- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(Greget) 5 Aksi Nyontek Paling Parah Sedunia + Video


TS
kandang.naga
(Greget) 5 Aksi Nyontek Paling Parah Sedunia + Video
Quote:

Aksi contek mencontek memang bukan hanya terjadi di Indonesia. Tapi juga banyak dilakukan oleh orang orang khususnya para pelajar di seluruh dunia.Dimulai dari cara yang paling kuno hingga cara paling canggih. Bahkan tak sedikit juga yang melakukannya dengan cara konyol seperti menggunakan kutang dan nyamar menjadi perempuan. Benar benar gila. Seperti yang dilakukan mereka mereka di bawah ini :
Quote:
Quote:
1.Puluhan bapak di India nekat panjat tembok bantu anaknya Ujian


Di Indonesia, Ujian Nasional membuat bisnis haram bermunculan. Beberapa orang berhasil mencuri dokumen soal lalu menjual kunci jawaban kepada siswa.Ternyata situasi yang sama terjadi di India. Upaya mencontek saat ujian nasional terjadi secara massif.
Bahkan laporan dari the Washington Post, Jumat (20/3), menunjukkan kalau contek-mencontek di Negeri Sungai Gangga jauh lebih gila dibanding aksi pelajar Indonesia. Soalnya keluarga siswa, mulai dari ayah, kakak, paman, adik, dan lain sebagainya, ikut membantu.
Surat kabar dan televisi India menampilkan gambar-gambar menggelikan, bagaimana keluarga siswa peserta ujian sampai memanjat tembok sekolah untuk menyelundupkan kunci jawaban. Polisi di luar sekolah mendiamkan saja. Pengawas pun kelabakan. Ada foto menunjukkan seorang pengawas bingung harus menghukum siswa yang mana, karena semua menerima kunci jawaban dari jendela.
Praktik tak terpuji itu ternyata lazim di pedalaman India. Negara Bagian mengalami kasus mencontek paling parah adalah Bihar dan Uttar Pradesh. Di sana, orang tua murid tidak terima bila anaknya gagal ujian, sehingga selalu berusaha membantu memberi bocoran jawaban.
Anak dan orang tua bener bener sama gilanya....
Bahkan laporan dari the Washington Post, Jumat (20/3), menunjukkan kalau contek-mencontek di Negeri Sungai Gangga jauh lebih gila dibanding aksi pelajar Indonesia. Soalnya keluarga siswa, mulai dari ayah, kakak, paman, adik, dan lain sebagainya, ikut membantu.
Surat kabar dan televisi India menampilkan gambar-gambar menggelikan, bagaimana keluarga siswa peserta ujian sampai memanjat tembok sekolah untuk menyelundupkan kunci jawaban. Polisi di luar sekolah mendiamkan saja. Pengawas pun kelabakan. Ada foto menunjukkan seorang pengawas bingung harus menghukum siswa yang mana, karena semua menerima kunci jawaban dari jendela.
Praktik tak terpuji itu ternyata lazim di pedalaman India. Negara Bagian mengalami kasus mencontek paling parah adalah Bihar dan Uttar Pradesh. Di sana, orang tua murid tidak terima bila anaknya gagal ujian, sehingga selalu berusaha membantu memberi bocoran jawaban.
Anak dan orang tua bener bener sama gilanya....

Quote:
2. Nyamar, pria Kazakhstan gantikan pacar ujian


Ayan Zhademov (20) rela menggantikan kekasihnya untuk ikut ujian masuk perguruan tinggi.Kekasihnya mengatakan pada dia kalau gadis itu amat gugup menghadapi ujian yang akan datang.
Menggunakan rambut palsu berwarna hitam, riasan wajah, dan blus putih serta rok abu-abu, Zhademov berangkat ke ruang ujian di Kota Zhetisai, Kazakhstan. Jika dilihat sekilas, lelaki ini memang mirip dengan wanita.
Namun, aksi membantu kekasihnya ini ketahuan oleh panitia ujian. Mereka merasa ada yang aneh karena perbedaan yang terlihat antara wajah asli Zhademov dengan wajah yang ada di kartu identitas kekasihnya berbeda.
"Kami mengira dia wanita yang menggantikan peserta lainnya. Tak terpikirkan dia seorang lelaki," ujar juru bicara panitia tes tersebut, seperti dilansir dari koran Daily Mail, Kamis (10/6).
Si juru bicara mengaku, jika Zhademov tidak bersuara mungkin identitasnya sebagai laki-laki tidak akan ketahuan.
"Kami tidak mengetahui dia seorang laki-laki sampai dia bersuara. Dia berusaha dengan sangat baik, namun sekali dia bersuara, dia lelaki tulen," kata si juru bicara.
Gara-gara aksinya itu, Zhademov kena sanksi Rp 29 juta. Sementara itu, kekasihnya tidak diluluskan ujian lantaran kecurangan ini.
Menggunakan rambut palsu berwarna hitam, riasan wajah, dan blus putih serta rok abu-abu, Zhademov berangkat ke ruang ujian di Kota Zhetisai, Kazakhstan. Jika dilihat sekilas, lelaki ini memang mirip dengan wanita.
Namun, aksi membantu kekasihnya ini ketahuan oleh panitia ujian. Mereka merasa ada yang aneh karena perbedaan yang terlihat antara wajah asli Zhademov dengan wajah yang ada di kartu identitas kekasihnya berbeda.
"Kami mengira dia wanita yang menggantikan peserta lainnya. Tak terpikirkan dia seorang lelaki," ujar juru bicara panitia tes tersebut, seperti dilansir dari koran Daily Mail, Kamis (10/6).
Si juru bicara mengaku, jika Zhademov tidak bersuara mungkin identitasnya sebagai laki-laki tidak akan ketahuan.
"Kami tidak mengetahui dia seorang laki-laki sampai dia bersuara. Dia berusaha dengan sangat baik, namun sekali dia bersuara, dia lelaki tulen," kata si juru bicara.
Gara-gara aksinya itu, Zhademov kena sanksi Rp 29 juta. Sementara itu, kekasihnya tidak diluluskan ujian lantaran kecurangan ini.
Quote:
3. Ratusan mahasiswa Harvard mencontek pakai hape

Kampus terbaik kedua sejagat, Harvard University di Amerika Serikat, sedang dilanda aib.Ratusan mahasiswa strata satu jurusan ilmu pemerintahan ketahuan menyontek saat ujian akhir semester dua bulan lalu.
Skandal ini memaksa Dewan Pendidikan Kampus menggelar investigasi besar-besaran dipimpin langsung Rektor Jay Harris. Dia bersama beberapa dosen bakal menginterogasi 125 mahasiswa diduga menggunakan alat komunikasi untuk saling mencontek, seperti dilansir BBC, Jumat (31/8).
Presiden Yayasan Harvard Drew Faust menyatakan saling contek itu sangat mengecewakan dan membuat dia malu. "Bila penyelidikan ini terbukti, sepantasnya kami kecewa karena sikap tercela seperti itu berkebalikan dengan prinsip kejujuran diusung Harvard," kata dia.
Insiden mencontek ini terjadi pada ujian akhir semester mata kuliah Pengantar Ilmu Pemerintahan dengan soal tentang susunan Kongres Amerika. Ada 279 mahasiswa mengikuti kelas diasuh dosen Matthew Platt itu.
Berdasarkan sumber, Platt sebetulnya tidak menyadari separuh kelas mencontek. Dosen pendamping yang menyadari ada kecurangan karena banyak mahasiswa menjawab sebuah soal esai sama persis.
Kemungkinan besar para mahasiswa curang itu menggunakan telepon seluler buat berbagi jawaban. Tim investigasi Harvard menolak menjelaskan identitas atau cara ratusan pelajar itu mencontek sebelum penyelidikan usai. Namun, pihak kampus berjanji bila terbukti, mereka semua akan dikeluarkan.
Rektor Jay Harris menyatakan skandal mencontek ini membuktikan generasi masa kini terlalu dimanjakan teknologi. "Ada persoalan etika tidak dimiliki generasi masa kini, ketika mereka terbiasa dengan teknologi komunikasi mutakhir," ujar dia.
Skandal ini memaksa Dewan Pendidikan Kampus menggelar investigasi besar-besaran dipimpin langsung Rektor Jay Harris. Dia bersama beberapa dosen bakal menginterogasi 125 mahasiswa diduga menggunakan alat komunikasi untuk saling mencontek, seperti dilansir BBC, Jumat (31/8).
Presiden Yayasan Harvard Drew Faust menyatakan saling contek itu sangat mengecewakan dan membuat dia malu. "Bila penyelidikan ini terbukti, sepantasnya kami kecewa karena sikap tercela seperti itu berkebalikan dengan prinsip kejujuran diusung Harvard," kata dia.
Insiden mencontek ini terjadi pada ujian akhir semester mata kuliah Pengantar Ilmu Pemerintahan dengan soal tentang susunan Kongres Amerika. Ada 279 mahasiswa mengikuti kelas diasuh dosen Matthew Platt itu.
Berdasarkan sumber, Platt sebetulnya tidak menyadari separuh kelas mencontek. Dosen pendamping yang menyadari ada kecurangan karena banyak mahasiswa menjawab sebuah soal esai sama persis.
Kemungkinan besar para mahasiswa curang itu menggunakan telepon seluler buat berbagi jawaban. Tim investigasi Harvard menolak menjelaskan identitas atau cara ratusan pelajar itu mencontek sebelum penyelidikan usai. Namun, pihak kampus berjanji bila terbukti, mereka semua akan dikeluarkan.
Rektor Jay Harris menyatakan skandal mencontek ini membuktikan generasi masa kini terlalu dimanjakan teknologi. "Ada persoalan etika tidak dimiliki generasi masa kini, ketika mereka terbiasa dengan teknologi komunikasi mutakhir," ujar dia.
Quote:
4.Pelajar China gunakan alat James Bond saat ujian

Ketakutan akan hukuman dari orang tua ketika gagal ujian telah membuat sebagian pelajar di China gelap mata.Untuk mendapatkan nilai memuaskan, mereka menggunakan alat-alat canggih untuk menyontek saat ujian berlangsung.
Minggu lalu, pemerintah China telah 'memamerkan' alat-alat buatan siswanya yang dipergunakan untuk berhubungan dengan 'dunia luar' ketika menghadapi 'Gaokao' atau ujian masuk universitas di Negeri Tirai Bambu itu, Daily Mail (13/6).
Pejabat keamanan di provinsi Jinlin, Jiangsu, dan Guangdong mengungkapkan jika terdapat siswa yang menggunakan rompi yang dilengkapi oleh radio untuk melancarkan aksi contekan tersebut.
Parahnya, siswa-siswa tersebut memakai sebuah pulpen yang dilengkapi dengan kamera tersembunyi untuk mengambil gambar soal ujian, layaknya agen mata-mata '007' James Bond. Lantas mereka mengirimnya lewat rompi atau kaos dalam yang telah diberi teknologi radio lewat suatu ponsel ke 'penerima' yang juga bertugas mengerjakan soal-soal tersebut.
Setelah soal berhasil didapat, si 'penerima' pun langsung mengirimkan balik jawaban melalui ponsel yang telah disembunyikan oleh peserta ujian. Hebatnya, terdapat pula kunci jawaban yang berupa pembahasan lisan yang bisa disambungkan ke earphone mini tersembunyi di telinga mereka untuk dapat didengar secara langsung.
Kejadian ini terungkap setelah polisi di provinsi Hubei, Shandong, dan Hebei yang menangkap beberapa kelompok yang dicurigai membantu siswa melakukan contekan masal tersebut.
Ujian 'Gaokao' yang telah dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 Juni kemarin menjadi rebutan 9,5 juta siswa dari seluruh daratan China.
Minggu lalu, pemerintah China telah 'memamerkan' alat-alat buatan siswanya yang dipergunakan untuk berhubungan dengan 'dunia luar' ketika menghadapi 'Gaokao' atau ujian masuk universitas di Negeri Tirai Bambu itu, Daily Mail (13/6).
Pejabat keamanan di provinsi Jinlin, Jiangsu, dan Guangdong mengungkapkan jika terdapat siswa yang menggunakan rompi yang dilengkapi oleh radio untuk melancarkan aksi contekan tersebut.
Parahnya, siswa-siswa tersebut memakai sebuah pulpen yang dilengkapi dengan kamera tersembunyi untuk mengambil gambar soal ujian, layaknya agen mata-mata '007' James Bond. Lantas mereka mengirimnya lewat rompi atau kaos dalam yang telah diberi teknologi radio lewat suatu ponsel ke 'penerima' yang juga bertugas mengerjakan soal-soal tersebut.
Setelah soal berhasil didapat, si 'penerima' pun langsung mengirimkan balik jawaban melalui ponsel yang telah disembunyikan oleh peserta ujian. Hebatnya, terdapat pula kunci jawaban yang berupa pembahasan lisan yang bisa disambungkan ke earphone mini tersembunyi di telinga mereka untuk dapat didengar secara langsung.
Kejadian ini terungkap setelah polisi di provinsi Hubei, Shandong, dan Hebei yang menangkap beberapa kelompok yang dicurigai membantu siswa melakukan contekan masal tersebut.
Ujian 'Gaokao' yang telah dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 Juni kemarin menjadi rebutan 9,5 juta siswa dari seluruh daratan China.
Quote:
5. Pelajar China dilarang pakai beha karena jadi alat mencontek

Murid perempuan di Provinsi Jilin, China dilarang memakai kutang selama ujian. Ini lantaran kutang sering digunakan dalam aksi mencontek.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (7/7), murid masuk ke kelas demi mengikuti ujian diperiksa dengan alat pendeteksi logam. Alat ini berbunyi saat ada benda logam, termasuk kutang berkawat, dan ponsel bisa juga untuk berbuat kecurangan. Mereka terkena pemeriksaan tidak diizinkan ikut ujian.
Para murid yang ditubuhnya ditanam logam seperti alat sambung anggota tubuh harus membawa surat dokter.
Para guru menyarankan murid-muridnya untuk tidak mengenakan apapun dari logam. Mereka dianjurkan memakai celana karet dibanding jins, selain itu penggunaan kutang tanpa kawat diperbolehkan namun jarang sekali perempuan China memakainya.
Tahun lalu polisi menahan sekitar 1.500 murid ketahuan nyontek dan mencuri kertas ujian.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (7/7), murid masuk ke kelas demi mengikuti ujian diperiksa dengan alat pendeteksi logam. Alat ini berbunyi saat ada benda logam, termasuk kutang berkawat, dan ponsel bisa juga untuk berbuat kecurangan. Mereka terkena pemeriksaan tidak diizinkan ikut ujian.
Para murid yang ditubuhnya ditanam logam seperti alat sambung anggota tubuh harus membawa surat dokter.
Para guru menyarankan murid-muridnya untuk tidak mengenakan apapun dari logam. Mereka dianjurkan memakai celana karet dibanding jins, selain itu penggunaan kutang tanpa kawat diperbolehkan namun jarang sekali perempuan China memakainya.
Tahun lalu polisi menahan sekitar 1.500 murid ketahuan nyontek dan mencuri kertas ujian.
Gimana gan? Adakah yang lebih parah lagi dari 5 aksi menyontek seperti di atas ini? Kalo ada silahkan di share di sini gan. Tapi ingat jangan pernah meniru sebab itu perbuatan keji lagi nista.................

Diubah oleh kandang.naga 30-10-2015 04:11


kakekane.cell memberi reputasi
1
23.6K
Kutip
152
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan