Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 28 Oktober merupakan momentum untuk menggelorakan kembali semangat Nasionalisme. Sumpah Pemuda menjadi bukti bahwa pemuda pernah dan selalu mempunyai peran yang penting dalam perkembangan bangsa dan negara. Pentingnya peran pemuda terlihat juga dari adanya instansi pemerintah (Kementrian & Dinas) yg membidangi tentang kepemudaan. Hal ini menunjukkan betapa 'berharga' nya pemuda. Oleh karena itu, momentum Sumpah Pemuda jangan hanya dijadikan kebanggaan & euforia semu saja. Sumpah pemuda harus selalu dipahami maknanya agar pemuda tidak terkotak-kotak dan mudah terpancing isu sensitif antar kelompok yang lagi marak akhir-akhir ini. Pemuda harus menunjukkan perannya sebagai kontrol sosial, bukan malah sebaliknya.

Organisasi dan kelompok kepemudaan terutama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebagai induk dari Organisasi Kepemudaan (OKP) kedepannya harus bersinergi kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang terkait, agar menciptakan formulasi untuk Menciptakan Rasa Nasionalisme serta Bangga terhadap budaya indonesia di dalam diri setiap pemuda di indonesia. Agar Pemuda-pemudi Indonesia siap berhadapan dengan pengaruh budaya asing yg begitu kuat.

Peringatan Sumpah Pemuda semestinya punya makna tersendiri bagi generasi muda Indonesia. Sumpa Pemuda bukan sekadar acara ritual dan agenda kenegaraan, melainkan harus menjadi momentum kebangkitan semangat dalam mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sumpah Pemuda diperingati untuk mengingatkan kita tentang bersatunya pemuda dalam memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda kini memasuki peringatan ke-97 tahun. Namun sayangnya, dalam masa kekinian, tidak sedikit generasi muda Indonesia kehilangan rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan. Gaya hidup mereka melenceng dari nilai-nilai budaya bangsa. Antarsuku, daerah, dan golongan sedang menghadapi krisis perpecahan.

Semangat bersatu dan bahu-membahu pemuda masa lalu, kini lekang dihantam modernisasi dan pengaruh negara luar. Mengembangkan wawasan kebangsaan dan kecintaan pada negara tidak mesti dipaksakan melalui program baris-berbaris dan pelatihan bernuansa kemiliteran. Bela negara yang harfiah memberikan segenap hati dan pikiran untuk mewujudkan pembangunan bangsa. Maka dari itu, generasi Pemuda-Pemudi Indonesia dapat merefleksikan diri dalam peringatan Sumpah Pemuda kali ini. Mari bangkit dari keterpurukan dan pemuda-pemudi Indonesia diharapkan memberikan segala dayanya untuk memajukan bangsa Indonesia tanpa peran serta pemuda maka mustahil NKRI akan berkembang menjadi negara maju dan sejahtera.