- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak Sanggup Menahan Sakit, Anak Ini Minta Dikubur Hidup-hidup


TS
muslimahid
Tak Sanggup Menahan Sakit, Anak Ini Minta Dikubur Hidup-hidup

Kisah memilukan terjadi di negeri China. Du Sihan sejak kecil terus saja sakit-sakitan. Hingga kemudian ia didiagnosis dengan thalassemia akut di usia yang masih sangat muda, yaitu empat tahun.
Hari-hari Sihan pun praktis dihabiskan dengan tinggal di rumah sakit untuk memudahkannya melakoni transfusi darah dan terapi kelasi yang berfungsi mengatasi kelebihan zat besi dalam tubuhnya. Kedua prosedur ini harus dilakukan setiap hari agar si kecil dapat bertahan hidup.
Namun karena keterbatasan dana, orang tuanya harus banting tulang untuk menutupi biaya perawatan Sihan yang mencapai 4.000 yuan (Rp 8,5 juta) tiap bulannya.
Lama-kelamaan Sihan tak dapat menahan rasa sakitnya, apalagi melihat perjuangan orang tuanya untuk menutup biaya pengobatannya. Suatu ketika Sihan meminta mereka untuk menguburnya saja.
“Rasanya sakit setiap hari, tolong kuburkan saya,” katanya waktu itu, seperti dikutip dari Asia One, Rabu (28/10/2015).
Tim dokter dari rumah sakit yang merawat Sihan sebenarnya tengah berupaya mencarikan donor sumsum tulang untuk menyembuhkannya. Akan tetapi donor yang dimaksud belum juga kunjung ditemukan.
Kisah pilu Sihan akhirnya didengar publik China dan menarik simpati banyak orang. Masyarakat pun berbondong-bondong menyumbangkan dana kepada mereka. Bahkan hingga pertengahan bulan ini, Sihan dan keluarganya telah menerima lebih dari satu juta yuan, jumlah yang terlalu besar untuk mereka terima.
Ayah Sihan sampai harus memohon agar masyarakat berhenti mengirimkan uang kepada mereka karena dana yang dibutuhkan sudah lebih dari cukup. Salah satu penyumbangnya adalah seorang aktris terkenal dari China bernama Yao Chen yang mengirimkan dana mencapai 100.000 yuan.
Berkat upaya yang dilakukan Yao dengan mengunggah ulang kisah tentang Sihan pulalah, maka sumbangan untuk keluarga Sihan seakan tak ada hentinya.
Melihat hal ini, orang tua Sihan kemudian memutuskan menulis surat berisi ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mereka. Mereka juga berjanji uang itu benar-benar akan digunakan untuk pengobatan Sihan, dan sisanya akan diberikan kepada pasien lain yang membutuhkan.
Thalassemia merupakan sebuah gangguan darah turunan yang ditandai dengan rendahnya jumlah hemoglobin dan sel darah merah yang berfungsi penting untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Pasien thalassemia biasanya mengalami anemia atau kekurangan darah, sehingga mereka selalu tampak lemas.
Karena sifatnya menurun, itulah sebabnya mereka yang mengidap thalassemia dianjurkan untuk tidak menikah dengan sesama pembawa gen. dr Tumpal Y Sihombing, SpA dari RSUP Fatmawati menjelaskan ini perlu dilakukan demi mencegah anak mereka lahir dalam keadaan juga mengidap thalassemia.
“Jika ayah dan ibu sama-sama carrier meski badannya sehat, kemungkinan anak thalassemia major sekitar 25%, anak sehat 25% dan anak sebagai carrier 50%,” paparnya beberapa waktu lalu.
Namun karena gejalanya seringkali tidak kelihatan, screening thalassemia harus dilakukan. Lalu siapa saja yang harus melakukan screening tersebut? Menurut dr Agus Kosasih, SpPK dari RS Kanker Dharmais, berikut empat kategori orang yang disarankan untuk melakukan screening thalassemia:
1. Individu dewasa pada usia subur atau mau menikah.
2. Individu dengan riwayat keluarga thalassaemia.
3. Anak dengan gejalan anemia, pertumbuhan kurang optimal, seing pucat, lemas dan kurang nafsu makan.
4. Memiliki kadar HB yang relatif rendah antara 10-12 g/dl.
sumber: http://www.jkt.life/2015/10/tak-sang...r-hidup-hidup/
0
1.7K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan