- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Membuat Pola / Motif Rumput Stadion


TS
dimaser
Cara Membuat Pola / Motif Rumput Stadion
WELCOME TO MY THREAD


Spoiler for no repsol:
No repsol gan


Quote:
Halo agan dan aganwati, izinkan newbie membuat thread pertama ini. Sebelumnya maaf jika thread ini masih kurang rapi atau gimana (maklum newbie).
Boleh di bilang saya adalah salah satu dari sekian banyak gila sepakbola di dunia ini, baik dalam hal bermain atau menonton sepakbola. dan salah satu hal yang paling mendukung enak tidaknya bermain bola atau menonton bola adalah kondisi lapangan.
Nah... bicara soal lapangan, kita pasti sering melihat kondisi lapangan di kebanyakan stadion-stadion (mungkin sedikit dipersempit, stadion-stadion di eropa
). selain rumputnya yang berkualitas, ada juga yang menarik perhatian yaitu motif/pola rumput yang bervariasi dan jelas itu menambah daya tarik serta pencitraan sebuah lapangan yang berkelas.
tapi, bagaimana cara membuatnya ?
...apakah disusun berdasarkan ketebalan rumputnya ??
Boleh di bilang saya adalah salah satu dari sekian banyak gila sepakbola di dunia ini, baik dalam hal bermain atau menonton sepakbola. dan salah satu hal yang paling mendukung enak tidaknya bermain bola atau menonton bola adalah kondisi lapangan.
Nah... bicara soal lapangan, kita pasti sering melihat kondisi lapangan di kebanyakan stadion-stadion (mungkin sedikit dipersempit, stadion-stadion di eropa

tapi, bagaimana cara membuatnya ?
...apakah disusun berdasarkan ketebalan rumputnya ??
Quote:
Mungkin thread ini bisa memberi sedikit pengetahuan tentang bagaimana cara membentuk rumput lapangan itu sehingga polanya terlihat cukup menarik
Ternyata yang menjadikan rumput itu menjadi berpola hanyalah refleksi cahaya, bukan karena ketebalan rumput, bukan pula ketinggian rumput yang berbeda, juga bukan ttg jenis karpet rumput yang digunakan, apalagi karena pengaruh cat.
Arah dari pisau pemotong rumput adalah faktor utama gelap atau terangnya pola rumput

Bila alat pemotong di arahkan menjauh dari tempat kita memandang, maka refleksi cahaya menjadi terang, dan sebaliknya bila alat pemotong mengarah ke tempat kita memandang maka refleksi cahaya menjadi gelap (permukaan reflektif lebih kecil) dan juga menimbulkan banyangan dibawah rumput sehinggaa terlihat lebih gelap.


Jadi pemotongan rumput (menggunakan alat pemotongan) dengan arah yang berlawanan seperti kanan-kiri, atas-bawah, utara-selatan, dll. akan menimbulkan efek warna yang lebih kontras.
Untuk pencitraan yang lebih intensif, sebaiknya di berikan tekanan tambahan pada rumput (ke arah tanah) agar refleksi lebih maksimal. untuk ukuran ketinggian rumput juga sebaiknya tidak terlalu pendek, karena rumput yang dipotong terlalu pendek akan berpengaruh pada pencitraan warna karena menurunnya refleksi cahaya. rumput yang lebih tinggi (sesuai standar tentunya) akan lebih merefleksikan cahaya. intensitas/refleksi cahaya sangat berpengaruh pada tingkat ke-kontras-an pola yang di bentuk. PERNAH GAK AGAN GOSOK-GOSOK KARPET ATAU SAJADAH TRUS WARNANYA BISA BERUBAH ? (kalo digosok ke depan warnanya jadi gelap, dan kalo digosok ke belakang warnanya jadi terang)
Untuk jenis rumput, ada baiknya bila rumputnya lebih mudah untuk di potong agar pola yang di inginkan mudah terbentuk, untuk rumput di musim panas bisanya lebih sulit untuk di potong kerena tingkat kelembapannya yang kurang sehinga agak kaku, dan ini mungkin menjadi salah satu faktor untuk lapangan di stadion-stadion di Indonesia sehingga pola rumputnya tidak begitu kontras terlihat, selain (mungkin) alat pemotongannya yang kurang bekerja dengan baik, rumput yang digunakan di Indonesia juga agak kaku sehingga pola sulit terbentuk secara maksimal.
Ternyata yang menjadikan rumput itu menjadi berpola hanyalah refleksi cahaya, bukan karena ketebalan rumput, bukan pula ketinggian rumput yang berbeda, juga bukan ttg jenis karpet rumput yang digunakan, apalagi karena pengaruh cat.
Arah dari pisau pemotong rumput adalah faktor utama gelap atau terangnya pola rumput

Bila alat pemotong di arahkan menjauh dari tempat kita memandang, maka refleksi cahaya menjadi terang, dan sebaliknya bila alat pemotong mengarah ke tempat kita memandang maka refleksi cahaya menjadi gelap (permukaan reflektif lebih kecil) dan juga menimbulkan banyangan dibawah rumput sehinggaa terlihat lebih gelap.


Jadi pemotongan rumput (menggunakan alat pemotongan) dengan arah yang berlawanan seperti kanan-kiri, atas-bawah, utara-selatan, dll. akan menimbulkan efek warna yang lebih kontras.
Untuk pencitraan yang lebih intensif, sebaiknya di berikan tekanan tambahan pada rumput (ke arah tanah) agar refleksi lebih maksimal. untuk ukuran ketinggian rumput juga sebaiknya tidak terlalu pendek, karena rumput yang dipotong terlalu pendek akan berpengaruh pada pencitraan warna karena menurunnya refleksi cahaya. rumput yang lebih tinggi (sesuai standar tentunya) akan lebih merefleksikan cahaya. intensitas/refleksi cahaya sangat berpengaruh pada tingkat ke-kontras-an pola yang di bentuk. PERNAH GAK AGAN GOSOK-GOSOK KARPET ATAU SAJADAH TRUS WARNANYA BISA BERUBAH ? (kalo digosok ke depan warnanya jadi gelap, dan kalo digosok ke belakang warnanya jadi terang)
Untuk jenis rumput, ada baiknya bila rumputnya lebih mudah untuk di potong agar pola yang di inginkan mudah terbentuk, untuk rumput di musim panas bisanya lebih sulit untuk di potong kerena tingkat kelembapannya yang kurang sehinga agak kaku, dan ini mungkin menjadi salah satu faktor untuk lapangan di stadion-stadion di Indonesia sehingga pola rumputnya tidak begitu kontras terlihat, selain (mungkin) alat pemotongannya yang kurang bekerja dengan baik, rumput yang digunakan di Indonesia juga agak kaku sehingga pola sulit terbentuk secara maksimal.
Quote:
Dan setelah itu hasilnya adalah seperti berikut



Spoiler for jeng jeng:




Quote:
Gimana gan, udah pada ngerti kan ? Haha, kalo ane dulu ngiranya itu rumput dipotong panjang pendek
. Sekian thread dari ane gan, semoga bermanfaat. Jika berkenan ane ga sungkan ama yg ijo-ijo
kalo ga bantu rate
juga gapapa.
Oiya ada bonus nih gan



Oiya ada bonus nih gan
Spoiler for klik:
Rumput lapangan buat liga tarkam kalo Agustusan di kampung ane nih gan

Gimana ? Indah kan ? Haha

Gimana ? Indah kan ? Haha

Quote:
UPDATE GAN
Karena banyak yg request jenis dan kualitas rumput apa aja yang biasa digunakan di stadion sepakbola maka ane coba jelasin mengenai beberapa jenis rumput digunakan di stadion sepakbola
Rumput adalah tanaman monokotil yang termasuk dalam famili Poaceae (biasanya disebut Graminae). Bagian tubuh rumput terdiri atas batang, daun dan organ reproduktif, serta bagian bawah yang berupa akar. Daun rumput terbagi menjadi dua yaitu Blade dan Sheath.
Kedua bagian itu terhubung oleh sebuah jaringan meristem atau jaringan yang menjadi awal dari pertumbuhan sehelai rumput. Berbeda dengan tanaman lain yang memiliki jaringan meristem di bagian pucuk daun, rumput memiliki jaringan meristem bawah. Inilah yang menyebabkan rumput sangat toleransi terhadap tekanan injakan dan pemangkasan. Jaringan meristem yang berada di bawah, membuat rumput akan tumbuh kembali meski terpotong atau terinjak.
Secara bentuk arsitektural, rumput memiliki enam jenis. Namun hanya ada 3 jenis rumput yang cocok untuk dipakai untuk lapangan sepakbola. Ketiga jenis rumput tersebut yaitu Zoysia matrella (ZM), Cynodon dactylon (CD) dan Axonopus compressus (AC). Tiga jenis rumput ini memiliki kualitas fungsional untuk menjadi rumput lapangan sepakbola seperti rigiditas (kerapatan), elastisitas, mampu menahan beban, mampu memulihkan diri, dan perakaran yang kuat.
Ketiga jenis rumput ini pun memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Rumput jenis ZM, biasa disebut rumput manila. Rumput ini merupakan jenis rumput yang paling baik untuk digunakan sebagai rumput lapangan sepakbola. Rumput jenis ini memiliki warna hijau yang paling pekat diantara dua jenis lain. Tingkat elistisitas (berhubungan dengan bola bergelinding) juga sangat baik. Tekstur rumput dengan daun yang runcing dan rigiditas yang rapat memastikan bahwa rumput aman terkena sepul sepatu.
Kekuatan akar rumput ini juga sangat baik. Namun, agar tetap dalam kualitas yang baik, rumput ZM membutuhkan pengelolaan tingkat tinggi. Perawatan yang dilakukan kepada lapangan yang menggunakan rumput ini akan lebih sulit dan membutuhkan biaya mahal. Selain itu harga rumput ini pun lebih mahal.
Rumput jenis CD, biasa disebut rumput bermuda. Kualitasnya hampir sama dengan ZM, namun kekuatan akar rumput CD tidak sekuat rumput ZM. Akar rumput CD akan mudah terkelupas ketika terinjak-injak pemain. Karena itulah rumput ini lebih banyak digunakan pada lapangan golf.
Dari segi warna, Rumput CD tidak memiliki warna hijau sepekat ZM. Namun masuk cukup terlihat hijauh ketika terhampar di lapangan luas. Perawatan yang dibutuhkan untuk rumput ini juga cukup tinggi, meski tidak semahal ZM. Harga di pasaran pun sedikit lebih murah dari ZM.
Terakhir rumput jenis AC, atau sering disebut dengan rumput gajah. Rumput ini sering ditemukan di taman atau alun-alun. Rumput ini memiliki perakaran yang baik. Namun bentuk daunnya lebih lebar jika dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya. Hal ini akan menyebabkan rumput menjadi lebih mudah rusak karena terkena pul sepatu.
Warna rumput ini memiliki tingkat kehijauan yang baik. Namun jika perawatan yang dilakukan buruk, warna rumput ini bisa berubah menjadi pucat dan kekuningan. Bentuk daun yang lebar juga menyebabkan elastisitas rumput ini kurang baik. Artinya, pergerakan bola di atas lapangan ini akan tidak sebaik di atas dua jenis rumput sebelumnya.
Harga rumput ini cenderung lebih murah dari yang lain. Biaya pengelolaan rumput ini pun tidak terlalu mahal. Karena itulah, sebagian besar lapangan sepakbola di Indonesia menggunakan rumput jenis ini.
Karena banyak yg request jenis dan kualitas rumput apa aja yang biasa digunakan di stadion sepakbola maka ane coba jelasin mengenai beberapa jenis rumput digunakan di stadion sepakbola
Spoiler for update:
Rumput adalah tanaman monokotil yang termasuk dalam famili Poaceae (biasanya disebut Graminae). Bagian tubuh rumput terdiri atas batang, daun dan organ reproduktif, serta bagian bawah yang berupa akar. Daun rumput terbagi menjadi dua yaitu Blade dan Sheath.
Kedua bagian itu terhubung oleh sebuah jaringan meristem atau jaringan yang menjadi awal dari pertumbuhan sehelai rumput. Berbeda dengan tanaman lain yang memiliki jaringan meristem di bagian pucuk daun, rumput memiliki jaringan meristem bawah. Inilah yang menyebabkan rumput sangat toleransi terhadap tekanan injakan dan pemangkasan. Jaringan meristem yang berada di bawah, membuat rumput akan tumbuh kembali meski terpotong atau terinjak.
Secara bentuk arsitektural, rumput memiliki enam jenis. Namun hanya ada 3 jenis rumput yang cocok untuk dipakai untuk lapangan sepakbola. Ketiga jenis rumput tersebut yaitu Zoysia matrella (ZM), Cynodon dactylon (CD) dan Axonopus compressus (AC). Tiga jenis rumput ini memiliki kualitas fungsional untuk menjadi rumput lapangan sepakbola seperti rigiditas (kerapatan), elastisitas, mampu menahan beban, mampu memulihkan diri, dan perakaran yang kuat.
Ketiga jenis rumput ini pun memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Rumput jenis ZM, biasa disebut rumput manila. Rumput ini merupakan jenis rumput yang paling baik untuk digunakan sebagai rumput lapangan sepakbola. Rumput jenis ini memiliki warna hijau yang paling pekat diantara dua jenis lain. Tingkat elistisitas (berhubungan dengan bola bergelinding) juga sangat baik. Tekstur rumput dengan daun yang runcing dan rigiditas yang rapat memastikan bahwa rumput aman terkena sepul sepatu.
Kekuatan akar rumput ini juga sangat baik. Namun, agar tetap dalam kualitas yang baik, rumput ZM membutuhkan pengelolaan tingkat tinggi. Perawatan yang dilakukan kepada lapangan yang menggunakan rumput ini akan lebih sulit dan membutuhkan biaya mahal. Selain itu harga rumput ini pun lebih mahal.
Spoiler for gambar:

Rumput jenis CD, biasa disebut rumput bermuda. Kualitasnya hampir sama dengan ZM, namun kekuatan akar rumput CD tidak sekuat rumput ZM. Akar rumput CD akan mudah terkelupas ketika terinjak-injak pemain. Karena itulah rumput ini lebih banyak digunakan pada lapangan golf.
Dari segi warna, Rumput CD tidak memiliki warna hijau sepekat ZM. Namun masuk cukup terlihat hijauh ketika terhampar di lapangan luas. Perawatan yang dibutuhkan untuk rumput ini juga cukup tinggi, meski tidak semahal ZM. Harga di pasaran pun sedikit lebih murah dari ZM.
Spoiler for gambar:

Terakhir rumput jenis AC, atau sering disebut dengan rumput gajah. Rumput ini sering ditemukan di taman atau alun-alun. Rumput ini memiliki perakaran yang baik. Namun bentuk daunnya lebih lebar jika dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya. Hal ini akan menyebabkan rumput menjadi lebih mudah rusak karena terkena pul sepatu.
Warna rumput ini memiliki tingkat kehijauan yang baik. Namun jika perawatan yang dilakukan buruk, warna rumput ini bisa berubah menjadi pucat dan kekuningan. Bentuk daun yang lebar juga menyebabkan elastisitas rumput ini kurang baik. Artinya, pergerakan bola di atas lapangan ini akan tidak sebaik di atas dua jenis rumput sebelumnya.
Harga rumput ini cenderung lebih murah dari yang lain. Biaya pengelolaan rumput ini pun tidak terlalu mahal. Karena itulah, sebagian besar lapangan sepakbola di Indonesia menggunakan rumput jenis ini.
Spoiler for gambar:

Quote:
Oiya gan, Seiring dengan perkembangan teknologi, lapangan sepakbola kini pun sudah bisa menggunakan rumput sintetis atau rumput buatan. Satu keuntungan yang paling besar dari rumput sintetis adalah perawatannya yang lebih mudah dan murah. Rumput sintetis tidak perlu disiram dan di potong secara berkala seperti rumput alami. Karenai itu, beberapa negara lebih memilih menggunakan rumput sintetis untuk lapangan-lapangan yang dipakai oleh masyarakat umum dengan intensitas penggunaan tinggi.
Meski begitu, penggunaan rumput sintetis untuk lapangan sepakbola profesional masih mengundang kontroversi. Soalnya, beberapa pihak menganggap bahwa bermain di rumput sintetis memiliki risiko cedera yang lebih tinggi ketimbang rumput alami . Selain itu, rumput sintetis yang lebih keras dan kasar akan membuat pemain mudah terluka ketika terjatuh
Meski begitu, apapun rumputnya sepakbola tetaplah sepakbola. Permainan terindah tidak akan pernah kehilangan keindahannya meski dimainkan di atas rumput paling buruk sekalipun. Bahkan jika dimainkan di atas lapangan tanah yang gundul sepakbola tidak akan pernah hilang keindahannya.
Meski begitu, penggunaan rumput sintetis untuk lapangan sepakbola profesional masih mengundang kontroversi. Soalnya, beberapa pihak menganggap bahwa bermain di rumput sintetis memiliki risiko cedera yang lebih tinggi ketimbang rumput alami . Selain itu, rumput sintetis yang lebih keras dan kasar akan membuat pemain mudah terluka ketika terjatuh
Meski begitu, apapun rumputnya sepakbola tetaplah sepakbola. Permainan terindah tidak akan pernah kehilangan keindahannya meski dimainkan di atas rumput paling buruk sekalipun. Bahkan jika dimainkan di atas lapangan tanah yang gundul sepakbola tidak akan pernah hilang keindahannya.
Spoiler for gambar:

Sumber
Sumber2
Diubah oleh dimaser 29-10-2015 06:29




4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
33.1K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan