Dituding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ‘hanya’ menikmati kerja sama pengangkutan sampah dari Ibu Kota ke TPST Bantar Gebang, Bekasi. Direksi PT Godang Tua Jaya (GTJ) angkat suara.

Direktur PT GTC Douglas Manurung mengungkapkan, sejak kerja sama tersebut disepakati pada tahun 2008 silam, pihaknya sudah melakukan beberapa hal yang menjadi kewajiban PT GTJ, termasuk membuat alat pengolahan sampah.

“Kami sudah buat alat daur ulang plastik, pengolahan kompos, pembangkit listrik dengan landfill dan anaerobic digestion, pengolahan air sampah hingga perbaikan jalan,” ujar Douglas, Selasa (27/10/2015).

Meski demikian, Douglas mengakui jika hingga saat ini pembuatan pembangkit listrik dengan sistem gasifikasi. Hal ini lantaran hingga saat ini alat pengolahan sampah yang dibutuhkan, belum berhasil dibuat oleh PT NOEI, perusahaan yang juga bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.

“Mereka kesulitan pasokan listrik. Targetnya itu 26 megawatt, sekarang di bawah itu jumlahnya. Jika ini tidak dipenuhi, pembuatan alat pembangkit listrik ini akan mengalami kendala,” ungkapnya.

Douglas pun enggan disalahkan sepenuhnya dalam permasalahan ini. Ia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga terkait dalam persoalan di TPST Bantar Gebang. Menurutnya, sistem instalasi yang dibuat pihaknya hingga saat ini sesuai dengan batas maksimum pengangkutan sampah dari DKI Jakarta seperti dalam perjanjian, 3 ribu ton per hari.

“Sementara sekarang volumenya mencapai 7 ribu ton per hari. Berantakan dong semua yang kita buat. Baru mau buat sumur gas, sudah ditambah lagi sampahnya. Sementara, luas TPST Bantar Gebang juga enggak bertambah,” tandasnya.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...tua-jaya/11239

kacau dah