akarta - Belasan ribu personel gabungan Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, diturunkan untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (30/10).

"Serikat pekerja buruh dan BEM mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa besok. Massa sangat banyak, puluhan ribu yang sudah menyampaikan informasi kepada Polda Metro Jaya," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/10).

Dikatakan Iqbal, Polda Metro Jaya sudah menyiapkan rencana pengamanan dengan menurunkan 17 ribu personel di backup Mabes Polri, Kodam Jaya, dan Pemda DKI Jakarta.

"Ada 15 sampai 17 ribu personel gabungan yang diturunkan. Kami sudah menyiapkan pola-pola pengamanan. Komunikasi kami dengan serikat pekerja dan BEM sudah cukup baik agar besok penyampaian pendapat dan orasi berjalan aman, damai, sesuai koridor, dan tetap mementingkan masyarakat lain pengguna jalan," ungkapnya.

Ia menyampaikan, pengalihan arus bersifat situasional. Pengunjukrasa tidak berhenti di Bundaran HI, sehingga tidak menimbulkan kemacetan parah.

"Teman-teman demo akan start dari depan Patung Kuda, semua trasportasi parkir motor, mobil dan bus di Monas. Dari sana akan jalan kaki ke Istana Negara," katanya.

Ia menuturkan, tema unjuk rasa berkaitan dengan menolak upah murah dan kebijakan pemerintah.

"Tuntutan demo menolak pengupahan dan ada terkait kebijakan pemerintah yang akan disampaikan oleh mahasiswa," tandasnya.

Bayu Marhaenjati/CAH

http://www.beritasatu.com/megapolita...na-negara.html

Jakarta - Ribuan buruh akan kembali turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa. Titik konsentrasi massa terpusat di kawasan Istana Negara dan Gedung DPR, Jakarta Pusat.

"Ada sekitar 20 ribu massa buruh yang akan berunjuk rasa besok di Istana dan Gedung DPR. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat untuk menghindari sekitar lokasi demo jika tidak ingin terjebak macet," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (29/10/2015).

Untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar istana, Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan rekayasa pengalihan arus di sekitar lokasi demo. Berikut rekayasanya:

A. Penutupan sekitar Kebon Sirih - Sarinah

1. Arus kendaraan dari arah Jalan Abdul Muis menuju Kebon Sirih dialihkan ke arah Jalan Facherudin - KH Mas Mansyur, dan seterusnya.

2. Arus kendaraan dari arah Jalan Agus Salim dialihkanke kanan Kebon Sirih - Tugu Tani, dan seterusnya.

3. Arus kendaraan dari Jalan abdul Muismenuju Jalan Medan Merdeka Barat melalui TL (trafficc light) Museum akan dialihkan ke Jalan Abdul Muis-Fachrudin dst.

4.Arus kendaraan dari arah Jalan Abdul Muis menuju Sudirman - Thamrin dialihkan ke Jalan Fachrudin dst

5. Arus kendaraan dari arah Kwitang Senen yang menuju Monas, diputarbalikkan di Doorbrak Gunung Agung atau melalui Medan Merdeka Timur - gambir dst.

B. Harmoni dan sekitaran Istana Negara.

1.Arus Kendaraan dari arah jalan suryo pranoto menuju jalan sudirman-thamrin diluruskan ke arah jalan juandda atau dialihkan ke kiri ke jalan gajah mada maupun ke kiri jalan KH Hasim Ashari-Grogol-Jalan S Parman maupun daan mogot dst

2. Arus kendaraan dari arah Hayam Wuruk yang ingin menuju Jalan Sudirrman-Thamrin dialihkan ke kiri menuju jalan Juanda - Jalan Pos- dr Sutomo -Gunung Sahari. Dst

3. Dari arah veteran yang ingin menuju Jalan Sudirman - Thamrin dialihkan ke Jalan Suryo Pranoto - Tomang-Balikpapan-Kyai Caringin-Tomang Raya- Jalan S Parmaan atau ke jjalan Gajah Mada maupun ke kiri Jalan KH Hasyim Ashari - Grogol - Jalan S Parman Maupun Daan Mogor dst

4. Arus Kendaraan dari Jalan Veteran 1 menuju ke arah Harmoni diputarbalikkan menuju Jalan IR H Juanda dan diluruskan ke arah Pasar Baru.

5. Arus kendaraan dari Jalan Medan Merdeka Utara yang menuju ke arah TL Oteva diputarbalikkan menuju ke arah Jalan Veteran 1.

6. Arus kendaraan dari Jalan Medan merdeka Timur tak boleh masuk ke Jalan Medan Merdeka Utara, tetapi dibelokkan ke Jalan Perwira mengarah ke Lapangan Banteng

C. Bundaran HI

1. Arus kendaraan dari Jalan Sudirman ke Bundaran HI dialihkan ke Jalan Tanjung Karang - Kendal - Latuharhary atau Tanjung Karang Belok ke kiri ke Jalan Blora - kembali lagi ke Jalan Sudirman arah Semanggi.

2. Arus kendaraan dari arah Jalan Kendal menuju ke Jalan Tanjung Karang ditutup dan dialihkan ke arah Jalan Blora - ke kiri menuju Jalan Sudirman arah Semanggi.

3.Arus kendaraan dari Jalan Imam Bonjol dibelokkan menuju ke Jalan Pamekasan.

D. Gedung DPR/MPR

1.Fly Over Senayan :

- Penutupan Jalan Gatot Soebroto arah barat.

- Kendaraan dari arah timur / dari Semanggi diarahkan belok kiri ke Jalan Gerbang Pemuda.

- Kendaraan dari arah Selatan / dari Lapangan Tembak diarahkan lurus naik flyover ke arah Lakdogi atau balik arah melingkar dibawah Flyover.

2.Traffic Light Lapangan tembak :

- Penutupan Jalan Gelora / belakang Gedung DPR/MPR RI.

- Kendaraan dari arah utara / dari arah flyover Senayan diarahkan ke Jalan Asia Afrika.

- Kendaraan dari timur / dari Jalan Asia Afrika diarahkan ke Jalan Gerbang Pemuda atau balik arah ke Jalan Asia Afrika lagi.

3.Traffic light Pospol Palmerah

- Penutupan Jalan Gelora / Belakang Gedung DPR/MPR RI.

- Kendaraan diarahkan lurus menuju Permata Hijau.

4. Pertigaan Manggala Wanabhakti

*Penutupan Jalan arah Pospol Palmerah / Permata Hijau.

*Kendaraan diarahkan lurus ke arah Slipi.

5. Off ramp Pulo Dua / Jalan Tol. :

*Penutupan Off Ramp Pulo Dua.

*Kendaraann diluruskan ke arah Slipi/Tomang.

6.Off Ramp Dharmais

Arus kendaraan dalam tol yang datang dari arah barat menuju timur dikeluarkan melalui off ramp Slipi 2 yang selanjutnya dialihkan ke Jalan KS Tubun, Palmerah atau diputarbalik dibawah flyover Slipi, dan seterusnya.m

7. Off Ramp Tegal Parang

Arus kendaraan dalam tol yang datang dari arah timur menuju ke arah barat dikeluarkan melalui off ramp Tegal Parang yang selanjutnya dialihkan ke Jalan Rasuna Said maupun Mampang, dan seterusnya.

http://news.detik.com/berita/3057319...istana-dan-dpr

Ketua Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indoonesia (FSPMI) Kabupaten Bekasi Amir Mahfudz mengatakan, berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2015 mengubah formula kenaikan upah minimum, yakni berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah.

"Kami anggap, kenaikan upah berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2015 hanya dilakukan sepihak oleh pemerintah, sehingga akan menghilangkan peran dewan pengupahan, yang merekomendasikan besarnya upah minimum tiap tahun," ujar Amir, di Kawasan Industri East Jakarta Industrial Park (EJIP) Cikarang Selatan, Jumat (30/10).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, dalam PP Nomor 78 Tahun 2015, serikat buruh seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pimpinan Said Iqbal, tidak dilibatkan dalam penetapan upah minimum. FSPMI merupakan federasi buruh yang tergabung dalam KSPI.

Pantauan SP di Kawasan Industri EJIP Cikarang Selatan, sekitar 300 personel Garda Metal FSPMI bertolak ke Istana Negara sekitar sekitar pukul 09.00 WIB. Personel Garda Metal FSPMI bertugas mengawal ribuan buruh dan bergerak dari barisan paling terdepan untuk mendatangi Istana Negara.

Personel Garda Metal berkonvoi dengan mengendarai 11 bus besar menuju Istana Negara dan bergabung dengan buruh se-Jabodetabek.

Suara Pembaruan
http://www.beritasatu.com/aktualitas...na-negara.html