Warga Palestina Tikam Turis AS di Yerusalem

Yerusalem - Untuk kesekian kalinya insiden penusukan kembali terjadi di wilayah Israel dan Palestina yang memanas. Seorang warga Palestina menusuk seorang turis asal Amerika Serikat di Yerusalem hingga luka-luka. Pelaku penusukan akhirnya ditembak polisi setempat, hingga luka parah.

Serangan ini merupakan serangan pisau pertama yang terjadi dalam dua minggu terakhir di wilayah Yerusalem. Tiga insiden penusukan lainnya terjadi di wilayah Tepi Barat sepanjang Jumat (30/10) waktu setempat.

Disampaikan juru bicara kepolisian Israel, seperti dilansir AFP, Sabtu (31/10/2015), bahwa pelaku serangan menikam satu korban dan kemudian berusaha menikam satu orang lainnya, sebelum akhirnya ditembak polisi keamanan yang ada di dekat lokasi kejadian.

Insiden ini terjadi pada Jumat (30/10) waktu setempat, di dekat jalur trem yang memisahkan lingkungan Yahudi dan Palestina di Yerusalem. Sumber dari rumah sakit setempat yang menampung korban luka menyebut korban penikaman adalah seorang turis asal AS.

Dituturkan Samri, bahwa seorang pejalan kaki ikut terkena tembakan hingga luka-luka ketika polisi keamanan melepas tembakan ke arah pelaku penusukan. Serangan pisau ini merupakan yang pertama kali terjadi di Yerusalem sejak 17 Oktober saat seorang warga Palestina berusaha menikam seorang tentara di pos keamanan setempat dan akhirnya ditembak mati.

Di wilayah Tepi Barat, sejumlah serangan dan bentrokan terus terjadi dalam beberapa hari terakhir. Pada Jumat (30/10), tiga insiden penikaman terpisah terjadi di wilayah tersebut. Dua insiden pertama terjadi di kota Hebron, ketika pelaku yang sama-sama warga Palestina berusaha menikam tentara Israel, satu di dekat perbatasan dan satu lagi di pos keamanan setempat. Kedua pelaku insiden terpisah itu akhirnya tewas ditembak tentara Israel lainnya.

Insiden ketiga terjadi di kota Nablus, ketika dua warga Palestina yang menumpang motor berusaha menikam polisi Israel di pos keamanan kota tersebut. Satu pelaku tewas ditembak, sedangkan satu lagi mengalami luka-luka.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SUMBER : http://news.detik.com/internasional/...s-di-yerusalem