Germain di Ligue 1 Perancis. Dengan dana segar yang berasal dari Kesultanan Johor, mereka bisa membeli pemain lokal yang menjadi langganan Timnas Malaysia seperti Aidil Zafuan, Kunanlan Subramaniam, Safiq Rahim (kapten Timnas Malaysia), Amari Yahyah, dan Safee Sali.
Untuk nama terakhir pasti sudah tidak asing lagi dibenak anda. Ia adalah pemain yang mengkandaskan mimpi Indonesia untuk meraih gelar juara Piala AFF pada 2010 silam ini juga pernah mencicipi Liga Super Indonesia saat bermain untuk Pelita Jaya Karawang dan Arema Cronus.
Tidak hanya pemain lokal, Johor DT juga pernah mendatangkan beberapa pemain internasional seperti Dani Güiza dari Getafe dan Simone Del Nero dari Lazio pada 2013. Seakan tidak cukup, setahun kemudian mereka mendatangkan Pablo Aimar yang sempat bersinar bersama Valencia CF.
Saat ini kuota pemain asing Johor DT diisi oleh Hariss Harun yang diboyong dari Lions XII, Marcos Antônio (pemain asal Brasil yang pernah bermain di Bundesliga saat membela FC Nuremberg), dan duo Argentina: Luciano Figueroa (pernah bermain untuk Villareal, River Plate, Genoa, Boca Juniors, dan Panathinaikos) dan Patito Rodríguez (berstatus sebagai pemain pinjaman dari Santos FC).
Berstatus sebagai juara Liga Super Malaysia 2014 membuat Johor DT memiliki tiket play-off Liga Champions AFC 2015, sukses mengkandaskan Bengaluru FC dengan skor 2-1, perjalanan mereka harus terhenti di play-off kedua setelah takluk dari Bangkok Glass FC dengan skor 3-0. Johor DT terpaksa ke Piala AFC.
Perjalanan mereka menuju partai final Piala AFC bisa dikatakan mulus tanpa hambatan yang berarti. Mereka berhasil menjadi juara Grup F dengan catatan lima kali menang dan hanya sekali kalah dari Kitchee SC.
Pada babak 16 besar, keunggulan sebagai juara grup dengan bermain dihadapan publik sendiri dimaksimalkan dengan baik oleh tim asuhan Roberto Carlos Mario Gómez dengan menggilas Ayeyawady United (Myanmar) lima gol tanpa balas.
Di perempat-final mereka menghadapi South China Athletic Association (SCAA) yang merupakan pemegang rekor 41 kali juara Liga Primer Hong Kong, ditahan imbang 1-1 di Larkin Stadium, namun kemudian The Southern Tigers memastikan tiket ke semifinal setelah menang 1-3 di kandang SCAA.
Mereka harus menghadapi Al-Qadsia di partai semi-final. “Beruntung” Federasi Sepakbola Kuwait di skors oleh FIFA sebelum leg kedua karena pada pertandingan sebelumnya mereka takluk 3-1 di markas Al-Qadsia, sehingga Johor DT otomatis melenggang ke partai puncak Piala AFC 2015.
Pencapaian tersebut membuat Johor DT berhasil menorehkan sejarah baru sebagai kesebelasan sepakbola pertama dari Asia Tenggara yang berhasil lolos ke final Piala AFC, melewati capaian Persipura Jayapura yang pada musim lalu berhasil menembus partai semi-final namun dikalahkan Al-Qadsia dengan aggregat 10-2!
Johor DT sebenarnya berpeluang besar merasakan apa yang dialami Persipura tahun lalu, namun sanksi FIFA menyelamatkan mereka dari kekalahan mutlak di semi-final.
Partai puncak Piala AFC akan digelar pada 31 Oktober nanti di Pamir Stadium, yang sebenarnya merupakan markas dari FC Istiklol. Hal ini mungkin tidak menguntungkan bagi Johor DT, namun tidak menutup peluang mereka untuk mencatatkan sejarah sebagai kesebelasan pertama asal Asia Tenggara yang berjaya di kompetisi kelas kedua antar kesebelasan sepakbola Asia ini.
Johor Darul Ta’zim, luaskan kuasamu!
sumber: PanditFootball

Pada leg pertama, Johor takluk dari Al-Qadsia dengan skor 3-1, sedangkan Istiklol dibantai 4-0 oleh Al-Kuwait.
Sebelumnya, siapa yang peduli dengan Johor Darul Ta’zim (Johor DT)? Mendengar namanya saja sudah tidak menarik perhatian, pertama kali saya mendengar nama Johor DT saya pikir bukan nama sebuah kesebelasan sepakbola.
Tapi “Sang Harimau Selatan” berhasil menjuarai Malaysia Super League (Liga Super Malaysia) dua musim berturut-turut (2014 dan 2015). Kesebelasan yang bermarkas di Stadion Tan Sri Dato Haji Hassan Yunos, Larkin, Johor Bahru ini sebelumnya dikenal dengan nama Johor FC, namun pada akhir 2012 berganti nama dan saat ini Johor DT dimiliki dan dikendalikan oleh Johor Football Association (Asosiasi Sepakbola Johor).
Pencapaian fantastis Johor DT dalam beberapa tahun terakhir memang tidak mengherankan, mereka seperti Real Madrid di La Liga Spanyol atau Paris Saint-Germain di Ligue 1 Perancis. Dengan dana segar yang berasal dari Kesultanan Johor, mereka bisa membeli pemain lokal yang menjadi langganan Timnas Malaysia seperti Aidil Zafuan, Kunanlan Subramaniam, Safiq Rahim (kapten Timnas Malaysia), Amari Yahyah, dan Safee Sali.
Untuk nama terakhir pasti sudah tidak asing lagi dibenak anda. Ia adalah pemain yang mengkandaskan mimpi Indonesia untuk meraih gelar juara Piala AFF pada 2010 silam ini juga pernah mencicipi Liga Super Indonesia saat bermain untuk Pelita Jaya Karawang dan Arema Cronus.
Tidak hanya pemain lokal, Johor DT juga pernah mendatangkan beberapa pemain internasional seperti Dani Güiza dari Getafe dan Simone Del Nero dari Lazio pada 2013. Seakan tidak cukup, setahun kemudian mereka mendatangkan Pablo Aimar yang sempat bersinar bersama Valencia CF.
Saat ini kuota pemain asing Johor DT diisi oleh Hariss Harun yang diboyong dari Lions XII, Marcos Antônio (pemain asal Brasil yang pernah bermain di Bundesliga saat membela FC Nuremberg), dan duo Argentina: Luciano Figueroa (pernah bermain untuk Villareal, River Plate, Genoa, Boca Juniors, dan Panathinaikos) dan Patito Rodríguez (berstatus sebagai pemain pinjaman dari Santos FC).
Berstatus sebagai juara Liga Super Malaysia 2014 membuat Johor DT memiliki tiket play-off Liga Champions AFC 2015, sukses mengkandaskan Bengaluru FC dengan skor 2-1, perjalanan mereka harus terhenti di play-off kedua setelah takluk dari Bangkok Glass FC dengan skor 3-0. Johor DT terpaksa ke Piala AFC.
Perjalanan mereka menuju partai final Piala AFC bisa dikatakan mulus tanpa hambatan yang berarti. Mereka berhasil menjadi juara Grup F dengan catatan lima kali menang dan hanya sekali kalah dari Kitchee SC.
Pada babak 16 besar, keunggulan sebagai juara grup dengan bermain dihadapan publik sendiri dimaksimalkan dengan baik oleh tim asuhan Roberto Carlos Mario Gómez dengan menggilas Ayeyawady United (Myanmar) lima gol tanpa balas.
Di perempat-final mereka menghadapi South China Athletic Association (SCAA) yang merupakan pemegang rekor 41 kali juara Liga Primer Hong Kong, ditahan imbang 1-1 di Larkin Stadium, namun kemudian The Southern Tigers memastikan tiket ke semifinal setelah menang 1-3 di kandang SCAA.
Mereka harus menghadapi Al-Qadsia di partai semi-final. “Beruntung” Federasi Sepakbola Kuwait di skors oleh FIFA sebelum leg kedua karena pada pertandingan sebelumnya mereka takluk 3-1 di markas Al-Qadsia, sehingga Johor DT otomatis melenggang ke partai puncak Piala AFC 2015.
Pencapaian tersebut membuat Johor DT berhasil menorehkan sejarah baru sebagai kesebelasan sepakbola pertama dari Asia Tenggara yang berhasil lolos ke final Piala AFC, melewati capaian Persipura Jayapura yang pada musim lalu berhasil menembus partai semi-final namun dikalahkan Al-Qadsia dengan aggregat 10-2!
Johor DT sebenarnya berpeluang besar merasakan apa yang dialami Persipura tahun lalu, namun sanksi FIFA menyelamatkan mereka dari kekalahan mutlak di semi-final.
Partai puncak Piala AFC akan digelar pada 31 Oktober nanti di Pamir Stadium, yang sebenarnya merupakan markas dari FC Istiklol. Hal ini mungkin tidak menguntungkan bagi Johor DT, namun tidak menutup peluang mereka untuk mencatatkan sejarah sebagai kesebelasan pertama asal Asia Tenggara yang berjaya di kompetisi kelas kedua antar kesebelasan sepakbola Asia ini.
Johor Darul Ta’zim, luaskan kuasamu!
sumber: PanditFootball
Quote:
Fakta Menarik Mengenai Johor DT
1. Johor Darul Ta'zim tidak hanya berstatus sebagai klub asal Asia Tenggara pertama, namun juga klub asal Zona Asia Timur (Asia Timur, Asia Tenggara, dan Australia) pertama yang berhasil menembus partai final AFC Cup. Sebelumnya, laga final AFC Cup selalu di dominasi oleh klub-klub asal Zona Asia Barat (Timur Tengah, Asia Barat, dan Asia Tengah/Pecahan Uni Soviet)
2. Ketika klub sepakbola lain memilih nama klub dengan nama daerah dengan imbuhan Football Club (FC) ataupun United, Johor menggunakan nama Darul Ta'zim. selain anti-mainstream, hal ini pun secara tidak langsung merepresentasikan negara bagian Johor yang mayoritas warganya beragama Islam
3. Jika klub sepakbola profesional pada umumnya dikendalikan oleh pihak swasta, di Liga Super Malaysia ada beberapa klub yang dimiliki oleh asosiasi sepakbola negara bagian, seperti Johor DT, Selangor FA, Kelantan FA, Trengganu FA, Perak FA, dan Pahang FA. Johor DT yang dikendalikan oleh Asosiasi Sepakbola Johor, yang dipimpin oleh Pangeran Kesultanan Johor. Meski dimiliki oleh asosiasi sepakbola, namun pada faktanya keuangan mereka stabil dan justru menguntungkan pemerintah negara bagian Johor

4. Coba agan buka situs resmi Johor DT disini, tampilannya dibuat semenarik mungkin, lengkap dengan berita, artikel, quotes dari pemain/pelatih, jadwal pertandingan, hasil akhir, dan dokumentasi setiap pertandingan yang dijalani oleh Johor DT. Sudah seperti situs resmi klub sepakbola profesional di Eropa

Quote:
Ane sedih liat sepakbola Indonesia yang masih gini-gini aja, bahkan mengalami kemunduran karena liga ga jalan dan masih dalam masa hukuman dari FIFA. sedangkan negara tetangga sudah bisa menunjukkan taringnya di kancah sepakbola Asia
pantesan Andik Vermansyah betah main di Malaysia karena klub sepakbolanya profesional dan mampu mengakomodir kebutuhan para pemainnya. Akan sangat menyenangkan jika suatu saat nanti ada klub asal Indonesia yang berhasil menjadi kampiun AFC Champions League atau AFC Cup
. entah kapan...


0
6.1K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan