unknownoneAvatar border
TS
unknownone
Sepertiga Pelajar Indonesia Tidak Sarapan
SELASA, 03 FEBRUARI 2015



TEMPO.CO, Jakarta: Kementerian Kesehatan serta Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar-Menengah menyatakan sepertiga pelajar Indonesia bersekolah tanpa didahului makan pagi. “Studi menunjukkan 30-40 persen anak-anak kita tidak sarapan," kata Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar-Menengah Anies Baswedan dalam siaran pers, Senin, 2 Februari 2015.

Hal itu, ujar Anies, berpengaruh pada kualitas pendidikan anak. "Jika anak-anak kita bersekolah tanpa ada asupan kalori dan nutrisi yang cukup, bagaimana mungkin ia bisa belajar dengan baik,” tuturnya. (Baca: Menteri Anies Gelar Program Sarapan di Sekolah)

Temuan itu berbanding terbalik dengan harapan. Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan anak-anak membutuhkan istirahat dan makanan setiap tiga jam. Minimnya asupan ini diperparah oleh kurangnya aktivitas fisik. "Dari pagi hingga sore, anak-anak itu sering kali tidak melakukan gerakan fisik, apalagi berolahraga,” kata Nila. (Baca: Anak Banyak Gerak Cegah Obesitas)

Untuk mengatasi masalah tersebut, kedua kementerian bersepakat mengaktifkan unit kesehatan sekolah. “Di dalam UKS itu ada kantin sehat, sanitasi air bersih. Setiap sekolah harusnya ada," ujar Nila.

Dalam pertemuan yang berlangsung pekan lalu itu, Anies dan Nila membahas pentingnya peran sekolah dalam memasyarakatkan hidup sehat. "Kami juga bicara soal mengelola sekolah menengah kejuruan yang menyangkut kesehatan," tutur Anies.

Anies mengatakan kesehatan mempengaruhi pendidikan. Karena itu, dia akan menerapkan revolusi mental dalam kehidupan sekolah yang mulai tahun ajaran baru mendatang.


HADRIANI P.

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...-Tidak-Sarapan

emoticon-Hot News emoticon-Hot News emoticon-Hot News
0
1.8K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan