Musik adalah sebuah karya seni yang disukai banyak orang, baik itu cowok... cewek.... maupun bencong . Dalam dunia musik banyak para wanita yang menjadi Vokalis, Backing Vokal maupun Solo Vokal, sekarang banyak juga yang piawai bermain guitar, bass, piano bahkan drum.

Menabuh drum bukan perkara mudah bagi wanita, karena memerlukan energi yang besar juga. Akan tetapi hal tersebut bukan suatu penghalang bagi wanita wanita cantik asal Indonesia untuk berkarya sebagai penabuh drum alias drummer

Jeane Phialsa atau yang biasa dipanggil Alsa lahir pada 4 Juni 1993. Meski masih terbilang muda, ia ternyata jago bermain drum dan memiliki banyak pengalaman tampil sebagai seorang drummer. Kebanyakan orang akan mengenalnya sebagai drummer band Setia. Namun ia tidak bertahan lama sebagai drummer band ini, sehingga kemudian bergabung menjadi additional drummer band d.o.t.(bendot) mungkin kalo ada sekumpulan bencong bikin band pasti diberi nama band c.o.n.g (bencong)
(maaf hanya bercanda lho gan)

Tidak hanya itu saja, Alsa juga sudah pernah tampil di berbagai acara dan duet dengan musisi dan penyanyi populer tanah air seperti Lucy Rahmawati, Gita Gutawa, Rosa, serta Angguna. Ia juga pernah bermain drum bersama Dwiki Darmawan yang merupakan otak band jazz etnik “Krakatau”. Bahkan maestro Erwin Gutawa yang pernah bekerjasama dengan Alsa ini menyebutnya sebagai “Indonesia Angel of Drumming”.

Ketertarikannya pada drum dimulai saat ia masih TK yang menyukai bentuk drum yang terlihat besar dan ramai dan menurutnya hal paling keren di dunia. Sejak itu ia mulai suka pura-pura menabuh drum dengan alat-alat rumah tangga, hingga akhirnya ia mulai meminta agar diijinkan bermain drum kepada orang tuanya. Keseriusannya bermain drum juga tidak lepas akan kekagumannya pada Gilang dari band Wayank.

Drummer cantik bernama lengkap Adisty Zulkarnaen ini sudah mulai mengenal dan berlatih memainkan alat musik drum sejak masih kecil. Meski begitu, namanya baru mulai dikenal luas oleh publik ketika ia bergabung dengan band SHE pada tahun 2000 yang semua anggotanya juga cewek.

Band SHE dibentuk dengan latar musik yang berbeda-beda. Awalnya band ini beranggotakan 7 orang, namun setelah mengalami beberapa kali bongkar pasang personil, sekarang band SHE tinggal beranggotakan 4 orang saja.

Dara cantik bernama Rani Ramadhani ini lahir pada 2 Maret, 1994. Gadis yang juga berprofesi sebagai seorang model ini mulai tertarik pada drum saat ia berkunjung ke rumah saudaranya. Rani yang saat itu masih berusia 11 tahun kebetulan melihat sepupunya tengah asyik memainkan drum. Ketika pulang, ia langsung merengek minta dibelikan drum juga kepada ibunya.

Sejak saat itu, ia mulai menyukai dan belajar menabuh drum secara otodidak. Namanya mulai populer ketika ia mengupload cover-covernya ke Youtube. Cover yang ia buat ternyata banyak mendapatkan respon positif dan bahkan ada juga salah satu covernya yang berhasil mencapai lebih dari 2 juta view.

Titi Rajo Bintang ini dikenal luas sebagai seorang aktris Indonesia. Namun selain itu, ia sebenarnya juga merupakan seorang drummer handal. Sejak masih kecil, ia sudah mengenal drum dan mulai jatuh cinta dengan alat musik tersebut sejak masih usia remaja. Orang tuanya sebenarnya menganjurkan ia agar kuliah di bidang ekonomi. Tapi Titi yang sudah jatuh cinta dengan musik memilih memaksa agar belajar di sekolah musik. Meskipun tidak diijinkan, ia bahkan berlata bahwa dirinya akan membayar uang kuliahnya sendiri.

Selesai mengenyam pendidikan di sekolah musik jurusan drum, ia kemudian tampil dalam Jakarta International Java Jazz Festival pada tahun 2009. Selain itu ia juga mengajar dengan menjadi guru musik di sekolah almamaternya. Di bidang akting, ia mulai dikenal sejak bermain dalam film Mereka Bilang, Saya Monyet! Dalam film ini, ia berhasil meraih Piala Citra kategori Aktris Terbaik.

Janitra Priyanka Millenix atau yang biasa dikenal JP Millenix adalah seorang pemain drum muda di Indonesia. Gadis ini sudah belajar bermain drum sejak usianya masih 6 tahun. Awalnya ia sebenarnya memulai sekolah musik piano, namun ternyata di sekolah tersebut ia lebih suka bermain drum. Meskipun sempat ditentang, ia akhirnya diijinkan pindah untuk belajar bermain drum.

Ia mulai dikenal luas oleh publik sejak mengikuti ajang pencarian bakat di salah satu stasiun TV swasta. Meski akhirnya gugur dalam babak penyisihan tujuh besar, namanya tetap banyak dikenal dan ia mulai sering mengisi berbagai acara televisi. Meski masih berusia muda, drummer yang lahir pada 1 Januari 2000 ini sudah banyak berkolaborasi dengan bintang besar lain seperti Slank, Titi Rajo Bintang, Nidji, Kotak, Nicky Astria & The Bangor, Kikan & Band, Superman is Dead, dan masih banyak lagi.
Permainan JP Millenix dipengaruhi oleh drummer dunia seperti Mike Portnoy (mantan drummer Dream Theater), Mike Mangini (drummer Dream Theater), Lars Ulrich (drummer Metallica), Cobus Potgieter serta beberapa drummer Indonesia seperti Gilang Ramadhan dan Wong Aksan. Ia juga sangat mengidolakan Mike Portnoy, dan saat mantan drummer Dream Theater tersebut datang ke Indonesia, JP Millenix berkesempatan untuk menemui idolanya ini.

Di akhir tahun 90an, pernah muncul band Harapan Jaya yang cukup populer. Karena lirik-lirik lagunya yang menarik dan lucu, band ini mencapai popularitasnya. Nah, drummer band yang namanya memang diambil dari nama sebuah bus ini adalah cewek imut bernama Upiet. Sayangnya, Upiet keluar dari band ini beberapa waktu kemudian.

Keluar dari band Harapan Jaya bukan berarti Upit berhenti main drum. Ia kembali menjadi anggota band indie yang bernama Boys Are Toys dengan genre Rock dan Pop Punk mereka. Band ini beranggotakan cewek semua, lho! Selain Boys Are Toys, Upiet juga terlibat dalam band lain yaitu Gender Bender. Namun di band ini, ia tidak memegang drum, melainkan guitar rhythm.

yg baju hijau

Pada tahun 1960an, pernah ada band yang sangat populer bahkan hingga ke Eropa. Nama band tersebut adalah Dara Puspita. Band yang seluruh anggotanya adalah cewek ini memiliki seorang drummer handal bernama Susy Nander.

Pilihan Susy Nander untuk bermain musik sebenarnya tidak disetujui oleh orang tuanya. Namun berkat ketekunan dan keteguhan hatinya, kedua orang tua Susy akhirnya menyerah juga. Selain itu, Susy juga berhasil membuktikan kepiawaiannya lewat berbagai kesuksesan yang berhasil ia raih bersama band Dara Puspita. Kemampuan menabuh drum Susy bahkan sampai dijadikan baromater bagi para drummer wanita lainnya pada saat itu.

Nah, ternyata para cewek juga memiliki kemampuan bermusik yang nggak kalah dari lawan jenisnya. Bahkan untuk urusan menggebuk drum, mereka juga memiliki berbagai prestasi yang hebat.