- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[LAWAK] Ketika Jokowi Membuat Kalangan Akademisi di Amerika Tertawa


TS
kenjtos
[LAWAK] Ketika Jokowi Membuat Kalangan Akademisi di Amerika Tertawa
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC -
Brookings Institution adalah salah satu lembaga
kajian Amerika paling terkemuka dan
berpengaruh di dunia.
Berbagai riset mereka di bidang sosial, ekonomi,
pemerintahan, politik luar negeri dan
pembangunan paling sering dijadikan acuan
oleh para pembuat kebijakan.
Itu sebabnya, pidato Presiden Joko Widodo di
Brookings hari Selasa (27/10) sangat dinantikan
kalangan akademisi Amerika yang ingin
mengetahui visi dan kebijakan
pemerintahannya.
Untung bagi para peserta yang sudah menunggu
sejak pukul sembilan pagi, Presiden Jokowi tidak
basa-basi dan langsung memulai presentasinya
dalam bahasa Inggris dengan membahas de-
regulasi ekonomi.
Beragam isu lain disinggung Jokowi, mulai dari
kebakaran hutan dan komitmen perlindungan
lingkungan, Islam, pasukan penjaga perdamaian
hingga demokrasi, generasi muda Indonesia dan
peran media sosial.
Tapi para peserta acara itu tidak hanya
menyaksikan presentasi visi dan kebijakan
pemerintahan Jokowi. Mereka juga menyaksikan
sisi humoris Jokowi.
“Hanya dengan demokrasi, rakyat bebas
memilih pemimpin mereka. Tanpa demokrasi,
tidak ada Presiden Joko Widodo … (Orang
Indonesia) boleh nge-tweet,” katanya, disambut
tawa lepas hadirin.
“Demokrasi di Indonesia menjamin kebebasan
menyatakan pendapat … dan juga kebebasan
setelah menyatakan pendapat,” ujarnya
disambut senyuman moderator Richard Bush,
direktur kajian Asia Timur di Brookings.
Jokowi kembali berhumor dalam sesi tanya
jawab. Ketika ditanya apa yang bisa dilakukan
investor asing agar mudah menanam modal di
Indonesia, Jokowi menjawab, “Saya ingin
menguji pengetahuan menteri saya. Jadi coba
ditanggapi pak menteri, tapi jangan lebih
panjang dari pidato saya.”
Menteri Perdagangan Thomas Lembong langsung
berdiri dan menanggapi instruksi itu.
Usai jawaban Lembong, moderator Richard Bush
bergurau, “Pak Presiden, saya kagum dengan
kemampuan Anda sebagai pemimpin. Anda
tahu bagaimana melimpahkan tanggungjawab
tanpa menyerahkan kekuasaan.”
Jokowi mengulanginya ketika ditanya tentang
prospek hubungan masyarakat madani Amerika-
Indonesia. “Saya ingin mengetes lagi menteri
saya, kali ini menteri luar negeri. Tolong
dijawab,” ujar Jokowi sambil tersenyum dan
kembali mengundang tawa hadirin.
m.tribunnews.com/internasional/2015/10/28/ketika-jokowi-membuat-kalangan-akademisi-di-amerika-tertawa
dagelan ga ada habisnnya ,silahkan mbah jk
Brookings Institution adalah salah satu lembaga
kajian Amerika paling terkemuka dan
berpengaruh di dunia.
Berbagai riset mereka di bidang sosial, ekonomi,
pemerintahan, politik luar negeri dan
pembangunan paling sering dijadikan acuan
oleh para pembuat kebijakan.
Itu sebabnya, pidato Presiden Joko Widodo di
Brookings hari Selasa (27/10) sangat dinantikan
kalangan akademisi Amerika yang ingin
mengetahui visi dan kebijakan
pemerintahannya.
Untung bagi para peserta yang sudah menunggu
sejak pukul sembilan pagi, Presiden Jokowi tidak
basa-basi dan langsung memulai presentasinya
dalam bahasa Inggris dengan membahas de-
regulasi ekonomi.
Beragam isu lain disinggung Jokowi, mulai dari
kebakaran hutan dan komitmen perlindungan
lingkungan, Islam, pasukan penjaga perdamaian
hingga demokrasi, generasi muda Indonesia dan
peran media sosial.
Tapi para peserta acara itu tidak hanya
menyaksikan presentasi visi dan kebijakan
pemerintahan Jokowi. Mereka juga menyaksikan
sisi humoris Jokowi.
“Hanya dengan demokrasi, rakyat bebas
memilih pemimpin mereka. Tanpa demokrasi,
tidak ada Presiden Joko Widodo … (Orang
Indonesia) boleh nge-tweet,” katanya, disambut
tawa lepas hadirin.
“Demokrasi di Indonesia menjamin kebebasan
menyatakan pendapat … dan juga kebebasan
setelah menyatakan pendapat,” ujarnya
disambut senyuman moderator Richard Bush,
direktur kajian Asia Timur di Brookings.
Jokowi kembali berhumor dalam sesi tanya
jawab. Ketika ditanya apa yang bisa dilakukan
investor asing agar mudah menanam modal di
Indonesia, Jokowi menjawab, “Saya ingin
menguji pengetahuan menteri saya. Jadi coba
ditanggapi pak menteri, tapi jangan lebih
panjang dari pidato saya.”
Menteri Perdagangan Thomas Lembong langsung
berdiri dan menanggapi instruksi itu.
Usai jawaban Lembong, moderator Richard Bush
bergurau, “Pak Presiden, saya kagum dengan
kemampuan Anda sebagai pemimpin. Anda
tahu bagaimana melimpahkan tanggungjawab
tanpa menyerahkan kekuasaan.”
Jokowi mengulanginya ketika ditanya tentang
prospek hubungan masyarakat madani Amerika-
Indonesia. “Saya ingin mengetes lagi menteri
saya, kali ini menteri luar negeri. Tolong
dijawab,” ujar Jokowi sambil tersenyum dan
kembali mengundang tawa hadirin.
m.tribunnews.com/internasional/2015/10/28/ketika-jokowi-membuat-kalangan-akademisi-di-amerika-tertawa
dagelan ga ada habisnnya ,silahkan mbah jk

0
37.7K
Kutip
460
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan