- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kota-kota yang ada di Sumatera Barat


TS
michaelb12
Kota-kota yang ada di Sumatera Barat

Quote:
Assalamualaikum. Kali ini saya akan sedikit berbagi pengetahuan dan sedikit sejarah tentang kota yang ada di Sumatera Barat. Jangan dikasih
yaaah. Mudah-mudahan gak repost


Dimulau dari kota TS sendiri

Quote:
1. Kota Payakumbuh

Spoiler for Lokasi di Peta:

Kota Payakumbuh terutama pusat kotanya dibangun oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda. Sejak keterlibatan Belanda dalam Perang Padri, kawasan ini berkembang menjadi depot atau kawasan gudang penyimpanan dari hasil tanam kopi dan terus berkembang menjadi salah satu daerah administrasi distrik pemerintahan kolonial Hindia-Belanda waktu itu.
Menurut tambo setempat, dari salah satu kawasan di dalam kota ini terdapat suatu nagari tertua yaitu nagari Aie Tabik dan pada tahun 1840, Belanda membangun jembatan batu untuk menghubungkan kawasan tersebut dengan pusat kota sekarang.[3] Jembatan itu sekarang dikenal juga dengan nama Jembatan Ratapan Ibu.
Spoiler for Jembatan Ratapan Ibu:

Jembatan Ratapan Ibu adalah sebuah jembatan yang terletak di kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Jembatan ini dibangun tahun 1818 dan memiliki panjang 40 meter dengan arsitektur kuno berupa susunan batu merah setengah lingkaran yang direkat dengan kapur dan semen tanpa menggunakan tulang besi. Jembatan ini melintasi Batang Agam, menghubungkan Pasar Payakumbuh dan nagari Aie Tabik.
Jembatan tersebut menjadi terkenal dan bersejarah karena menjadi tempat eksekusi para pejuang kemerdekaan oleh tentara Belanda pada zaman penjajahan. Dari cacatan sejarah, para pejuang kemerdekaan Indonesia yang tertangkap Belanda digiring menuju jembatan tersebut, lalu disuruh berbaris di bibir jembatan. Setelah itu, mereka dieksekusi dengan tembakan senjata api, sehingga tubuh mereka langsung jatuh ke Batang Agam dan dihanyutkan arus deras. Masyarakat, terutama kaum wanita, setiap menyaksikan eksekusi itu hanya bisa menangis melihat para pejuang bangsa ditembaki, lalu mati dan jasadnya jatuh ke sungai serta dihanyutkan air. Untuk mengenang peristiwa itu, maka jembatan tersebut diberi nama "Ratapan Ibu". Disana juga dibangun sebuah patung wanita paruh baya sedang menangis dan menunjuk kearah jembatan menyaksikan kekejaman tentara Belanda di areal jembatan tersebut ( dan sekarang karena kabut asap, patungnya dipakein masker

Payakumbuh sejak zaman sebelum kemerdekaan telah menjadi pusat pelayanan pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan terutama bagi Luhak Limo Puluah. Pada zaman pemerintahan Belanda, Payakumbuh adalah tempat kedudukan asisten residen yang menguasai wilayah Luhak Limo Puluah, dan pada zaman pemerintahan Jepang, Payakumbuh menjadi pusat kedudukan pemerintah Luhak Limo Puluah.
Spoiler for Batas Wilayah:
Sebelah Utara dengan Kecamatan Harau, Kabupaten Lima puluh Kota.
Sebelah Selatan dengan Kecamatan Luhak dan Kecamatan Situjuh Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota
Sebelah Barat dengan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota
Sebelah Timur dengan Kecamatan Luhak dan Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota.
Sebelah Selatan dengan Kecamatan Luhak dan Kecamatan Situjuh Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota
Sebelah Barat dengan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota
Sebelah Timur dengan Kecamatan Luhak dan Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota.
Cuma mau berbagi cerita gan. Hari Jumat 23 Oktober 2015 kemaren jarak pandang cuma sekitar 30 meter di sini karena kabut asap. Sekolah sering libur. Ini Video dari Metro TV
Quote:
2. Kota Bukittinggi


Spoiler for Lokasi di Peta:

Kota Bukittinggi adalah kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatera dan Provinsi Sumatera Tengah.
Bukittinggi pada zaman kolonial Belanda disebut dengan Fort de Kock dan dahulunya dijuluki sebagai Londen Van Andalas karena adanya Jam Gadang yang mesin jam tersebut sama dengan mesin Jam Big Ben di London. Kota ini merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah Mohammad Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia.
Selain sebagai kota perjuangan, Bukittinggi juga terkenal sebagai kota wisata yang berhawa sejuk, dan bersaudara (sister city) dengan Seremban di Negeri Sembilan, Malaysia. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Agam. Tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam yang terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi kota yang berada di tepi Ngarai Sianok.
Spoiler for Batas Wilayah:
Sebelah Utara dengan Kecamatan Tilatang Agam
Sebelah Selatan dengan Banuhampu Sungai Puar
Sebelah Barat dengan IV Koto
Sebelah Timur dengan IV Angkat Candung
Sebelah Selatan dengan Banuhampu Sungai Puar
Sebelah Barat dengan IV Koto
Sebelah Timur dengan IV Angkat Candung
Quote:
3. Kota Padang Panjang


Spoiler for Lokasi di Peta:

Kawasan kota ini sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Tuan Gadang di Batipuh, pada masa Perang Padri kawasan ini diminta Belanda sebagai salah satu pos pertahanan dan sekaligus batu loncatan untuk menundukan kaum Padri yang masih menguasai kawasan Luhak Agam. Selanjutnya Belanda membuka jalur jalan baru dari kota ini menuju Kota Padang karena lebih mudah dibandingkan melalui kawasan Kubung XIII di kabupaten Solok sekarang.
Kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan sementara Kota Padang, setelah Kota Padang dikuasai Belanda pada masa agresi militer Belanda sekitar tahun 1947.
Spoiler for Batas Wilayah:
Batas wilayah Kota Padang Panjang di barat, timur, utara, selatan semuanya berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar
Quote:
4. Kota Pariaman


Spoiler for Lokasi di Peta:

Kota Pariaman adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini berjarak sekitar 56 km dari kota Padang atau 25 km dari Bandara Internasional Minangkabau.
Menurut laporan Tomé Pires dalam Suma Oriental yang ditulis antara tahun 1513 and 1515, kota Pariaman ini merupakan bagian dari kawasan rantau Minangkabau. Dan kawasan ini telah menjadi salah satu kota pelabuhan penting di pantai barat Sumatera. Pedagang-pedagang India dan Eropa datang dan berdagang emas, lada dan berbagai hasil perkebunan dari pedalaman Minangkabau lainnya. Namun pada awal abad ke-17, kawasan ini telah berada dalam kedaulatan kesultanan Aceh.
Seiring dengan kedatangan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada tahun 1663 yang kemudian mendirikan kantor dagang di kota Padang yang kemudian pada tahun 1668 berhasil mengusir pengaruh kesultanan Aceh di sepanjang pesisir pantai barat Sumatera, mulai dari Barus sampai ke Kotawan. Dan kemudian pemerintah Hindia-Belanda memusatkan aktivitasnya di kota Padang, dan membangun jalur rel kereta api antara kota Padang dengan kota Pariaman, sehingga lambat laun pelabuhan Pariaman pun mulai kehilangan pamornya.
Spoiler for Batas Wilayah:
Sebelah Utara dengan kecamatan V Koto Kampung Dalam, kabupaten Padang Pariaman
Sebelah Selatan dengan kecamatan Nan Sabaris, kabupaten Padang Pariaman
Sebelah Barat denganSamudera Hindia
Sebelah Timur dengan kecamatan VII Koto Sungai Sarik, kabupaten Padang Pariaman
Sebelah Selatan dengan kecamatan Nan Sabaris, kabupaten Padang Pariaman
Sebelah Barat denganSamudera Hindia
Sebelah Timur dengan kecamatan VII Koto Sungai Sarik, kabupaten Padang Pariaman
Quote:
5. Kota Solok


Spoiler for Lokasi di Peta:

Kota Solok dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dilingkungan Daerah Sumatera Tengah junto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 tentang Pelaksanaan Pemerintah Kotamadya Solok dan Kotamadya Payakumbuh. Kota Solok diresmikan tanggal 16 Desember 1970 oleh Menteri Dalam Negeri yang pada saat itu dijabat oleh Amir Mahmud. Dengan terbentuknya Kotamadya Dati. II Solok maka dikeluarkanlah Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Pemda 7/9–10-313 tanggal 23 November 1970 mengangkat Drs. Hasan Basri sebagai Pejabat Kepala Daerah yang pertama.
Pelayanan publik Pemerintah Kota Solok mulai secara resmi dibuka pada tanggal 21 Desember 1970 di Kantor Balaikota Solok dan mulai saat itu Pemerintah Kotamadya Solok secara bertahap melaksanakan peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur, bagi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan.
Spoiler for Batas Wilayah:
Sebelah Utara Kecamatan Nagari Tanjuang Bingkuang, Aripan dan Kuncir Kabupaten Solok
Sebelah Selatan Kecamatan Nagari Gaung, Panyakalan, Koto Baru, Selayo Kabupaten Solok, Nagari Muaro Paneh dan Kota Padang
Sebelah Barat Kecamatan Nagari Selayo, Koto Sani Kabupaten Solok
Sebelah Timur Kecamatan Nagari Saok Laweh, Guguk Sarai dan Kecamatan Gaung Kabupaten Solok
Sebelah Selatan Kecamatan Nagari Gaung, Panyakalan, Koto Baru, Selayo Kabupaten Solok, Nagari Muaro Paneh dan Kota Padang
Sebelah Barat Kecamatan Nagari Selayo, Koto Sani Kabupaten Solok
Sebelah Timur Kecamatan Nagari Saok Laweh, Guguk Sarai dan Kecamatan Gaung Kabupaten Solok
Quote:
6. Kota Sawahlunto


Spoiler for Lokasi di Peta:

Cikal bakal dijadikannya Sawahlunto sebagai kota terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh beberapa geolog asal Belanda ke pedalaman Minangkabau (saat itu dikenal sebagai Dataran Tinggi Padang), sebagaimana yang ditugaskan oleh Gubernur Jenderal Hindia-Belanda. Penelitian pertama dilakukan oleh Ir. C. De Groot van Embden pada tahun 1858, kemudian dilanjutkan oleh Ir. Willem Hendrik de Greve pada tahun 1867. Dalam penelitian De Greve, diketahui bahwa terdapat 200 juta ton batu bara yang terkandung di sekitar aliran Batang Ombilin, salah satu sungai yang ada di Sawahlunto. Sejak penelitian tersebut diumumkan ke Batavia pada tahun 1870, pemerintah Hindia-Belanda mulai merencanakan pembangunan sarana dan prasarana yang dapat memudahkan eksploitasi batu bara di Sawahlunto. Selanjutnya Sawahlunto juga dijadikan sebagai kota pada tahun 1888, tepatnya pada tanggal 1 Desember yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Sawahlunto.
Kota ini mulai memproduksi batu bara sejak tahun 1892. Seiring dengan itu, kota ini mulai menjadi kawasan pemukiman pekerja tambang, dan terus berkembang menjadi sebuah kota kecil dengan penduduk yang intinya adalah pegawai dan pekerja tambang. Sampai tahun 1898, usaha tambang di Sawahlunto masih mengandalkan narapaidana yang dipaksa bekerja untuk menambang dan dibayar dengan harga murah. Pada tahun 1889, pemerintah Hindia-Belanda mulai membangun jalur kereta api menuju Kota Padang untuk memudahkan pengangkutan batu bara keluar dari Kota Sawahlunto. Jalur kereta api tersebut mencapai Kota Sawahlunto pada tahun 1894, sehingga sejak angkutan kereta api mulai dioperasikan produksi batu bara di kota ini terus mengalami peningkatan hingga mencapai ratusan ribu ton per tahun.
Spoiler for Batas Wilayah:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Solok.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sijunjung.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Solok.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Solok.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sijunjung.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Solok.
Quote:
7. Kota Padang


Spoiler for Lokasi di Peta:

Kota Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatera sekaligus ibu kota dari provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini merupakan pintu gerbang barat Indonesia dari Samudra Hindia.
Sejarah Kota Padang tidak terlepas dari peranannya sebagai kawasan rantau Minangkabau, yang berawal dari perkampungan nelayan di muara Batang Arau lalu berkembang menjadi bandar pelabuhan yang ramai setelah masuknya Belanda di bawah bendera Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Hari jadi kota ini ditetapkan pada 7 Agustus 1669, yang merupakan hari terjadinya pergolakan masyarakat Pauh dan Koto Tangah melawan monopoli VOC. Selama penjajahan Belanda, kota ini menjadi pusat perdagangan emas, teh, kopi, dan rempah-rempah. Memasuki abad ke-20, ekspor batu bara dan semen mulai dilakukan melalui Pelabuhan Teluk Bayur.
Kota Padang merupakan sentra perekonomian dengan jumlah pendapatan per kapita tertinggi di Sumatera Barat. Selain itu, kota ini menjadi pusat pendidikan dan kesehatan di wilayah Sumatera bagian tengah, ditopang dengan keberadaan sejumlah perguruan tinggi dan fasilitas kesehatan. Sebagai kota seni dan budaya, Padang dikenal dengan legenda Malin Kundang dan Sitti Nurbaya, dan setiap tahunnya menyelenggarakan berbagai festival untuk menunjang sektor kepariwisataan. Di kalangan masyarakat Indonesia, nama kota ini umumnya diasosiasikan dengan etnis Minangkabau dan masakan khas mereka yang umumnya dikenal sebagai masakan Padang.
Quote:
Cukup Sekian Thread kali ini. Mohon maaf jika ada informasi yang salah. Silahkan komen jika ada tambahan atau perlu diperbaiki. 
Sumber diambil dari Wikipedia.


Sumber diambil dari Wikipedia.

Quote:
Diubah oleh michaelb12 28-10-2015 16:22
0
12.5K
Kutip
91
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan