- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengebom Ingin Peras Mal Alam Sutera


TS
mr.redhat2
Pengebom Ingin Peras Mal Alam Sutera

Quote:
Jakarta - Densus 88/Antiteror bergerak cepat menangkap pelaku yang meledakkan bom rakitan di Mal Alam Sutera, Tangerang Selatan, pada Rabu (28/10) sekitar pukul 12.05 WIB. Lalu apa motifnya?
"Pelaku ini bermotif pemerasan bukan kelompok teroris radikal. Dia mengirim email ke pihak mal untuk memeras dan meminta uang atau akan meledakkan mal tersebut. Email yang sama juga telah dia kirim sebelumnya," kata seorang sumber di Densus 88/Antiteror saat dihubungi Rabu (28/10) sore.
Berdasarkan penelusuran IP adress email ancaman itu, yang dikombinasi dengan hasil CCTV di lokasi, dan juga hasil human intelijen maka polisi berhasil membekuk pelaku yang berinisial LO itu.
Dari mana pelaku bisa merakit bom? "Pengakuan sementara dari internet. Dia juga sudah mengakui meledakkan bom di tempat yang sama pada Juli lalu. Tapi dia bukan pelaku peledakan di ITC Depok," lanjut sumber tersebut.
Seperti diberitakan LO adalah seorang ahli teknologi informasi (TI) outsourcing di sebuah bank dekat Alam Sutera. Usianya baru 20 tahunan. Dia dibekuk tak lama setelah kejadian.
Farouk Arnaz/AB
http://www.beritasatu.com/aktualitas...am-sutera.html
"Pelaku ini bermotif pemerasan bukan kelompok teroris radikal. Dia mengirim email ke pihak mal untuk memeras dan meminta uang atau akan meledakkan mal tersebut. Email yang sama juga telah dia kirim sebelumnya," kata seorang sumber di Densus 88/Antiteror saat dihubungi Rabu (28/10) sore.
Berdasarkan penelusuran IP adress email ancaman itu, yang dikombinasi dengan hasil CCTV di lokasi, dan juga hasil human intelijen maka polisi berhasil membekuk pelaku yang berinisial LO itu.
Dari mana pelaku bisa merakit bom? "Pengakuan sementara dari internet. Dia juga sudah mengakui meledakkan bom di tempat yang sama pada Juli lalu. Tapi dia bukan pelaku peledakan di ITC Depok," lanjut sumber tersebut.
Seperti diberitakan LO adalah seorang ahli teknologi informasi (TI) outsourcing di sebuah bank dekat Alam Sutera. Usianya baru 20 tahunan. Dia dibekuk tak lama setelah kejadian.
Farouk Arnaz/AB
http://www.beritasatu.com/aktualitas...am-sutera.html
Update
Spoiler for Geledah Rumah Terduga Pelaku di Serang, Polisi Temukan Bom
:
Geledah Rumah Terduga Pelaku di Serang, Polisi Temukan Bom


Quote:
KRIMINALITAS.COM, Serang – Aparat Polda Metro Jaya berhasil mengamankan sebuah bom dari rumah terduga pelaku teror bom di Alam Sutera.
Saat proses penggeledahan tersebut ditemukan bom yang diketahui masih aktif. “Kami amankan bom yang belum digunakan di daerah Serang, bom Aktif,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krishna Murti kepada wartawan, Rabu (28/10).
Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil menangkap salah seorang terduga pelaku teror bom Alam Sutera tak jauh dari lokasi ledakan.
Kemudian guna kepentingan pengembangan, polisi melakukan penggeledahan di kediaman terduga pelaku di sebuah rumah di perumahan Banten Indah Permah, Serang.
(Rizky Ramadhan)
http://kriminalitas.com/geledah-ruma...i-temukan-bom/
Saat proses penggeledahan tersebut ditemukan bom yang diketahui masih aktif. “Kami amankan bom yang belum digunakan di daerah Serang, bom Aktif,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krishna Murti kepada wartawan, Rabu (28/10).
Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil menangkap salah seorang terduga pelaku teror bom Alam Sutera tak jauh dari lokasi ledakan.
Kemudian guna kepentingan pengembangan, polisi melakukan penggeledahan di kediaman terduga pelaku di sebuah rumah di perumahan Banten Indah Permah, Serang.
(Rizky Ramadhan)
http://kriminalitas.com/geledah-ruma...i-temukan-bom/
kurang jago umpet2 ipnya

Update
Spoiler for Utang Buat Pelaku Pengebom Alam Sutera Gelap Mata
:
Quote:
Jakarta - Leopard Wisnu Kumala (29), sepertinya telah kehilangan akal sehatnya lantaran terlilit utang. Hal itu yang memicunya merakit bom high explosive dan diledakkan di Mal Alam Sutera, dengan harapan bisa mendapatkan uang.
"Terbelit utang mau gak mau cari duit. Motif cari uang doang," kata Leopard, Kamis (29/10).
Ia mengakui, jika bom yang dirakitnya diletakan di toilet kantin Mal Alam Sutera. Sesudah itu, ia mengirim email ancaman meminta 100 bitcoin.
"Bikin lima (bom). (Bahan) beli di toko kimia, belajar dari YouTube," tambahnya.
Menyoal kenapa memilih Mal Alam Sutera sebagai sasaran, Leopard mengatakan karena terlihat mewah.
"Saya sendiri, tidak ada orang lain. Tidak tahu istri saya. Setelah istri saya tidur. (Bikin bom) pakai kotak rokok," katanya.
Leopard sebenarnya merupakan orang yang cukup pintar dalam bidang teknologi. Namun, sayang kemampuannya justru dipakai untuk membuat teror dan kejahatan.
Berdasarkan data yang dimiliki kepolisian, Leopard lahir di Rangkas Bitung, Banten, 3 Agustus 1986 lalu. Ia menempuh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sekolah Mardi Yuana Cilegon tahun 1999 sampai 2002. Kemudian, melanjutkan pendidikan di SMA Krakatau Steel tahun 2002 hingga 2005.
Selanjutnya, pria dengan tinggi badan 165 sentimeter dan berat 60 kilogram itu melanjutkan pendidikan D3 di STTIKOM Insan Unggul Jurusan Management Informatika, Konsentrasi Informatika Komputer tahun 2005 dan lulus tahun 2008.
Ia bisa berbahasa Inggris aktif baik lisan maupun tulisan. Selain itu, mampu mengoperasikan seluruh aplikasi Microsoft Office, memperbaiki komputer, operating LAN, WiFi, server, desain website, bisa menggunakan source control (SVN, source safe), dan lainnya.
Leopard pernah bekerja sebagai Network Operation Centre, Sofware Developer, IT Sofware Supervisor, dan terakhir Senior Programer di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang informasi, teknologi dan komputer.
Bayu Marhaenjati/YUD
http://www.beritasatu.com/megapolita...elap-mata.html
"Terbelit utang mau gak mau cari duit. Motif cari uang doang," kata Leopard, Kamis (29/10).
Ia mengakui, jika bom yang dirakitnya diletakan di toilet kantin Mal Alam Sutera. Sesudah itu, ia mengirim email ancaman meminta 100 bitcoin.
"Bikin lima (bom). (Bahan) beli di toko kimia, belajar dari YouTube," tambahnya.
Menyoal kenapa memilih Mal Alam Sutera sebagai sasaran, Leopard mengatakan karena terlihat mewah.
"Saya sendiri, tidak ada orang lain. Tidak tahu istri saya. Setelah istri saya tidur. (Bikin bom) pakai kotak rokok," katanya.
Leopard sebenarnya merupakan orang yang cukup pintar dalam bidang teknologi. Namun, sayang kemampuannya justru dipakai untuk membuat teror dan kejahatan.
Berdasarkan data yang dimiliki kepolisian, Leopard lahir di Rangkas Bitung, Banten, 3 Agustus 1986 lalu. Ia menempuh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sekolah Mardi Yuana Cilegon tahun 1999 sampai 2002. Kemudian, melanjutkan pendidikan di SMA Krakatau Steel tahun 2002 hingga 2005.
Selanjutnya, pria dengan tinggi badan 165 sentimeter dan berat 60 kilogram itu melanjutkan pendidikan D3 di STTIKOM Insan Unggul Jurusan Management Informatika, Konsentrasi Informatika Komputer tahun 2005 dan lulus tahun 2008.
Ia bisa berbahasa Inggris aktif baik lisan maupun tulisan. Selain itu, mampu mengoperasikan seluruh aplikasi Microsoft Office, memperbaiki komputer, operating LAN, WiFi, server, desain website, bisa menggunakan source control (SVN, source safe), dan lainnya.
Leopard pernah bekerja sebagai Network Operation Centre, Sofware Developer, IT Sofware Supervisor, dan terakhir Senior Programer di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang informasi, teknologi dan komputer.
Bayu Marhaenjati/YUD
http://www.beritasatu.com/megapolita...elap-mata.html
Spoiler for Begini Cara Polisi Ungkap Pengeboman Mal Alam Sutera dalam 2 Jam:
Quote:
Jakarta - Leopard Wisnu Kumala ditangkap polisi 2 jam setelah melakukan aksi teror bom kedua di Mal Alam Sutera Rabu (28/10) malam kemarin. Apa yang membuat polisi begitu cepat menangkap tersangka?
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian mengatakan, kasus tersebut terungkap berkat kerja sama tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan tim Densus 88 Polri dan Cyber Mabes Polri.
"Kunci dari pengungkapan kasus ini sebenarnya merangkai rekaman CCTV. Kita terimakasih Mal Alam Sutera memperbanyak CCTV, ada sekitar 300 CCTV di sana," jelas Irjen Tito, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Sejak kasus bom pertama yang meledak di toilet di Mal Alam Sutera 9 Juli lalu, polisi sudah melakukan penyelidikan. Ratusan CCTV yang terpasang di berbagai sudut hingga di tenant-tenant mal dianalisa satu per satu setiap hari.
"Dari rekaman CCTV ini, kami mengidentifikasi salah satu pelaku yang dicurigai. Pelaku mondar-mandir di mal tersebut," katanya.
Dari cctv diketahui pada jam berapa tersangka meletakkan barang dan keluar dari mal tersebut. Untuk memperkuat penyelidikan, tim kepolisian juga menyusuri semua kendaraan bermotor di tempat parkir.
"(Saat itu) kita menduga pelaku menggunakan motor dan mobil, sehingga kita telusuri dan akhirnya buntu. Tidak ada profile," imbuh mantan Kadensus Polri ini.
Mantan Kapolda Papua ini kemudian membentuk tim survailance untuk menelusuri diduga pelaku yang terekam CCTV baik yang bekerja di mal tersebut maupun di luar mal. Tim survailance ini beredar di sekitar lokasi dan beberapa tempat yang dicurigai ada keberadaan tersangka.
"Ternyata tersangka bekerja di gedung di sebelah Mal Alam Sutera, sehingga dia masuk dalam radar tim pencari pelaku," paparnya.
Dari hasil analisa CCTV, polisi menemukan beberapa orang yang dicurigai. Sementara tim cyber Mabes Polri menelusuri pelaku dari email yang dikirim tersangka ke pihak pengelola mal yang berisi ancaman dan pemerasan Rp 300 juta dalam bentuk bitcoin.
Dari analisa berbagai petunjuk, penyelidikan mengerucut kepada tersangka. Sehingga, setelah 2 jam usai ledakan bom kemarin malam, polisi bisa langsung menangkap tersangka di sekitar Mal Alam Sutera.
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menjelaskan alasan mengapa tersangka tidak segera ditangkap setelah kasus bom pertama yang meledak pada tanggal 9 Juli lalu.
"Karena saat itu, kami berpikir ini ada keterkaitan dengan jaringan teroris, sehingga kami mendalami profil diduga pelakunya saat itu karena khawatir akan memutus jaringannya ketika dia ditangkap. Dan ternyata dia adalah 'lone wolf' yang bekerja sendirian," jelas Krishna.
Setelah diketahui ternyata pelaku adalah lone wolf, polisi kemudian melakukan pelacakan. Tersangka kemudian berhasil ditangkap di sekitar Mal Alam Sutera pada malam kemarin setelah beberapa jam usai ledakan. Polisi juga menemukan bahan peledak berupa TATP yang masih aktif di rumah tersangka di Banten Indah Permai, Serang, Banten.
(mei/bag)
http://news.detik.com/berita/3057301...ra-dalam-2-jam
ternyata doski kaskuser bray >> http://www.kaskus.co.id/profile/1085314

thread yg membahas doski : http://www.kaskus.co.id/thread/5631c...ang-kaskuser/1
Diubah oleh mr.redhat2 29-10-2015 18:48
0
10.7K
Kutip
109
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan