- Beranda
- Komunitas
- Product Review
Review Fujifilm X-A2: Kamera Mirrorless Ringkas untuk Pemula


TS
yangcanggihcom
Review Fujifilm X-A2: Kamera Mirrorless Ringkas untuk Pemula
Kamera mirrorless makin memesona, baik dari sisi fitur maupun kualitas hasil fotonya. Salah satu kamera mirrorless baru yang menarik adalah Fujifilm X-A2. Dengan banderol harga 7 jutaan rupiah, seperti apa kemampuannya? Simak ulasan kami berikut ini.
Quote:
Desain ringkas
Mirip seperti pendahulunya, Fujifilm X-A2 hadir dengan fisik yang cukup mungil namun tetap nyaman digenggam. Bagian grip memang hanya berupa tonjolan kecil tapi cukup memberikan genggaman yang cukup saat digunakan dengan satu tangan. Tentunya dengan catatan kamera dipasangkan bersama lensa yang cukup ringan seperti lensa bawaannya atau lensa pancake 27mm f/2.8.

Kamera ini juga tampil manis dengan paduan logam dan bahan kulit imitasi yang terlihat mewah. Saat digenggam, bahannya juga terasa nyaman. Walaupun ringkas, kamera ini tetap dibekali kenop putar di dekat tombol shutter untuk mengatur setting seperti exposure compensation atau menavigasi menu dan gambar (di mode review).
Saat digunakan, kenop putar ini amat bermanfaat untuk menjalankan fungsi tersebut dengan cepat. Sayangnya, kenop ini cukup mudah terputar secara tidak sengaja sehingga setting exposure dapat berubah tanpa diinginkan. Pengaturan setting lainnya juga dapat dilakukan melalui tombol putar yang menyembul di dekat kenop putar tersebut.

Beralih antar mode pemotretan amat mudah dilakukan. Anda tinggal memutar kenop yang memuat ikon lambang scene mode dan P/S/A/M/C di sebelah kiri tombol shutter. Di bagian belakang, samping layar, tertata tombol-tombol yang biasa ditemukan di kamera digital. Seperti kamera Fujifilm lainnya, ada tombol Q yang berfungsi untuk mengatur fungsi fotografi mendasar dengan cepat.
Mirip seperti pendahulunya, Fujifilm X-A2 hadir dengan fisik yang cukup mungil namun tetap nyaman digenggam. Bagian grip memang hanya berupa tonjolan kecil tapi cukup memberikan genggaman yang cukup saat digunakan dengan satu tangan. Tentunya dengan catatan kamera dipasangkan bersama lensa yang cukup ringan seperti lensa bawaannya atau lensa pancake 27mm f/2.8.

Kamera ini juga tampil manis dengan paduan logam dan bahan kulit imitasi yang terlihat mewah. Saat digenggam, bahannya juga terasa nyaman. Walaupun ringkas, kamera ini tetap dibekali kenop putar di dekat tombol shutter untuk mengatur setting seperti exposure compensation atau menavigasi menu dan gambar (di mode review).
Saat digunakan, kenop putar ini amat bermanfaat untuk menjalankan fungsi tersebut dengan cepat. Sayangnya, kenop ini cukup mudah terputar secara tidak sengaja sehingga setting exposure dapat berubah tanpa diinginkan. Pengaturan setting lainnya juga dapat dilakukan melalui tombol putar yang menyembul di dekat kenop putar tersebut.

Beralih antar mode pemotretan amat mudah dilakukan. Anda tinggal memutar kenop yang memuat ikon lambang scene mode dan P/S/A/M/C di sebelah kiri tombol shutter. Di bagian belakang, samping layar, tertata tombol-tombol yang biasa ditemukan di kamera digital. Seperti kamera Fujifilm lainnya, ada tombol Q yang berfungsi untuk mengatur fungsi fotografi mendasar dengan cepat.
Quote:
Performa baik

Di atas kertas, Fujifilm X-A2 memiliki kinerja fokus yang cepat dan sepertinya cocok untuk memotret subyek apa pun termasuk aksi cepat seperti olahraga. Namun pada praktiknya, kinerja autofocusnya hanya cepat dan akurat untuk subyek yang diam pada cahaya yang memadai. Untuk kondisi minim cahaya, Anda harus memperhatikan subyek dan obyek yang dibidik.

Memindahkan hasil foto dan video dari kamera juga dipermudah dengan adanya fasilitas Wi-Fi. Saat dicoba dengan aplikasi FUJIFILM Camera di ponsel Android, proses pemindahan yang menggunakan Wi-Fi Direct berlangsung cepat. Sayangnya Anda tidak menggunakan aplikasi atau smartphone sebagai Remote Viewfinder.
Untuk sebuah kamera mirrorless, daya tahan baterainya tergolong baik. Dengan kombinasi foto tanpa dan dengan flash, baterainya mampu bertahan hingga sekitar 400 foto.

Di atas kertas, Fujifilm X-A2 memiliki kinerja fokus yang cepat dan sepertinya cocok untuk memotret subyek apa pun termasuk aksi cepat seperti olahraga. Namun pada praktiknya, kinerja autofocusnya hanya cepat dan akurat untuk subyek yang diam pada cahaya yang memadai. Untuk kondisi minim cahaya, Anda harus memperhatikan subyek dan obyek yang dibidik.

Memindahkan hasil foto dan video dari kamera juga dipermudah dengan adanya fasilitas Wi-Fi. Saat dicoba dengan aplikasi FUJIFILM Camera di ponsel Android, proses pemindahan yang menggunakan Wi-Fi Direct berlangsung cepat. Sayangnya Anda tidak menggunakan aplikasi atau smartphone sebagai Remote Viewfinder.
Untuk sebuah kamera mirrorless, daya tahan baterainya tergolong baik. Dengan kombinasi foto tanpa dan dengan flash, baterainya mampu bertahan hingga sekitar 400 foto.
Quote:
Cocok untuk selfie
Memotret di bawah sinar matahari juga dapat dilakukan dengan mudah, berkat adanya “Sunlight mode” pada layarnya. Tapi perlu diingat, tampilan gambar pada Sunlight Mode tidak akurat sehingga Anda harus memperhatikan histogram untuk memastikan akurasi exposure. Cara lain, Anda dapat memutar layarnya (hingga 175 derajat) untuk mengurangi efek sinar matahari yang terlalu kuat.

Layar putarnya ini juga berguna saat Anda ingin mengambil foto diri alias selfie. Anda tinggal memutar layarnya ke atas dan menghadapkan lensa ke wajah, kemudian tekan tombol shutter untuk mengaktifkan timer. Fungsi Face Detection AF dan Eye Detection AF juga membantu memastikan wajah dan bagian mata subyek yang diambil tetap tajam.
Yang perlu diperhatikan, posisi tangan akan terasa kurang natural sehingga rentan terhadap guncangan yang mengakibatkan hasil foto kabur dan tidak tajam. Lensa bawaannya sendiri memiliki jarak fokus terdekat 15 cm, cukup dekat untuk foto close-up.
Memotret di bawah sinar matahari juga dapat dilakukan dengan mudah, berkat adanya “Sunlight mode” pada layarnya. Tapi perlu diingat, tampilan gambar pada Sunlight Mode tidak akurat sehingga Anda harus memperhatikan histogram untuk memastikan akurasi exposure. Cara lain, Anda dapat memutar layarnya (hingga 175 derajat) untuk mengurangi efek sinar matahari yang terlalu kuat.

Layar putarnya ini juga berguna saat Anda ingin mengambil foto diri alias selfie. Anda tinggal memutar layarnya ke atas dan menghadapkan lensa ke wajah, kemudian tekan tombol shutter untuk mengaktifkan timer. Fungsi Face Detection AF dan Eye Detection AF juga membantu memastikan wajah dan bagian mata subyek yang diambil tetap tajam.
Yang perlu diperhatikan, posisi tangan akan terasa kurang natural sehingga rentan terhadap guncangan yang mengakibatkan hasil foto kabur dan tidak tajam. Lensa bawaannya sendiri memiliki jarak fokus terdekat 15 cm, cukup dekat untuk foto close-up.
Quote:
Hasil foto amat baik
Memotret memakai Fujifilm X-A2 dan lensa bawaannya mampu memberikan hasil yang memuaskan. Kami sengaja mengujinya hanya dalam mode JPEG.
Untuk foto dalam kondisi cahaya ideal, hasilnya juga amat baik dengan exposure yang cukup pas dalam mode otomatis. Reproduksi warna juga amat baik dan dapat diatur sesuai selera menggunakan Film Simulation Mode. Ketajaman foto dari lensa bawaannya ternyata juga amat baik.
DSCF0080by yangcanggih.com
DSCF0743 by yangcanggih.com
DSCF0799 by yangcanggih.com
DSCF0093 by yangcanggih.com
DSCF0346by yangcanggih.com
DSCF0422 by yangcanggih.com
DSCF0473 by yangcanggih.com
DSCF0540 by yangcanggih.com
slow shutter speed Fuji X-A2 by yangcanggih.com
DSCF0513 by yangcanggih.com
Noise yang dihasilkannya cukup rendah pada kondisi malam hari, bahkan hingga ISO 3200 sekalipun. Masih dalam konteks pemotretan di malam hari, performa flash internal Fujifilm X-A2 termasuk baik dengan pengukuran kekuatan pencahayaan yang cukup bagus dan tidak terlalu kuat. Tentunya dengan catatan jarak antara fotografer dan subyek tidak terlalu dekat.
Untuk hasil foto selengkapnya, silakan kunjungi akun Flickr resmi YANGCANGGIH.COM.
Memotret memakai Fujifilm X-A2 dan lensa bawaannya mampu memberikan hasil yang memuaskan. Kami sengaja mengujinya hanya dalam mode JPEG.
Untuk foto dalam kondisi cahaya ideal, hasilnya juga amat baik dengan exposure yang cukup pas dalam mode otomatis. Reproduksi warna juga amat baik dan dapat diatur sesuai selera menggunakan Film Simulation Mode. Ketajaman foto dari lensa bawaannya ternyata juga amat baik.
Spoiler for Kondisi cahaya baik:




Spoiler for Kondisi minim cahaya:






Noise yang dihasilkannya cukup rendah pada kondisi malam hari, bahkan hingga ISO 3200 sekalipun. Masih dalam konteks pemotretan di malam hari, performa flash internal Fujifilm X-A2 termasuk baik dengan pengukuran kekuatan pencahayaan yang cukup bagus dan tidak terlalu kuat. Tentunya dengan catatan jarak antara fotografer dan subyek tidak terlalu dekat.
Untuk hasil foto selengkapnya, silakan kunjungi akun Flickr resmi YANGCANGGIH.COM.
Quote:
Kesimpulan
Perkembangan kamera mirrorless telah mencapai tingkat yang mengagumkan. Sulit rasanya membayangkan betapa kamera seringkas X-A2 dapat menghasilkan foto berkualitas tinggi di semua kondisi cahaya, sambil tetap mempertahankan kenyamanan dan kemudahan penggunaan.
Walaupun kecepatan dan akurasi fokus masih bisa ditingkatkan dan fakta bahwa mode video yang dimilikinya hanya ala kadarnya saja, Fujifilm X-A2 mampu menghasilkan foto luar biasa pada berbagai setting ISO. Dengan merogoh kocek sekitar 7 juta rupiah, Anda mendapatkan sebuah kamera mirrorless yang hebat dan ringkas, serta sebuah lensa berkualitas dalam paketnya.
Yang Canggih:
+ Bodi cukup nyaman digenggam
+ Desain keren, terutama warna coklat
+ Mode pemotretan dapat diakses dengan mudah
+ Pengaturan cepat dengan kenop dan tombol putar
+ Layar putar yang berguna untuk selfie
+ Hasil foto tajam dengan noise rendah di ISO tinggi
+ Reproduksi warna bagus dan dapat diatur
+ Daya tahan baterai tergolong lama
+ Lensa bawaan berkualitas
+ Harga relatif terjangkau
Yang Kurang:
– Bahan lensa dari plastik terasa kurang kokoh
– Kenop putar mudah terputar secara tidak sengaja
– Grip masih terlalu kecil untuk sebagian pengguna
– Sunlight mode tidak sesuai dengan hasil foto
– Kurang ideal dipasangkan dengan lensa yang besar dan berat
Perkembangan kamera mirrorless telah mencapai tingkat yang mengagumkan. Sulit rasanya membayangkan betapa kamera seringkas X-A2 dapat menghasilkan foto berkualitas tinggi di semua kondisi cahaya, sambil tetap mempertahankan kenyamanan dan kemudahan penggunaan.
Walaupun kecepatan dan akurasi fokus masih bisa ditingkatkan dan fakta bahwa mode video yang dimilikinya hanya ala kadarnya saja, Fujifilm X-A2 mampu menghasilkan foto luar biasa pada berbagai setting ISO. Dengan merogoh kocek sekitar 7 juta rupiah, Anda mendapatkan sebuah kamera mirrorless yang hebat dan ringkas, serta sebuah lensa berkualitas dalam paketnya.
Yang Canggih:
+ Bodi cukup nyaman digenggam
+ Desain keren, terutama warna coklat
+ Mode pemotretan dapat diakses dengan mudah
+ Pengaturan cepat dengan kenop dan tombol putar
+ Layar putar yang berguna untuk selfie
+ Hasil foto tajam dengan noise rendah di ISO tinggi
+ Reproduksi warna bagus dan dapat diatur
+ Daya tahan baterai tergolong lama
+ Lensa bawaan berkualitas
+ Harga relatif terjangkau
Yang Kurang:
– Bahan lensa dari plastik terasa kurang kokoh
– Kenop putar mudah terputar secara tidak sengaja
– Grip masih terlalu kecil untuk sebagian pengguna
– Sunlight mode tidak sesuai dengan hasil foto
– Kurang ideal dipasangkan dengan lensa yang besar dan berat
0
52.7K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan