- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Materazzi : Marquez Provokasi Rossi, Harus Dihukum!


TS
spectre2015
Materazzi : Marquez Provokasi Rossi, Harus Dihukum!
Quote:
Materazzi: Marquez Provokasi Rossi, Harus Dihukum
Vetriciawizach, CNN Indonesia Selasa, 27/10/2015 10:36 WIB

Valentino Rossi bersahabat dengan Marco Materazzi (kanan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Marco Materazzi kembali melambung seiring dengan insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Minggu (25/10).
Para penggemar MotoGP di dunia maya membanding-bandingkan aksi Rossi menendang Marc Marquez di putaran ketujuh dengan tandukan Zinedine Zidane terhadap Materazzi di final Piala Dunia 2006.
Aksi tersebut sama-sama berbuah hukuman. Rossi kini harus start dari grid paling belakang di seri terakhir balapan di GP Valencia, sementara Zidane mendapat kartu merah dan dilarang bertanding di level internasional pada tiga pertandingan.
Lihat juga:Iannone Beri Kode Dukung Valentino Rossi
Namun di mata Materazzi, ada perbedaan antara kedua insiden tersebut: provokator di final Piala Dunia 2006 mendapatkan hukuman sementara Marquez bebas melenggang begitu saja.
"Saya mendapatkan hukuman larangan bertanding di dua laga karena memprovokasi, tapi dalam kasus ini (MotoGP), hukuman hanya untuk Vale," kata Materazzi dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport.
Materazzi sendiri memandang insiden itu sebagai salah Marquez. Baginya Marquez juga tidak patut mendapatkan rasa hormat.
"Rossi benar, [Jorge] Lorenzo memang pebalap hebat dan patut dihormati, tapi Marc tidak," katanya lagi.
"Bahkan, Kamis kemaren Valentino juga benar (dengan mengatakan Marquez ingin membantu Lorenzo). Banyak yang menuduh Rossi ingin meningkatkan tensi persaingan tapi ia membaca yang terjadi beberapa pekan sebelumnya."
Lihat juga:Misteri Kamera dalam Insiden Rossi-Marquez
Materazzi kemudian memberikan dukungan untuk Rossi "melakukan keajaiban di Valencia". Dengan hanya ada tujuh angka memisahkan Rossi dengan Jorge Lorenzo di klasemen sementara, maka hukuman start dari posisi paling bontot membuat gelar juara dunia Rossi berada di ujung tanduk.
"Saya akan selalu ada di sampingmu, dalam olahraga dan hidup," kata Materazzi.
Kedua atlet ini dikenal bersahabat. Rossi adalah seorang penggemar Inter Milan, klub yang pernah dibela Materazzi. Ketika Materazzi mendapatkan cacian karena memprovokasi Zidane, Rossi pun pernah membela dengan mengenakan kaus Materazzi seusai membalap.
Vetriciawizach, CNN Indonesia Selasa, 27/10/2015 10:36 WIB

Valentino Rossi bersahabat dengan Marco Materazzi (kanan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Marco Materazzi kembali melambung seiring dengan insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Minggu (25/10).
Para penggemar MotoGP di dunia maya membanding-bandingkan aksi Rossi menendang Marc Marquez di putaran ketujuh dengan tandukan Zinedine Zidane terhadap Materazzi di final Piala Dunia 2006.
Aksi tersebut sama-sama berbuah hukuman. Rossi kini harus start dari grid paling belakang di seri terakhir balapan di GP Valencia, sementara Zidane mendapat kartu merah dan dilarang bertanding di level internasional pada tiga pertandingan.
Lihat juga:Iannone Beri Kode Dukung Valentino Rossi
Namun di mata Materazzi, ada perbedaan antara kedua insiden tersebut: provokator di final Piala Dunia 2006 mendapatkan hukuman sementara Marquez bebas melenggang begitu saja.
"Saya mendapatkan hukuman larangan bertanding di dua laga karena memprovokasi, tapi dalam kasus ini (MotoGP), hukuman hanya untuk Vale," kata Materazzi dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport.
Materazzi sendiri memandang insiden itu sebagai salah Marquez. Baginya Marquez juga tidak patut mendapatkan rasa hormat.
"Rossi benar, [Jorge] Lorenzo memang pebalap hebat dan patut dihormati, tapi Marc tidak," katanya lagi.
"Bahkan, Kamis kemaren Valentino juga benar (dengan mengatakan Marquez ingin membantu Lorenzo). Banyak yang menuduh Rossi ingin meningkatkan tensi persaingan tapi ia membaca yang terjadi beberapa pekan sebelumnya."
Lihat juga:Misteri Kamera dalam Insiden Rossi-Marquez
Materazzi kemudian memberikan dukungan untuk Rossi "melakukan keajaiban di Valencia". Dengan hanya ada tujuh angka memisahkan Rossi dengan Jorge Lorenzo di klasemen sementara, maka hukuman start dari posisi paling bontot membuat gelar juara dunia Rossi berada di ujung tanduk.
"Saya akan selalu ada di sampingmu, dalam olahraga dan hidup," kata Materazzi.
Kedua atlet ini dikenal bersahabat. Rossi adalah seorang penggemar Inter Milan, klub yang pernah dibela Materazzi. Ketika Materazzi mendapatkan cacian karena memprovokasi Zidane, Rossi pun pernah membela dengan mengenakan kaus Materazzi seusai membalap.
Quote:
Dukungan Materazzi untuk Rossi

Roma - Mantan bek Inter Milan dan timnas Italia, Marco Materazzi, mendukung penuh Valentino Rossi yang dijatuhi hukuman akibat insiden dengan Marc Marquez. Dia juga heran karena cuma Rossi yang dihukum.
Rossi akan mengawali balapan seri terakhir di Valencia, 8 November mendatang, dari posisi paling belakang. Hal itu merupakan hukuman atas insiden yang terjadi di MotoGP Malaysia, Minggu (25/10/2015) lalu.
Rossi dan Marquez bersenggolan di lap ketujuh dalam balapan di Sirkuit Sepang dan senggolan tersebut membuat Marquez jatuh. Race Direction menilai manuver yang dilakukan Rossi sebelum insiden terjadi salah.
Rossi mengaku dirinya tak menendang Marquez dan tidak punya maksud untuk menjatuhkan pebalap Honda itu. Dia hanya berusaha untuk membuat Marquez, yang dia anggap berkali-kali mengganggunya sebelum insiden terjadi, kehilangan waktu.
Menurut Materazzi, apa yang dilakukan Rossi di Sepang tak terlepas dari provokasi Marquez. Dia pun mendukung penuh The Doctor.
"Saya tak ragu. Saya mendukungnya," ucap Materazzi kepada La Gazzetta dello Sport.
Di luar dunia balap motor, Rossi dikenal sebagai pendukung Inter. Dia juga berteman dekat dengan Materazzi.
"Selama 20 tahun terjun di dunia balap motor, tidak ada hal seperti ini yang terjadi kepadanya karena dia selalu menunjukkan sikap yang tepat sebagai pebalap," ujar Materazzi.
"Ini cuma terjadi dengan Marquez, pebalap yang dia puji setelah memenangi 10 balapan berturut-turut dan juga gelar juara dunianya," tambahnya.
Hukuman di Valencia membuat peluang Rossi untuk menjadi juara dunia MotoGP tahun ini mengecil. Rider Yamaha itu sekarang cuma unggul tujuh poin atas rekan setim sekaligus satu-satunya pesaing, Jorge Lorenzo.
"Meskipun kita sedang membicarakan seorang bintang, Rossi mungkin akan kehilangan titel. Dia tidak akan membuat keajaiban di Valencia," ujar Materazzi.
"Jorge Lorenzo pantas mendapat respek karena dia adalah seorang pebalap hebat, tapi Marquez tidak," lanjutnya.
http://sport.detik.com/read/2015/10/...zi-untuk-rossi

Roma - Mantan bek Inter Milan dan timnas Italia, Marco Materazzi, mendukung penuh Valentino Rossi yang dijatuhi hukuman akibat insiden dengan Marc Marquez. Dia juga heran karena cuma Rossi yang dihukum.
Rossi akan mengawali balapan seri terakhir di Valencia, 8 November mendatang, dari posisi paling belakang. Hal itu merupakan hukuman atas insiden yang terjadi di MotoGP Malaysia, Minggu (25/10/2015) lalu.
Rossi dan Marquez bersenggolan di lap ketujuh dalam balapan di Sirkuit Sepang dan senggolan tersebut membuat Marquez jatuh. Race Direction menilai manuver yang dilakukan Rossi sebelum insiden terjadi salah.
Rossi mengaku dirinya tak menendang Marquez dan tidak punya maksud untuk menjatuhkan pebalap Honda itu. Dia hanya berusaha untuk membuat Marquez, yang dia anggap berkali-kali mengganggunya sebelum insiden terjadi, kehilangan waktu.
Menurut Materazzi, apa yang dilakukan Rossi di Sepang tak terlepas dari provokasi Marquez. Dia pun mendukung penuh The Doctor.
"Saya tak ragu. Saya mendukungnya," ucap Materazzi kepada La Gazzetta dello Sport.
Di luar dunia balap motor, Rossi dikenal sebagai pendukung Inter. Dia juga berteman dekat dengan Materazzi.
"Selama 20 tahun terjun di dunia balap motor, tidak ada hal seperti ini yang terjadi kepadanya karena dia selalu menunjukkan sikap yang tepat sebagai pebalap," ujar Materazzi.
"Ini cuma terjadi dengan Marquez, pebalap yang dia puji setelah memenangi 10 balapan berturut-turut dan juga gelar juara dunianya," tambahnya.
Hukuman di Valencia membuat peluang Rossi untuk menjadi juara dunia MotoGP tahun ini mengecil. Rider Yamaha itu sekarang cuma unggul tujuh poin atas rekan setim sekaligus satu-satunya pesaing, Jorge Lorenzo.
"Meskipun kita sedang membicarakan seorang bintang, Rossi mungkin akan kehilangan titel. Dia tidak akan membuat keajaiban di Valencia," ujar Materazzi.
"Jorge Lorenzo pantas mendapat respek karena dia adalah seorang pebalap hebat, tapi Marquez tidak," lanjutnya.
http://sport.detik.com/read/2015/10/...zi-untuk-rossi
Semoga Rossi bisa membongkar kontrasepsi Spanyol

Kasihan Rossi, Marquez gak dihukum ya?

Gak adil bila cuma Rossi yang dihukum

Diubah oleh spectre2015 27-10-2015 16:50
0
7.1K
Kutip
55
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan