- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Duda Tak Tahan Kesepian, Gadis Pekok Dilahap Juga


TS
WWEDoI
Duda Tak Tahan Kesepian, Gadis Pekok Dilahap Juga
Quote:

SEPINYA rumah tanpa penghuni, memang beda dengan sepinya lelaki tanpa istri. Yang pertama, bisa kemalingan. Yang kedua, bisa maling gadis orang. Dan Murdi, 50, dari Yogyakarta ini sungguh kelewatan. Tak tahan jadi duda kesepian, gadis tetangga yang kondisi pekok (idiot) disikat juga 2 kali dalam hotel.
Rumah sepi ditinggal penghuni, seyogyanya dilaporkan ke Pak RT, sehingga memperoleh pengawasan khusus. Tapi jika yang dilanda sepi itu seorang duda, ini lebih gawat keliwat-liwat. Jika libidonya tidak tersalurkan, anak gadis orang pun bisa dicolong untuk menjadi medan penyaluran. Bahkan jika kepepet, gadis pekok pun bisa ditelateni, tak peduli kata orang nanti.
Rupanya Murdi dari Pakem Kabupaten Sleman DI Yogyakarta ini termasuk duda yang jenis ini. Sejak 5 tahun lalu dia hidup dilanda sepi seperti lagunya Koes Plus. Sebab sejak tak ada istri, dia harus puasa wanita tanpa batas. Puasa Ramadan hanya 30 hari, Murdi kuat-kuat saja, wong malamnya bisa makan bat-betttt sekenyang-kenyangnya. Tapi kalau puasa perempuan, siapa yang mau diajak bat-bettt itu?
Kata Koes Plus dalam lagunya, hidup yang sepi bisa dihibur oleh burung-burung yang bernyanyi. Tapi bagi Murdi teori itu tak berlaku, sebab justru “burung” dia sendiri yang sudah bertahun-tahun tidak bernyanyi. Mau kimpoi lagi, mana ada perempuan yang mau, wong dirinya duda miskin tapi tak dapat Kartu Miskin.
Dalam kondisi demikian kepepet, Murdi nekad mendekati Tasmi, 20, gadis kurang waras, anak tetangga. Di kala rumah keluarganya sepi, diam-diam si kurang waras ini pun diboncengkan motor dan diajak masuk losmen. Di sinilah Tasmi digarap, dan sukseslah Murdi “ngetap olie”. Karena gadis itu tak memberikan perlawanan, lain hari kembali diboyong ke losmen dan dikerjai lagi.
Biar kurang waras, Tasmi punya juga rasa sakit dan nyeri sebagaimana lazimnya orang. Nah, gara-gara habis dirudapaksan Murdi inilah, dia di rumah jalannya jadi ngegang, macam roda sepeda yang sudah rontok lakhernya. Maka orangtuanya pun menanyakan gerangan apa yang terjadi. Ternyata Tasmi kemudian bicara blab la bla…..meski suaranya tidak jelas.
Bisa ditebak, orangtua Tasmi mencak-mencak. Awalnya Murdi ingkar, tapi setelah ada bukti cidera pada perangkat lunak si gadis pekok tersebut, dia tak bisa mengelak saat digelandang polisi. Untungnya polisi tak mau bikin gaduh perpolitikan nasional, meski Murdi jadi tersangka, tidak serta merta ditahan.
Memangnya Murdi ini tokoh penting, apa? (Gunarso TS)
sumur
0
8.2K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan