- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
Membantu Keuangan Keluarga


TS
ngaturduit
Membantu Keuangan Keluarga

Salam kaskuser

Sebelumnya agan pernah dengar pepatah “Kasih Ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang jalan”, belum? Yang artinya kuran lebih, upaya orang tua khususnya Ibu kepada anak-anaknya sering tiada habisnya, tapi upaya anak sering tidak sebesar upaya orang tua ke anak-anaknya.

Meskipun ada benarnya, tapi kita sebagai anak-anak apalagi anak yang berbakti

- Karena memang kalau dihitung secara keuangan, bukannya perhitungan yah..., apa yang diberikan orang tua kita sejak kita masih dikandungan hingga kita jadi “manusia” (sebelumnya berarti kita masih bebek, hehehe...
), bisa dibilang sangat-sangat banyak, dari mulai biaya persalinan yang tidak kecil, biaya sekolah, biaya makan, jajan, jalan-jalan, dll. Dan itu semua bisa miliaran.
- Kita juga perlu melihat fakta yang tidak bisa dilepas dalam keseharian kita, bukan mau membela diri, tapi dengan kondisi ekonomi yang semakin mencekik, sudah pasti sering membuat kita jadi berpikir ulang cara untuk membahagiakan orang tua kita.
Dalam budaya Asia, khususnya Indonesia, membantu dan membahagiakan orang tua sudah menjadi suatu kewajiban lho. Memang itu baik, dan sudah seharusnya kita yang membiayai mereka saat mereka sudah tidak produktif lagi, karena kalau bukan kita, siapa lagi?
Maka penting bagi kita memperhatkan beberapa langkah berikut :
- Komunikasikan dengan pasangan kita, berapa besar yang mau kita alokasikan untuk orang tua kedua belah pihak. Mengapa ini penting? Karena, tidak bisa dipungkiri, jika kita tinggal di Jakarta, maka sumber keuangan keluarga kita biasanya datang dari keduabelah pihak (suami & Istri). Maka, apakah cara kita membantu orang tua, berasal dari penghasilan suami saja, atau penghasilan istri saja, atau dari penghasilan keduanya (50-50)?
- Setelah kita komunikasikan, maka kita bisa mulai merancang pos pengeluarannya. Dalam aturan umum tentang pengelolaan Gaji, biasanya, 50% kita alokasikan untuk biaya hidup, 20% untuk investasi, 10% untuk sumbangan, 10% untuk biaya darurat, 10% untuk lifestyle. Nah, karena kita ingin membantu orang tua, maka 10% yang buat lifestyle bisa kita kasih untuk orang tua kita, bila 10% dari gaji suami, dan 10% dari gaji istri, sudah 20% dari total pendapatan kita.
- Perlu disadari juga, ada orang tua walau mereka sudah kurang produktif atau bahkan sudah tidak produktif, biasanya mereka tidak mau memberatkan hidup anaknya, dan mereka juga masih ingin berkegiatan serta bersosialisasi agar tidak cepat pikun. Maka, apa yang bisa kita lakukan sebagai anak? Jika kita seorang pengusaha, mungkin kita bisa meminta mereka jadi penasihat dalam usaha kita, beri mereka penghasilan yang cukup untuk keseharian mereka, dan itu bisa masuk ke pengeluaran usaha kita, sehingga tidak memberatkan biaya keluarga kita. Kalau kita seorang karyawan, mungkin kita bisa bantu memberi mereka modal berjualan yang sifatnya tidak memakan banyak energi, seperti kafe kopi, misalnya, dimana mereka bisa duduk-duduk sambil bercakap-cakap dengan pelanggan.
Ketiga faktor di atas mungkin cocok bagi mereka yang secara pendapatan cukup lumayan, lalu bagaimana dengan kita yang penghasilan pas-pas an?



Tapi tenang aja gan, tetap ada yang bisa kita lakukan

Pertama, komunikasi dengan pasangan adalah hal yang sangat penting, karena keuangan keluarga kita adalah milik berdua, maka pasangan kita berhak tahu

Kedua, setelah kita komunikasikan, budgeting, juga perlu, karena pasti kita tidak mau besar pasak dari pada tiang, bener ga gan?


Intinya, meski kita memiliki pneghasilan yang pas-pasan kita tetap bisa membantu orang tua kita, hanya saja kita tidak bisa seleluasa seperti yang berpenghasilan lebih dari kita untuk mengelola keuangan

Karena itu , daripada kita memaksakan diri harus memberikan uang dalam jumlah yang besar, atau memaksakan diri mendirikan suatu usaha, kita bisa memberikan uang sebesar yang kita sanggup, atau membantu mereka dalam keseharian




Dan yang perlu di ingat gan, usaha patungan ini, selain bisa membantu mereka, bisa juga membantu keuangan keluarga kita lho. Jadi jangan pernah merasa dirugikan

Yang jelas, yang perlu kita selalu ingat, kita bantu sebisanya. Bagi orang tua sebenarnya anak mereka bisa bahagia, hidup tidak susah itu sudah cukup, maka banyak dari mereka yang lebih memilih tinggal sendiri, karena tidak mau menjadi beban.

Kalau kita memang belum sanggup memberikan materi, minimal berikan perhatian dan cinta ke mereka. Karena banyak kasus terjadi, karena merasa kurang diperhatikan, atau merasa kurang mendapat kasih sayang, mereka merasa diabaikan, malah ada yang harus menderita dan mungkin hingga meninggal sendirian

Bagi rekan-rekan, ada yang mau sharing ke kami pengalaman membantu orang tua, kami persilahkan...

0
2.7K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan